23 - END

4.8K 445 32
                                    

Satu minggu sudah berlalu. Setelah Jennifer meminta maaf padaku, dia kembali ke Chicago dan menjalani masa vakumnya selama satu tahun. Taeyong dan Yuta juga kembali ke aktivitas mereka seperti dulu lagi.

Aku merasa hidupku benar benar tenang, untuk saat ini mungkin.

Aku menghela nafas panjang. Aku menyandarkan kedua siku di pagar balkon sambil menatap ke bawah. Manatapi pantulan diriku di permukaan air kolam.

Terlintas di pikiranku, janji Taeyong yang akan membawaku bersama David ke tempat tempat menyenangkan yang ada di sini. Aku tahu, mustahil dia membawa kami jalan jalan sedangkan tugasnya terus saja menumpuk dari hari ke hari.

Tapi, tetap saja. Aku merindukan masa masa di mana Taeyong begitu sering membawaku ke tempat tempat menyenangkan yang barusaja aku ketahui kalau tempat itu ada.

Taeyong juga sudah berjanji.

Lalu kapan?

Aku menipiskan bibirku dan kembali menghela nafas.

"Ada apa, hm?" Tiba tiba Taeyong memelukku dari belakang.

"Kau pulang cepat?" Aku menyerit dan menoleh ke belakang.

Taeyong malah tersenyum dan mengecup bibirku cepat. "Pulang cepat sangat mudah untuk aku lakukan. I'm the boss." Taeyong mulai mendekatkan wajahnya lagi.

Tapi aku mendorong wajahnya pelan lalu mendengus. Sedangkan Taeyong langsung merengut karena wajahnya kudorong.

"Hari ini aku free." Jelas Taeyong.

Aku mengangguk paham. Pantas saja dia pulang jam begini. Aku melepas pelukan Taeyong dari pinggangku, menghampiri sofa panjang dan berbaring di sana. Aku melirik Taeyong yang mengikutiku dan sudah duduk di atas karpet tebal.

"Istirahat sana." Aku mengibaskan tanganku mengusirnya.

Dahi Taeyong mengerut tidak suka. "Ck, tidak mau."

Aku memutar bola mataku malas. "Lalu-"

Ucapanku terhenti saat Taeyong lagi lagi bergerak cepat dan mencium bibirku. Aku mengerjap cepat, dan hanya bisa diam sampai Taeyong menjauhkan wajahnya.

"Ayo."

Aku menyerit. "Kemana?"

Taeyong berdiri lalu menarik tanganku untuk ikut berdiri. "Aku ingin menepati janji."

Aku mengerjap cepat.

"Janji?"

.tryagain.

"Woaaah dad! David pernah ke sini! Ayo ke kebun binatang! David mau lihat singa! Dad ayo! Ayo!" David menarik tangan Taeyong sambil menunjuk ke arah jalan menuju kebun binatang.

Aku terkekeh melihatnya begitu bersemangat. Taeyong menoleh ke arahku, setelah itu pada orang yang berdiri di sebelahku.

"Jeno, aku serahkan semuanya padamu." Taeyong mengangguk dan langsung saja menarikku menjauh.

Aku menoleh ke belakang, Jeno kini mulai di tarik tarik oleh David menuju kebun binatang. Aku pun memukul lengan Taeyong, membuatnya memekik kaget.

"Kau ini!"

"Apa?" Taeyong merengut sambil mengelus lengannya.

"Untung saja Jeno ikut, jadi kita bebas bersenang senang, sayang." Taeyong kemudian tersenyum lebar.

Aku menghela nafas. "Terserahmu saja."

[2] try again ; taeyong✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang