Tak terasa baru saja kemarin dia pergi tapi sekarang aku sendiri yang merayakan perpisahan sekolah.
Aku sedang tersenyum diatas panggung dengan piala di tangan ku. Aku mendapatkan penghargaan nilai ujian bahasa inggris paling tinggi.
Aku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada orang yang memiliki pengaruh besar dalam meraih hasil ini.untuk umi, abi guru-guru ku, juga kak Zafran.
Ya, selama ini aku melakukan belajar tambahan dengan kak Zafran. Karena memang kak Zafran adalah dosen bahasa inggris, cara mengajarnya sangat Bagus, aku mudah menangkap apa yang ia jelaskan.
Senyum di bibirku seakan sulit hilang, hingga aku turun panggung dan menemukan sosok yang selama ini telah memberikan pelajaran tambahan kepadaku.
"Selamat yah put."
''Kak Zafran. Makasih ya"
Ucapku dengan senyum tulus kepadanya.
"Ini karena kamu yang berusaha Put."
"Jadi mau lanjut kuliah dimana? "Lanjut Zafran.
"Masih bingung. Tapi kata abi mening satu kampus sama kak Zafran"
"Good idea"senyum zafran merekah.
🌵🌵🌵
"Mii, mau ada acara apa sih? Kok tumben masak banyak banget? Kalo mubazir gimana?"
Ica heran kenapa uminya memasak sangat banyak, tidak seperti biasanya.
"Udah pokonya makanan ini ngga akan mubazir kok.kamu siap siap aja ya pake Gamis yang umi beliin kemarin."
Ica hanya mengangguk patuh dan pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaian. Olesan bedak tipis, serta liptint peach agar tak terlihat pucat menghiasi wajahnya.
"Loh, kalian ada disini? "
Sahabat ica, Via, Tia, Meisya, Shaila berada diruang tengah rumah ica.
"Iya dong, kan Umi kamu ngundang kita"
Jawaban Via makin membuat ica bingung, apa yang akan terjadi sebenernya?
"Loh, ada Ka Zafran Juga? "
Ica yang melihat kedatangan Zafran serta keluarganya
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh "Keluarga Zafran yang baru memasuki rumah keluarga ica mengucapkan Salam.
"Waalaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh. "Ucap semua orang yang berada di dalam rumah.
"Ayo silahkan duduk. "Abinya ica menyuruh agar keluarga Farhan, ayah Zafran untuk duduk.
Ya allah ada apa ini?Kenapa ada sahabatku? Kenapa kak Zafran datang beserta keluarganya?
Laki laki seumuran abi mengutarakan maksud kedatangannya. Aku masih tak percaya. Apa ini saatnya? Aku seperti orang linglung. Semua seperti mimpi, baru saja kemarin kita kenal, dan katanya apa? Khitbah?"Hus.. Ca itu nak Zafran nanya"
"Ah.. Iya kak? "
Aku yang dari tadi melamun, disadarkan oleh colekan tangan umi.
"Putri, khairunnisa Putri arsyi, maukah kamu menemani aku dalam suka ataupun duka, hingga akhir hayatku? Will u be my wife? "
Allahuakbar. Kenapa begitu cepat? Ku lihat abi dan umi tersenyum penuh harap kepadaku, begitupun semua sahabatku.
Aku belum menjawab. Aku masih menundukan kepalaku. Tapi, tanpa sadar kepalaku mengangguk. Sontak seisi ruangan mengucapkan Hamdalah.
"Biar mama yan pasangin cincinnya buat calon mantu mama"
Wanita cantik yang duduk disebelah Ka Zafran pun mengambil alih cincin yang berada ditangan kak Zafran, lalu memasangkan di jari manis ku.
"Makasih tante"ucapku dengan senyuman.
"Jangan panggil tante. Panggil mama ya, kaya Zafran manggil mama"
Semuanya berbahagia. Tak tau bagaimana dengan hatiku. Aku nyaman ketika berada didekat kak Zafran, tapi hanya Dia, Kak fasya yang membuat jantung ku berdebar Hingga kini. Ah, aku merindukannya. Astagfirullah.
🌵🌵
"Ica mau ngambil jurusan apa? "
Tanya abi ketika kami sedang sarapan bersama. Aku masih belum mempunyai kegiatan rutin semenjak keluar sekolah. Hanya dirumah membantu umi. Rencananya aku akan melanjutkan kuliahku.
"Kayanya ica mau ngambil jurusan sastra inggris bi. "
" Ya sudah sama Nak Zafran aja dia juga kan dosen jurusan itu "
"Hmm..iya. "
"Rencana nikah kalian tinggal 4 bulan lagi. Apa ngga akan mempersiapkan dari sekarang? "
"Tapi mi, kan masih lama juga. Mening nanti aja. Ica juga ngga mau terlalu sering bareng kak zafran, takut terjadi fitnah. "
"Iya.. Bener tuh, anak abi emang good" ucap abi seraya mengangkat kedua jempolnya.
🌵🌵
"Loh kak Fasya? ""Via? Kamu yang nganter Bunda aku? "
"Loh, jadi bu Nia bundanya ka fasya? "
"Iya.. Makasih banyak ya vi. "
Tadi sewaktu dia dijalan, melihat kerumunan orang seperti kecelakaan. Ia pun menawarkan bantuan untuk membawa ibu yang menjadi korban ke rumah sakit, kebetulan ia sedang membawa mobil.
"Bagaimana keadaan bunda saya dok? Apa sudah boleh dijenguk"
Dokter yang memeriksa keadaan bundanya Fasya pun keluar.
"Alhamdulillah tidak ada yang terlalu serius. Hanya perlu istirahat beberapa hari saja.Dan pasien sudah boleh di tengok."
"Terima kasih Dokter"
Dokter itupun mengangguk lantas pergi. Fasya dan Via pun masuk ke dalam ruangan dimana bundanya Fasya dirawat.
"Bun? Fasya ambilin minum yah"
Tak lama bundanya siuman, fasya langsung memberi air minum pada bundanya.
"Kamu siapa na? "Tanya bunda fasya pada via.
"Kenalin saya via tante" Via tersenyum ramah.
"Dia yang udah bawa bunda kesini.dia dulu adik kelas Fasya juga."
"Terimakasih banyak yah nak via. Gatau gimana kalo ngga ada kamu"
"Ah tante bisa aja. Lagian kita memang harus saling tolong menolong Tan." Via tersenyum lagi.
"Tante, via izin pulang dulu ya. Insyaallah nanti malam via datang lagi"
"Hati hati, nak"
"Fii amanillah via. "
🌵🌵🌵
Jangan lupa jadikan al quran sebagai bacaan utama.
Jangan lupa tinggalkan jejak ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Secret Love (selesai)
EspiritualBukan kisah dua orang yang saling mencintai kemudian bersama dalam ikatan suci. Tapi ini adalah kisah dua insan yang saling mencintai, namun mereka harus bisa membuka hati. Untuk orang lain yang mencintainya dalam sunyi, menyebut namanya dalam sepi...