17/11/18
.
.
Yuta memutar bola matanya malas. Entah sudah kesekian kalinya Jennifer mendatangi Yuta hanya untuk mencari Taeyong.
Seminggu penuh!
Kalau saja Yuta bisa memecat Jennifer, sudah dia lakukan. Sayangnya, Yuta bukan pemimpin perusahaan. Dia hanyalah sekretaris sekaligus asisten Taeyong.
Tapi, tetap saja Yuta merasa kesal sendiri. Yuta merasa seperti induk ayam yang diikuti oleh seekor anak ayam. Kemana pun Yuta pergi, Jennifer akan mengikutinya. Untung saja Jennifer tidak sampai nekat mengikuti Yuta ke toilet pria.
Seperti saat ini, Jennifer sedang duduk di depannya dengan tatapan tajam.
Yuta menghela nafas jengah. "Sudah berapa kali aku katakan, Taeyong sedang cuti!"
Jennifer memukul meja di depannya. "Aku tidak percaya!" Balas Jennifer sengit.
"Bukan urusanku kau percaya atau tidak."
Jennifer jadi ingin menjambak rambut Yuta. Sepertinya itu ide yang cukup bagus untuk melampiaskan emosinya. Jari jari Jennifer juga sudah terasa gatal ingin mencakar wajah Yuta yang sialnya harus Jennifer akui cukup tampan.
"Aku bingung kenapa kau begitu menyukai Taeyong sampai selalu mengejarku hanya untuk bertanya tentang dia." Ucap Yuta sedikit sinis.
Jennifer melotot galak. "Kenapa? Cemburu?"
"Iya."
Jennifer mengerjap. Yuta menyeringai. Tolong jangan percaya pada jawabannya tadi, itu hanya sebuah candaan. Yuta tidak mungkin cemburu pada Taeyong karena Jennifer.
Never.
"Kau menyukaiku?!" Tanya Jennifer sedikit melotot kaget.
Seharusnya Jennifer merasa biasa saja. Disukai oleh banyak orang membuat Jennifer terbiasa. Tapi, entah kenapa Jennifer merasa berbeda jika Yuta yang menyukainya.
Alis sebelah Yuta terangkat. "Hah? Apa?"
"Kau menyukaiku, kan!" Tuduh Jennifer.
Sontak Yuta melotot. Saking kagetnya Yuta hampir jatuh dari tempat duduknya. Berlebihan, iya.
"Katakan. Kenapa aku harus menyukaimu." Ucap Yuta dengan nada menuntut.
Yuta benar benar tidak salah dengar. Dia yakin pendengarannya tidak salah. Yuta rajin membersihkan telinganya. Dan, Yuta pastinya sangat mengerti ucapan Jennifer tanpa harus dijelaskan lagi oleh Jennifer.
"Aku cantik." Jennifer tersenyum percaya diri dan mulai memainkan rambutnya centil. "Tidak ada lelaki yang tidak menyukaiku."
"Ada."
Jennifer menyerit. "Siapa?"
"Aku dan Taeyong."
Jawaban singkat itu cukup membuat Jennifer dongkol.
"Sebentar lagi kalian akan menyukaiku!" Jennifer semakin meningkatkan rasa percaya dirinya.
Yuta mendengus.
"Kenapa kau percaya diri sekali?"
Sampai kapanpun yang aku cintai hanya dia. Bukan kau atau siapapun. -yuta
Yuta beranjak. Dia mulai merasa sedikit muak sebenarnya. Tapi kesabarannya sudah terlatih sejak Taeyong dan yn berpacaran.
"Hey!" Jennifer melotot. Dia belum selesai berbicara dengan Yuta.

KAMU SEDANG MEMBACA
[2] try again ; taeyong✔
ФанфикCHAIN SEASON 2 Even if we have to go to around a long way, I will still feel the same. We'll be alright.. - Lee Taeyong #24 oc 090119 #19 oc 100119 #18 oc 120119 #26 oc 150119 #25 oc 190119 FF yg masih punya banyak kekurangan :) Silahkan mampir jika...