|4|

5.5K 511 9
                                    

Lisa memarkirkan kendaraannya di halaman kafe. Pengunjung kafe hari ini cukup sepi. Ia mengambil tempat duduk yang tersedia di sepanjang counter.

"Kau jadi kesini rupanya?" Tanya V yang sedang diberi bimbingan oleh Seungri pada Lisa.

"Hey, aku adalah anak yang selalu menepati janji, kau tahu itu kan?" ucap Lisa membuat V tersenyum dan menggelengkan kepala.

"Yes I know it" Lisa terkekeh pelan.

"Oppa, setelah ini aku akan membantumu, tapi biarkan aku bernapas sejenak"

"Yah Lisa, bernapaslah. Tidak ada yang melarangmu untuk bernapas" ucap V menimpali.

"Aish, itu adalah sebuah ungkapan, Alien" jawab Lisa sambil memanyunkan bibirnya. V hanya tertawa melihatnya.

"Memangnya kau dari mana hingga membuatmu capek begitu?" tanya Seungri pada Lisa.

"Aku tidak dari manapun, dan aku tidak capek sekalipun. Aku hanya bilang kalau aku ingin mengambil napas, itu saja" Lisa tergelak dengan candaanya sendiri. V dan Seungri saling bertukar tatap satu sama lain.

"Kau lihat itu Hyung, dia benar-benar menyebalkan" ucap V pada Seungri. Seungri hanya menggelengkan kepalanya.

"Ssh diam kau, Alien"

Lisa segera memasuki counter dan bergabung bersama V dan Seungri. Dia mengikat rambut dirty brown panjangnya asal dan memakai celemek yang sama dengan yang dikenakan oleh V dan Seungri.

Lisa sudah akrab dengan kafe milik ayahnya sejak dia masih kecil. Ayahnya dan Seokjin yang memperkenalkan padanya waktu itu. Ia sering main kesini bersama Jennie, atau bersama V ketika Seokjin membawa V ikut bersamanya ke kafe.
Suatu hari, Lisa penasaran dengan proses pembuatan minuman di kafe ini. Seokjin-lah yang mengajarinya, dan Lisa giat mempelajarinya, hingga pada akhirnya Lisa pun cukup mahir meracik pesanan milik pelanggan. Bahkan ia bermimpi ingin mendirikan kafe kecil miliknya sendiri dan menggeluti bisnis dalam bidang yang sama dengan milik ayahnya.

Salah satu minuman favorit buatan Lisa sendiri adalah Tiramisu Latte. Ia bahkan sangat mahir dalam meraciknya, karena itu adalah minuman favorit Jennie, sahabat kecilnya.

"Ta-da!" Lisa menunjukkan bahwa dirinya siap untuk mulai bekerja kepada V dan Seungri, lengkap dengan senyuman lebar khasnya. Mata bulatnya setiap kali berbinar jika sesuatu itu berhubungan dengan kafe, dan juga Jennie tentunya. Seungri tersenyum melihat tingkah lucu Lisa yang kadang masih saja seperti anak berumur lima tahun.

Lisa mulai membantu V dan Seungri, seperti meracik pesanan pelanggan, atau membantu pelayan lain mengantarkan pesanan. Seungri tersenyum melihat cara kerja Lisa dan V yang cukup cekatan dalam membantunya. Tak jarang Lisa menunjukkan senyuman ramahnya kepada pelanggan. Ia benar-benar menikmati waktunya ketika berada di kafe. Terdengar juga gelak tawanya ketika seorang pelanggan berusaha menggoda V, pegawai baru kafe yang cukup tampan ini.

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Sebelum berpamitan pada V dan Seungri, dia meracik Tiramisu Latte dan mengambil potongan Choco Tiramisu untuk dibawakan pada Jennie.

"Untuk Jennie pasti" celetuk Seungri.

"Pastinya. Oppa tahu kan kalau dia sangat menyukainya" ucap Lisa dengan senyuman lebar di wajahnya sambil meninggalkan bill sekaligus tip di meja counter. V yang sedang mengelap meja counter terdiam mencerna kalimat Lisa.

"Baiklah, Oppa, Alien, aku pulang dulu!" Lisa melambaikan tangannya pada mereka berdua.

"Ya hati-hati di jalan Lalisa!" teriak Seungri sebelum tubuh Lisa menghilang dari balik pintu kafe.

Ours || JenLisa AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang