Menyenangkan ya rasanya?
kalau kebeneran kalian dijodohin sama ortu kalian dan pas dengan selera kalian sebagai wanita.
Tampan, Kaya, Sixpack dan proporsional di segi fisik.
Tapi pernah gak terpikirkan oleh kalian atau seenggaknya terlintas gitu dip...
Arah pandang bulatan kebiruan cerah bening itu menelusuri sekitaran ruang tamu megah bergaya tradisional dalam sebuah rumah didaerah Okinawa yang ia singgahi sementara ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hingga akhirnya manik biru tersebut terhenti disebuah pigura berukuran sedang diatas sebuah meja bersanding dengan beberapa pajangan berupa keramik guci mini berbentuk bangau. Dadanya berdenyut sesak kala sebuah gambar yang bersalut pigura indah itu menampakkan sosok pria yang selama ini ia kenal beberapa tahun belakangan.
"Doshite?...",
"Ara ara~ simpanan-san? Kau datang juga? Ahaha~ omoshiroi~" ujar Sakura sarkas saat ia mendudukkan pantatnya diatas cushion diatas tatami didepan Naruto.
Sedikit terhenyak, Naruto membalikkan punggung tegapnya menghadap kearah sumber suara sinis barusan.
"Ternyata kalian memiliki kesamaan, sama sama pandai menyakiti orang lain hanya dengan perkataan."
Terdengar tawa sinis memenuhi ruangan tersebut yang hanya berisi mereka berdua itu.
"Oh ayolah~! Aku tak sejahat suami ku kok! Ahahaha~",
Mengeluarkan sebuah kotak berisi beberapa rokok dari dalam sakunya, Sakura membakar ujungnya sebatang dengan santai tak menghiraukan Naruto yang kini kembali ke posisi duduk awalnya menatap dengan tatapan dan ekspresi yang tak bisa diungkapkan.
"Saa~ Bisa kau jelaskan maksud dan tujuanmu datang kesini? Selaku istri sah dari Sasuke Uchiha aku merasa tersanjung, mendapati seorang SAHABAT baik suami ku berkunjung~",
Nada manis terlontar namun tidak dengan gelagat dan bahasa tubuhnya yang seolah menegaskan setiap kata dari status yang ia punya saat ia bicara pada Naruto.
"Aku tak suka basa-basi, sudah berapa lama kalian bersama?", sambung Naru tak berlama-lama.
"Ah~ Berapa ya? Yang jelas lebih lama dari hubungan kalian sih? Hahaha~", menunjukkan ekspresi ketidaksukaannya, Sakura menggempur keangkuhan Naruto diwilayahnya.
"Sigh.. sepertinya aku datang disaat yang tak tepat kah?",
Kepala pirang dengan manik Saphire itu mengarah pada seorang pemuda berambut merah berwajah sangat muda yang turun menapaki tangga menuju ruang tamu tempat mereka berdua berbincang sekarang dengan raut tak suka.
Sakura yang menyadari ada pria lain dibelakangnya dengan santai malah mengenalkannya pada Naruto.
"Ah~ sayang? Kemarilah, biar kuperkenalkan. Dia Namikaze Naruto, pacar Sasuke, dan dia adalah Akasuna Sasori, kekasih ku."
Bulatan manik biru itu melotot sesaat saat bersibobrok dengan manik kecokelatan milik pria yang disebut Sasori dihadapannya ini.
"Tak perlu sekaget itu Simpanan-san~ aku juga gak kaget kaget banget kok begitu tau kalau Sasuke punya simpanan~",