Di tempat lain, Jennie terlihat sedang fokus mengutak-atik ponselnya.
"Deukie, dimana Lalisa? Kenapa dia belum menampakkan dirinya?" tanya Jisoo pada Jennie yang masih menatap layar ponselnya menunggu jawaban dari Lisa.
Jisoo adalah teman sekaligus orang yang paling dekat dengan Jennie di antara anggota dance yang lain. Kedekatan mereka dimulai sejak pertama kali mereka bertemu dalam sebuah latihan dance. Jennie sangat menghormati Jisoo dan menganggapnya sebagai kakak, sedangkan Jisoo juga sudah menganggap Jennie sebagai adiknya. Tak jarang mereka juga berbagi cerita bersama. Selain dekat dengan Jisoo, Jennie juga dekat Irene Unnie.
Jennie sering dipanggil dengan sebutan Jendeukie atau Jendeuk oleh Jisoo, karena Jennie selalu terlihat seperti clingy bear ketika bersama Lisa, dan semua orang di sekolah mereka mengetahui hal tersebut.
"Aku tak tahu, Unnie. Dia bilang akan segera menyusul kalau dia sudah selesai latihan" ucap Jennie sambil cemberut menatap layar ponselnya. Tiba-tiba sebuah notif pesan masuk ke ponselnya.
My Dorky Monkey 💛 : I'm on my way, baby. Wait for me!
"Silly" bisik Jennie pelan melihat balasan dari sahabatnya itu.
Selang beberapa menit, seseorang membuka pintu ruang latihan mereka. Semua orang menatap ke arah pintu tersebut. Lisa memunculkan badannya dari balik pintu sambil tersenyum lebar pada semua orang.
"Anyeong!" sapa Lisa pada semua orang yang dibalas senyuman oleh semua orang yang ada di situ. Tentu saja mereka semua mengenal Lisa, karena selain Lisa terkenal dengan kepribadian hangatnya, Jennie dan Lisa selalu terlihat bersama. Dimana ada Jennie, maka disitu pula ada Lisa, begitu pula sebaliknya.
Lisa segera berlari menuju tempat dimana Jennie berada sambil menenteng tas berisi gitar miliknya.
"Maaf aku terlambat, Nini"
"Iya tak apa" Jennie membalas dengan sebuah senyuman.
"Bagaimana latihanmu hari ini?" tanya Lisa.
"Tenang saja aku melakukannya dengan baik" ucap Jennie sambil memamerkan gummy smile favorit Lisa. Lisa mengusap pelan puncak kepala Jennie.
"Good girl," ucap Lisa bangga.
Jisoo berdeham, membuat Lisa mengalihkan perhatiannya pada Jisoo.
"Oh anyeong Jisoo Unnie" Jisoo tersenyum ke arah Lisa.
"Anyeong juga Lisa. Jen, aku akan pergi menghampiri Irene dahulu, bye Jennie bye Lisa" Jisoo melambaikan tangannya pada mereka dan meninggalkan mereka berdua.
Jennie dan Lisa menatap satu sama lain sambil tersenyum.
"Jadi, bagaimana latihanmu hari ini?" tanya Jennie pada Lisa.
"Well, aku cukup puas hari ini. Aku tak sabar menampilkan penampilan terbaikku pada semua orang nantinya" Lisa tak dapat menahan senyuman lebarnya.
"Aku juga tak sabar melihat penampilanmu" senyuman Lisa semakin lebar mendengar pernyataan Jennie.
"Nini, tadi anak paduan suara yang diajak oleh Jimin untuk berkolaborasi dengan band kami datang untuk latihan"
"Ah, dia yang bernama Rosé itu bukan?"
"Nde, dia cantik dan juga manis. Suaranya merdu sekali. Kurasa aku menyukainya-" pernyataan Lisa yang tiba-tiba membuat Jennie membulatkan mata.
"For real, Lisa?" potong Jennie tak percaya.
Ekspresi kekecewaan tergambar di wajahnya. Jennie tahu, ia hanyalah sebatas sahabat dengan Lisa. Ia tak berhak untuk kecewa atau marah mendengar Lisa menyukai anak lain, tapi hatinya terasa sakit mendengar hal tersebut langsung dari Lisa.