9

2.9K 446 10
                                        

20/11/18

.

.

Aku tidak melepaskan tangan Taeyong barang sedetik pun. Aku tetap menggenggam tangannya tidak peduli Taeyong ingin ke toilet atau apa.

Rasanya jika aku melepaskan Taeyong sedikit saja, dia akan meninggalkanku.

Feels like he will leave me again..

Aku menyamankan kepalaku di bahu Taeyong. Aku dan Taeyong sedang duduk di kasur sambil bersandar. Taeyong mengelus kepalaku pelan pelan. Lalu tiba tiba Taeyong mulai bernyanyi dengan suara pelan.

As much as we
Spent time together
Our expectations went up too
Maybe thats just natural

Even though we shouted out countless times
Without it ever reaching one another
So whenever you ask me again
How i feel
Please remember my answer is you

Even we have to go around a long way
I will still feel the same
We'll be alright
I want to try again

*jaehyun nct ft d.ear - try again englyrics

Aku mendongak. Taeyong tersenyum kecil. "Bagaimana suaraku?"

"Bagus." Aku tersenyum. "Kenapa baru menunjukkannya padaku sekarang?"

Taeyong tertawa lalu mencubit pipiku pelan. "Yuta bilang suaraku jelek."

Aku menggeleng lalu tertawa. Yuta hanya bercanda, aku tahu itu.

"Tapi suaramu bagus. Lagi."

Taeyong menggeleng. Aku menghela nafas kecewa.

"Suaraku mahal, sayang."

Aku mendecak lalu memukul lengan Taeyong kuat. Taeyong hanya tertawa, dan merapatkan dirinya padaku.

"Kau ingin sesuatu?" Tanya Taeyong.

Aku menggeleng. Saat ini aku hanya ingin Taeyong tidak pergi kemana mana. Aku tidak ingin lain.

.tryagain.

Aku mengerjap pelan. Aku masih berusaha mengumpulkan nyawa dan merubah posisiku menjadi duduk. Aku melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 3 sore.

"Aku tidak bisa. Mungkin aku akan cuti sampai minggu depan." Taeyong masuk ke dalam kamar sambil berbicara dengan seseorang di ponselnya.

Aku menghela nafas pelan dan memandang punggung Taeyong.

"Aku tidak bisa meninggalkannya sendiri, Yuta. I can't. She's need me right now."

Aku menggigit bibir bawahku dan mencengkram selimut. Taeyong masih berdiri membelakangiku dengan tangan yang sibuk mengatur sesuatu di atas meja.

"Bagus, akhirnya kau merasakan apa yang aku keluhkan. Bagaimana rasanya di ikuti oleh Jennifer?"

Aku menyingkirkan selimut lalu beranjak. Aku mendekat ke arah Taeyong dan memeluknya dari belakang. Aku bisa merasakan tubuh Taeyong terkejut karena aku memeluknya tiba tiba.

"Ya ya ya."

Taeyong mengelus punggung tanganku lalu menoleh ke arahku sambil tersenyum. "Oke oke, aku tutup."

[2] try again ; taeyong✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang