dua puluh lima

802 68 7
                                    

Kevin terasa jadi babu mengikuti dua wanita yang ternyata cerewet minta ampun, kesan kemari tidak jelas dengan memasuki lapak-lapak di mall hanya sekedar memasuki, lihat-lihat dan pergi lagi.

Henmmss.. Kevin menggeleng, wanita memang seheboh itu kalau sudah jalan-jalan.
Kevin membuntut saja di belakang, sekarang Apri dan Yulfira masuk ke stand make up.

"Mau cari apa Mas" seorang karyawan mendatanginya, tersenyum manis sambil tersipu

Kevin mengangkat tangan, dia menyuruh karyawan dihadapannya menjauh dengan wajah jutek.
Diam-diam Kevin jadi memperhatikan Apri, dia terenyuk melihat Apri ternyata bisa tertawa selebar itu.

Manis! Satu kata yang tiba-tiba tergumam di mulutnya.
What? Kevin segera menggeleng, baru saja dia kenapa? Buru-buru Kevin membuang muka kearah lain.
Hanya untuk beberapa saat dia bisa, namun kemudian ada desakan-desakan yang menaungi jiwanya untuk kembali melihat Apri.

Kevin menyentuh dadanya, Hari ini ada yang terasa berbeda disana. Ada getaran-getaran yang sama pada saat dia jatuh cinta pada Masita dulu.
Mata Kevin melebar, dia terpaku pada perasaan aneh yang dialaminya.

Mungkinkah? Kevin sudah tidak merasakan ada getaran lagi kepada Masita!

"Pri pak Kevin tuh dari tadi merhatiin kamu, matanya nggak kemana-mana lagi" bisik Yulfira sekecil mungkin agar tidak kedengaran

Pandangan Apri segera mengarah pada Kevin, tidak salah yang dikatakan masita. Apri buru-buru membuang muka ke arah lain, dia tiba-tiba jadi salah tingkah

"Kesana Fira" ajak Apri segera menjauh

Lamuman Kevin buyar melihat Apri mulai berjarak, dia buru-buru melangkah mengejar mereka.

"Pri kesana Ada konser" Yulfira berbalik menarik apri keluar toko make up, dia menuju eskalator ingin kelantai bawah

"Konser apaan?" Apri tidak begitu sadar karena aktivitasnya hingga tidak mendengar ada keramaian di lantai bawah

"Pak Kevin buruan" ajak yulfira juga

" aku suka banget sama Artis ini Pri, cantik banget. Manis juga kaya kamu kalau lagi senyum, mirip deh kalian" ujar Yulfira

Apri berusaha menelisik jauh kearah artis yang di maksud Yulfira, kerumunan orang-orang menandakan kalau si Artis banyak disukai.

Deggggghhhhh..... Rasanya hati Apri langsung dihujani panah beracun begitu tahu siapa artis yang dimaksud Yulfira, jantungnya terasa ditarik paksa keluar manakala Artis itu secara tidak sengaja pandangannya mengarah pada Apri.

Apri Lihat ada keterkejutan disana, namun meski terkejut tetap saja si Artis itu dengan tenang melanjutkan bait demi bait nyanyiannya.
Apri segera menutup telinga, ingin melumpuhkan indera pendengarannya. Suara jalang itu seperti pisau yang menyayat-nyayat hatinya.

"Aku benci" Apri tanpa sadar berteriak di tengah orang-orang

"Apri" Yulfira tersentak, dia buru-buru mengejar Apri yang tiba-tiba berlari menjauh ah tidak Apri sedang menuju kearah Artis ternama ibu kota itu

Masih sempat Yulfira menoleh kebelakang, mencari keberadaan Bos mereka namun ternyata Kevin sedang terjebak kesasakan orang-orang.

Baru Yulfira menoleh sebenar kearah Kevin, dia sudah tidak mendapati dimana keberadaan Apri.

"Lepasin!" Apri memberontak kasar, ini salahnya... ini salahnya yang berani keluar dari zona aman bersama Kevin

"Rian" Apri kali ini menaikkan satu oktaf volume suaranya, membentak orang yang membawanya menjauh yang tak lain Rian sendiri

Kevin Sanjaya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang