1

7.8K 639 31
                                    

27/10/18

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

27/10/18

.

.

.tryagain.

"Yn! Apa David masih lama?!" Seru Taeyong.

Aku masih sibuk menyisir rambut David

sebelum seruan Taeyong dari bawah terdengar. Aku tersenyum kecil lalu mulai memakaikan David kaos kaki dan sepatu.

"Mom! David mau mainan baru! Oh! Mobil! Ya? Ya?" David merengek kecil semakin mengembangkan senyumku.

"Iya, sayang. Kau bisa dapat mainan baru kalau tidak nakal pada guru ya." Aku mengelus lembut kepala David.

"David tidak akan nakal! David janji!" David tersenyum lebar memperlihatkan gigi mungilnya.

Aku tersenyum. Aku menggandeng tangan David keluar kamar. Aku dan David menuruni tangga, aku sedikit kewalahan karena David yang terlalu bersemangat karena tas barunya dan juga sepatu barunya.

"Dad!" David berseru  sambil tersenyum senang kala melihat Taeyong.

Aku bisa melihat Taeyong tersenyum lebar lalu berjongkok dan merentangkan tangannya. David melepaskan pegangannya dari tanganku dan berlari masuk ke pelukan Taeyong. Aku tersenyum kecil dan mendekat ke arah mereka.

Taeyong pun berdiri lalu tersenyum. "Wah jagoan Dad sudah tampan!" Puji Taeyong.

"Eum! Mom bilang David sudah setampan Dad!" Balas David semangat.

Taeyong mengacak rambut David lalu menoleh padaku. "Ibu mana?"

"Masih di atas bersama ayah, mau aku panggilkan?" Tanyaku menunjuk ke lantai atas.

Taeyong menggeleng. "Tidak."

Taeyong sambil menggendong David mulai keluar dari rumah dan menuju ke mobilnya yang sudah terparkir di depan gerbang rumah. Aku pun mengikuti mereka dari belakang sampai ke depan rumah.

Taeyong menurunkan David dan menyuruhnya masuk ke dalam mobil. Setelah memastikan David masuk dengan aman Taeyong langsung mendekat ke arahku.

"Pastikan kau menjemput David, okey?" Aku sedikit merapikan jas dan dasi Taeyong.

Taeyong tersenyum. "Tentu."

Taeyong mengecup pipiku cepat. "Aku pergi dulu."

Aku tersenyum lalu mengangguk. Taeyong pun masuk ke dalam mobil. Aku melambaikan tanganku ke arah David yang juga melambaikan tangan ke arahku dari dalam mobil.

Setelah mobil Taeyong mulai menghilang dari pandangan, aku kembali masuk ke dalam rumah. Begitu sudah berada di dalam rumah dan masuk ke dapur, di sana sudah ada Ibu Taeyong dan Ayah Taeyong.

[2] try again ; taeyong✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang