Berduka jangan terlalu lama
Karena esok bisa jadi bahagia akan menyapa.Air mata telah tiada. Kini ica tengah berbahagia dengan takdir Indah dari allah. Takdir yang tak pernah ia duga namun selalu ia syukuri.
Allah ia malu pernah mengeluh. Jika saja tahu takdirnya akan begitu Indah, ia tak akan membiarkan keluh kesah keluar dari mulutnya walau hanya satu kata saja.
Bagaimana bisa ia mendapatkan sosok laki-laki sholeh yang teramat taat itu, sementara ia merasa belum cukup baik mendapatkan nya.
Ica terus memuji ciptaan Indah tuhan dalam hatinya. Sorot mata yang tajam, hidung bangir, bibir merah yang tidak pernah terkena asap rokok itu menjadi nilai plus selain ketaatannya pada sang kuasa.
"Liatin aku hmm"
Ica tersentak oleh suara bariton milik suaminya itu.
"Ih apasih geer! "
Yah begitulah. Meskipun jelas sekali terpergok tapi tetap saja mengelak karena gengsi.
Rafi tak mempermasalahkan itu, jarinya terus bermain luncah di atas laptop.
"Alhamdulillah, skripsinya sudah selesai "
Empat tahun sudah mereka menikah. Banyak hal manis bahkan pahit telah mereka lalui. Ica mengerjakan skripsi dibantu oleh sang suami. Dan kaki ica pun sudah sembuh dan tak memerlukan kursi roda untuk berjalan
"Makasih ya, hubbie"
"Sama sama, humaira"
Panggilan sayang mereka kini.
"Setelah wisuda, aku ga mau kamu kerja. Tetep di rumah ya, humaira "
"Terus buat apa aku kuliah kalau ilmunya ga aku amalin? "Tanya ica sedikit merajuk
"Sayang, kamu bisa amalin ilmu kamu untuk anak kita kelak. Ingat, umi madrosatul ula. Ibu adalah madrasah pertama untuk anaknya"
"Siap bos"
...
"Assalamualaikum warahmatullah"
Salam pasangan muda itu pada orang yang tengah berkumpul.
"Waalaykumussalam warrahmatullah"salamnya dijawab serempak.
Ini adalah hari spesial untuk jojoba, mereka mengadakan reuni setelah beberapa tahun tidak pernah berkumpul.
"Iih baby nya gemesiin"
Ica menoel noel pipi bayi yang ada dipangkuan nana. Ia baru saja melahirkan satu bulan yang lalu. Dan kini nana sudah bahagia bersama zidan, sahabatnya sejak smp. Tak ada yang menyangka memang, karena yang sahabatnya tahu, nana sejak sma dekat dengan alvaro.
Namun justru, alvaro kini bersama tia. Mereka baru melangsungkan pernikahan tiga bulan yang lalu. Siapa sangka, jika sebenarnya tia menyukai alvaro sejak sma, tapi ia menyembunyikan perasaannya.
"Tuh, kalian kapan kasih aku keponakan"cibir meisya pada erwin dan ila.
Ya, ila dan erwin sudah menikah satu tahun yang lalu. saat itu erwin yang menyukai ila belum menyatakan perasaannya. Karena terus di kompori oleh meisya jika erwin menyukai wanita lain, disanalah ila yang menyatakan perasaannya duluan.
"Lo tuh yang kapan nikah! "Sarkas ila
Meisya yang satu satunya jomblo disana. Ia masih saja sibuk dengan kariernya yang sedang naik daun.
"Entar, syakir belom lamar gue! "
"Alah.. Yakin bener bakal dilamar syakir"ejek ila
"Beda artis mah" sambung ica
"Assalamualaikum.. Maaf telat"
Salam pasangan yang paling pertama menikah diantara mereka, via dan fasya.
"Alhamdulillah udah kumpul semua. Jadi, yok kita mulai"kata ica
Ya, reunian ini diisi dengan pengajian bersama di rumah nana.
Mereka menjadi sahabat sesyurga.saling mengingatkan dalam ketaatan. Persahabatan karena iman .
Saling bertukar cerita setelah sekian lama terlewatkan waktu bersama.
END
🌵🌵🌵
ALHAMDULILLAH TAMAT.
Tadinya mau dua atau tiga part lagi tapi karena saya fikir ini juga udah cukup. Jadi maaf ga bisa bikin dua atau tiga part itu.
mohon maaf apabila ada tulisan yang tidak berkenan. Semoga tulisan ini bisa menjadi kebaikan, untuk saya ataupun semua pembaca.
Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang mendukung penulisan ini. Terkhusus untuk jojoba oil. Nama grup teman dekat saya.
Sekali lagi, jazakallah khairan katsiron untuk semuanya ❤
Ambil yang baik, buang yang buruk 🌵
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Secret Love (selesai)
SpiritualBukan kisah dua orang yang saling mencintai kemudian bersama dalam ikatan suci. Tapi ini adalah kisah dua insan yang saling mencintai, namun mereka harus bisa membuka hati. Untuk orang lain yang mencintainya dalam sunyi, menyebut namanya dalam sepi...