A Good Day To Be A Cat

4.4K 230 31
                                    

Okita Sougo, anak kedua dari tiga bersaudara. Lahir di keluarga yang cukup kaya, wajah tampan, penampilan menarik, selalu mendapatkan peringkat pertama saat dia duduk di bangku SD dan SMP. Di mata semua orang dia adalah anak yang sempurna dan tidak memiliki satupun kekurangan. Tapi semua itu tidak benar. Dia memiliki sifat yang sangat menyebalkan dan…

Dia akan berubah jadi kucing di tengah malam.

.

.

.

Dua tahun yang lalu, Sougo dan kedua sepupunya, Hijikata Toshiro dan Kondo Isao berlibur ke China. Bersama pemandu wisata, mereka bertiga pergi ke sebuah mata air terkutuk yang terletak di pedalaman hutan China.

“Dahulu kala di suatu desa, ada sekelompok orang jahat yang meresahkan penduduk. Mereka selalu melakukan hal-hal yang dibenci penduduk desa tersebut. Suatu hari salah satu penduduk yang tidak tahan dengan tingkah mereka, berlari ke dalam hutan ini dan memohon pada dewa penjaga hutan. Dewa hutan mengabulkan permohonan penduduk itu. Sekelompok orang yang meresahkan penduduk itu pun dikutuk dan menjadi kumpulan mata air.” Jelas pemandu wisata.

“Hmm.. jadi mata air-mata air ini adalah sekelompok orang yang dikutuk oleh dewa hutan.” Kata Hijikata sambil berjalan di pematang antara mata air.

“Benar… Ah! Tolong hati-hati! Jangan sampai Anda jatuh ke salah satu mata air.” Kata pemandu wisata itu memperingati Hijikata.

“Memangnya kenapa?” tanya Hijikata lalu berbalik. Tapi begitu Hijikata berbalik, dia dikejutkan dengan Sougo yang ada di belakangnya. Dia lalu kehilangan keseimbangan. Beruntung Sougo memegang tangannya sebelum dia jatuh ke salah satu mata air itu.

“Untunglah… Kalau Anda terjatuh ke salah satu mata air itu, Anda akan menjadi hewan." Kata pemandu wisata sambil menghela nafas lega. Dia seperti terkena serangan jantung saat melihat Hijikata yang kehilangan keseimbangan dan hampir jatuh ke salah satu mata air terkutuk itu.

Hijikata juga menghela nafas lega. Kalau Sougo tidak memegang tangannya, mungkin dia sudah jatuh dan seluruh pakaiannya basah kuyup.

“Apakah kau takut, Hijikata?” tanya Sougo. Anak laki-laki yang sangat dikenal Hijikata memiliki kepribadian buruk itu tersenyum miring ke arahnya. “Takut terkena kutukan.”

“Ti- tidak! Kenapa aku harus takut? Itu hanya legenda, kan? Hahaha…” kata Hijikata sambil tertawa canggung. Dia merasakan firasat yang sangat buruk melihat senyuman miring di wajah Sougo. Karena tiap kali anak laki-laki itu tersenyum, pasti dia merencanakan sesuatu yang jahat.

“Hee… Bagaimana kalau kita buktikan kebenaran kutukan itu.”

Seperti dugaan Hijikata, Sougo melepaskan pegangan tangan Hijikata dan... Byuur! Hijikata tercebur ke salah satu mata air terkutuk.

Kondo yang melihat Hijikata jatuh, segera berlari menuju mata air tempat Hijikata terjatuh. Tapi karena pematang yang licin, Kondo terpeleset dan ikut tercebur ke mata air yang berbeda.

Kaki pemandu wisata itu terasa lemas tidak ada tenaga. Dia terduduk lemas melihat dua peserta yang dipandunya itu kecebur ke mata air terkutuk. Dia merasa karir nya sebagai pemandu wisata sudah berakhir.

“Sialan!” kata Hijikata begitu muncul ke permukaan.

Tidak terima dengan Sougo yang melepaskan pegangan tangannya, Hijikata menarik sebelah kaki Sougo dan membuatnya tercebur ke mata air di belakangnya. “Ha! Inilah akibat melepaskan  tanganku.”

“Hijikata sialan!” bentak Sougo. Dia segera naik ke atas pematang lalu menarik kerah baju Hijikata.

“Sougo! Toshi! Hentikan!” teriak Kondo. Dia naik ke atas pematang lalu dengan hati-hati berjalan menghampiri Sougo dan Hijikata. Karena Kondo adalah yang tertua di antara mereka bertiga, Sougo dan Hijikata menurut dan menghentikan pertengkaran mereka.

A Good Day To Change (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang