Kepala bersurai kelam itu tertunduk malu. Ditengah perjalanan menuju suatu tempat yang ia dan seorang pria disebelahnya telah rencanakan, ia berusaha menutupi kegugupannya.
"Hina.. kau baik-baik saja?",
Suara baritone lembut menyapa telinganya dan sontak menatap pria tadi dengan wajah sedikit pucat.
"A-aku baik-baik saja, Sasuke-san."
Kembali tertunduk, ia berkali-kali menelan ludahnya berusaha mengatasi debar jantungnya yang kian meliar.
Kembali fokus pada roda setirnya, Sasuke menunda rasa ingin tahunya sesaat. Mobil sport berwarna hitam itu tiba didepan sebuah cafe, setelah berhenti dengan mulus Sasuke menatap khawatir wanita disebelahnya sekali lagi.
"Apa, kau ingin kita pulang saja?",
Sedikit tersentak, Hinata menggeleng cepat membantah pertanyaan Sasuke yang nampak khawatir akan dirinya.
"A-aku baik-baik saja Sasuke-san! Sungguh! Mari turun..".
Dengan sigap Sasuke mencekal pergelangan tangan wanita itu sebelum ia keluar dari mobilnya.
"Jika kau merasa tak nyaman, langsung katakan. Oke?",
Anggukan tegas dengan seulas senyum Hinata lontarkan, sedikit banyak Sasuke sedikit tenang menanggapi jawaban dari wanita itu lalu bergegas turun dari kendaraannya.
Ishikawa Kaito
Presents
***
Between You, Me, and
HIMJemari tangannya nampak mengaduk secangkir kopi dihadapannya dengan bosan. Menunggu seseorang dideretan bangku didalam cafe yang sudah ia booking ini dengan wajah datar.
Beberapa pertanyaan sekelebat muncul dalam benaknya, menantikan bagaimana rupa seorang pria yang 'tlah meminang gadis yang dahulu mengejarnya itu. Mungkin lebih kearah bagaimana sikap dan tutur katanya, baginya sangatlah beruntung pria tersebut bisa memenangkan hati Hinata.
Sepengetahuannya, Hinata bukan wanita gampangan yang dapat dengan mudah ditaklukan. Hinata lebih sulit dibandingkan dengan beberapa wanita yang pernah ia kencani.Terdengar suara gemerincing bel dari arah pintu masuk cafe, membuatnya sontak menoleh kearah sana. Sedikit terkejut mendapati Hinata datang dengan seorang pria disebelahnya. Berusaha menutupi kekagetannya, Toneri mengulaskan senyuman kearah mereka sembari melambai.
"Hina-chan!",
Hinata yang mendengar namanya disebut, lantas menoleh lalu berjalan perlahan menghampiri Toneri.
Telapak tangannya yang terjuntai, lantas ditaut oleh tangan Sasuke. Bergandengan tangan, mereka berjalan menghampiri Toneri yang masih duduk manis di mejanya.
"Maaf membuatmu menunggu." Ujar Hinata.
"Daijobu yo, aku juga baru datang".
Sasuke tetap datar menatap Toneri yang tersenyum memuakkan.
"Ah, Ootsusuki Toneri. Yoroshiku onegaisimasu."
Sasuke menyambut uluran tangan Toneri yang mengambang di udara, dan lantas menyahut sapaannya.
"Uchiha Sasuke". Sahutnya datar.
Toneri mempersilakan mereka duduk dihadapannya, lalu memesankan minuman untuk mereka.
"Aku berharap melihat suami mu Hinata, padahal cafe ini sudah ku booking lho?", ujar Toneri.
Hinata kembali menunduk tak berani menatap Toneri secara langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between you, me and HIM
Hayran KurguMenyenangkan ya rasanya? kalau kebeneran kalian dijodohin sama ortu kalian dan pas dengan selera kalian sebagai wanita. Tampan, Kaya, Sixpack dan proporsional di segi fisik. Tapi pernah gak terpikirkan oleh kalian atau seenggaknya terlintas gitu dip...