26/11/18
.
.
"Yn!"
Mimpi?
Matak terbuka cepat bersamaan dengan posisiku yang berubah menjadi duduk. Nafasku memburu, dan mataku mulai terasa panas. Semuanya terasa sangat nyata. Mimpi itu seolah akan terjadi di masa depan.
But it just a dream, right?
"Yn, ada apa?"
Aku menoleh ke arah Taeyong. Raut wajahnya terlihat sangat khawatir. Tangannya mulai mengusap pipiku yang basah. Aku langsung bergerak memeluk leher Taeyong erat. Dan air mataku semakin mengalir deras.
"Hiks.. Taeyong.."
"Ssttsss.. I'm here.. stop crying.."
Bisikan lembut Taeyong tidak cukup untuk membuatku tenang. Mimpi itu terus berputar putar di kepalanya layaknya kaset rusak. Seolah tidak akan membiarkan pikiranku tenang dan terus memutar berulang ulang ingatan tentang mimpi itu.
What a nightmare..
Aku mulai sedikit tenang. Elusan di kepalaku juga dihentikan oleh Taeyong saat dirasa aku sudah mulai tenang.
"Ada apa?" Tanya Taeyong.
Aku menghela nafas panjang berusaha menstabilkan nafasku. Aku menjauhkan diri dari Taeyong lalu menunduk.
"Yn?"
"Mimpi.." Aku bergunam dengan suara serak.
"Hm? Mimpi?"
Aku mengangguk pelan lalu mendongak. "Di mimpi itu aku kecelakaan." Suaraku mulai bergetar menahan tangis. "Semua itu terasa sangat nyata. Rasanya mimpi itu benar benar akan terjadi. Aku-"
"Ssstt." Taeyong meletakkan jarinya di depan bibirku membuatku diam.
"Listen. It's just a dream, okay? You'll be fine." Taeyong mengusap kepalaku lalu tersenyum menenangkan. "I'll protect you."
Aku langsung memeluk Taeyong lagi begitu mendengar ucapannya. Ucapannya itu langsung membuatku tenang.
Lagipula Taeyong benar kan? Itu hanya mimpi, aku akan baik baik saja. Taeyong akan selalu menjagaku dan juga David.
Aku tidak akan mengalami kecelakaan seperti yang ada di mimpi itu.
Tidak akan..
Karena, sama saja seperti kehilangan bayiku kan?
.tryagain.
Taeyong menggigit bibir bawanya dan mulai mengetuk ngetuk permukaan meja kerjanya tidak beraturan. Matanya bergerak gelisah. Rasanya informasi dari Yuta tidak bisa membuatnya tenang barang semenit.
Di depannya ada Yuta yang tengah memegang sebuah folder berisi jadwal untuk bulan depan beserta jadwal minggu depan. Raut wajah Yuta pun juga sedikit gelisah.
"Jadi..?" Yuta mengelus tengkuknya dan tersenyum kikuk. "Kau setuju dengan ini atau tidak?" Tanya Yuta.
Taeyong pun menatap Yuta lurus. Taeyong masih memikirkan kalimat yang tepat untuk Yuta, tapi Yuta dengan cepat menarik kesimpulan sendiri kalau Taeyong tidak setuju dengan pembaharuan jadwal yang dibuatnya tadi malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] try again ; taeyong✔
FanfictionCHAIN SEASON 2 Even if we have to go to around a long way, I will still feel the same. We'll be alright.. - Lee Taeyong #24 oc 090119 #19 oc 100119 #18 oc 120119 #26 oc 150119 #25 oc 190119 FF yg masih punya banyak kekurangan :) Silahkan mampir jika...