A Good Day To Ruin Your Sweet Moments

1.1K 121 4
                                    

“Okita-san mungkin tidak berpacaran dengan Yato-san. Tapi mungkinkah Okita-san sebenarnya menyukai Yato-san?”

.

.

.

“Hah?”

Sougo mengerjapkan matanya. Dia tidak percaya seseorang yang pertama kali diajaknya bicara, tiba-tiba bertanya sesuatu yang aneh.

Suka pada Kagura? Okita Sougo suka pada gadis yang kasar, rakus, aneh, dan serampangan seperti Kagura? Jangan bercanda.

“Ha- habisnya Okita-san sangat perhatian pada Yato-san dan-”

“Tidak, aku tidak suka padanya.” Sangkal Sougo segera meluruskan kesalahpahaman orang yang baru diajaknya bicara itu.

“Jaa… Okita-san benci pada Yato-san?” tanya Karin masih penasaran.

“Tidak. Jika aku benci padanya tidak mungkin aku membelanya sampai seperti tadi, bukan?” jawab Sougo.

“Tapi-”

“Baiklah, aku suka padanya. Kau puas?” Sela Sougo kesal. “Aku menyukainya hanya sebatas teman. Tidak lebih.”

Mendengar pernyataan Sougo membuat Karin tertegun. Senyuman Sougo jelas senyuman orang yang sedang jatuh cinta. Dan senyuman itu disaat Sougo sedang membicarakan Kagura.

Dilihat dari bagaimana cara Kagura menatap Sougo pun, sangat jelas kalau Kagura menyukai Sougo. Ditambah dengan perlakuan Sougo pada Kagura, tentu saja membuat semua orang yang melihat mereka akan berpikir kalau mereka berdua sedang jatuh cinta satu sama lain.

Tidak lama kemudian pintu ruang bilas terbuka dan Kagura dengan rambutnya yang basah keluar dari ruangan itu. Tentu saja Kagura sudah mengganti seragamnya dengan baju olahraga yang dipinjamkan Karin.

“Cepat sekali.” Kata Sougo mengomentari betapa cepatnya Kagura selesai membersihkan dirinya dan mengganti baju.

“Tadi kau menyuruhku cepat mandi, bukan?” tanya Kagura kesal.

“Aku menyuruhmu untuk segera mandi, bukan menyuruhmu mandi cepat.” Jawab Sougo sedikit kesal. “Lihat! Bahkan rambutmu masih sangat basah!”

Mata Kagura membulat sempurna saat Sougo meraih handuk yang dilingkarkan di lehernya dan membantunya mengeringkan rambut. Tas yang berisikan seragamnya itu terlepas dari tangannya. Tentu saja wajah Kagura memerah seketika. Kepalanya pun tertunduk untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah. Tapi sayangnya Sougo memegang kepalanya dan memaksanya untuk mengangkat kepala.

“Bodoh! Angkat kepalamu agar aku bisa mengeringkan rambutmu!”

Karin yang melihat dua orang yang di depannya itu hanya bisa terdiam tanpa berkata apapun. Perlakuan Sougo jelas membuatnya terlihat seperti menyukai Kagura. Dan dari reaksi Kagura, sangat jelas kalau Kagura menyukai Sougo.

Walaupun sebelumnya Karin tidak suka pada Kagura karena Sougo, sekarang dia prihatin dengan Kagura juga karena Sougo.

Kagura menyukai Sougo, begitu juga sebaliknya. Tapi sayangnya Sougo masih belum menyadari perasaannya itu. Dan entah bagaimana perasaan Kagura nanti jika tau apa yang dikatakan Sougo sebelumnya.

Perasaan Sougo yang hanya sebatas teman.

“Aku bisa sendiri!” bentak Kagura, menepis tangan Sougo. Dia segera berbalik dan mengeringkan rambutnya. “Jika kau yang melakukannya nanti rambutku bisa rontok karena kau terlalu kasar.”

“Kalau begitu aku akan mengeringkan nya sampai kepalamu botak.” Kata Sougo kembali memegang kepala Kagura dan mengacak-acak rambut Kagura menggunakan handuk.

A Good Day To Change (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang