13

2.7K 391 25
                                    

5/12/18

.

.

Everland.

Tempat di mana kenangan paling berharga terjadi di sini.

Aku menutup mata dan menghirup udara dalam dalam. Rasanya aku benar benar merindukan tempat ini.

"Bagaimana? Kau suka di sini?"

Aku menoleh pada Yuta lalu tersenyum lebar. "Hm, tidak ada yang berubah." Aku tersenyum lebar.

Semuanya masih terasa sama. Ramai seperti biasa. Yang bedanya hanyalah orang yang datang ke sini bersamaku. Tambah lagi David. Tapi setidaknya aku senang, Yuta benar benar peka bisa tahu aku ingin melepas penat.

"Aku ingin menyenangkan baby girl!" Yuta cengengesan.

Aku terkekeh lalu mengelus perutku. Baby girl?
Yuta dan Taeyong sama saja, sama sama menginginkan anak perempuan.

"Kita belum tahu jenis kelaminnya apa, Yuta." Aku tertawa.

Yuta ikut tertawa. Yuta lalu menggendong David sambil tersenyum lebar. "Nah, Dav! Mau kemana dulu?" Tanya Yuta semangat.

"Eum.." David mengerutkan keningnya terlihat berpikir. "Aaaahh David tidak tahu!" David merengek.

"Ahaha aku rasa kita harus memulainya di kebun binatang." Aku memberi saran.

Mata David langsung berbinar binar. "Ke sana saja, mom! Ayo! Ayo ayo!"

Kami pun mulai menuju ke arah kebun binatang. Aku merasa senang melihat David bisa merasa seantusias seperti ini. Sudah lama sekali aku tidak mengajaknya keluar untuk jalan jalan. Terima kasih kepada Yuta yang membawa kami berdua kesini.

Sahabat yang peka.. haha

"Hey, ada stand ice cream disana." Tunjuk Yuta.

Aku lalu menepuk kepala David. "Dav, mau ice cream?"

David mengangguk cepat. Kami bertiga lalu mendekat ke stand ice cream lalu membelikan yang rasa coklat pada David. Aku dan Yuta? Err tidak. Sebaiknya tidak.

"Sebentar." Yuta menurunkan David lalu mengeluarkan ponselnya dari saku celananya.

"Foto dulu, hehe."

Aku menghela nafas pelan. Aku meraih tangan David lalu tersenyum ke arah kamera.

"Dav! Lihat ke sini!" Yuta berjongkok berusaha mendapatkan angel cameranya.

David pun menoleh lalu tersenyum lebar.

"Sempurna!" Yuta tersenyum lebar. "Ini harus dikirim!"

Aku mendekat padanya lalu menyerit. "Kirim?"

Yuta cengengesan. "Biar Taeyong iri, haha!"

Aku memukul punggung Yuta. "Sudahlah. Ayo kita ke kebun binatang."

Yuta mengangguk dan bergantian menggandeng tangan David.

.tryagain.

"Kurang ajar." Taeyong mendesis.

Dia barusaja menerima foto yn dan David yang dikirim Yuta padanya. Dia yakin mereka bersenang senang di sana tanpanya. Dia jadi ingin pulang.

Taeyong sudah tidak pernah jalan jalan dengan yn semenjak mengambil alih perusahaan ayahnya.

"Who's that?"

[2] try again ; taeyong✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang