kenapa(part12)

9.3K 651 28
                                    


permainan kembali berlangsung. V melakukan drible melewati seulgi namun dengan cepat Lisa merebut bolanya dan langsung melemparkan bola dari garis luar sehingga mendapatkan 3point

V semakin kesal karena Lisa telah mendapatkan point. berkali-kali dia terus mencoba bermain curang ingin menjatuhkan Lisa begitu pula dengan jin dan juga Sehun namun usaha mereka sia-sia.

"Kak Seul" teriak Lisa melemparkan bola pada seulgi

seulgi menerima bola dari Lisa dan melakukan offense melewati Sehun dan langsung melakukan lay-up, masuk. tim Lisa kembali mendapatkan point

"Yass, kau lihat itu Lisa" teriak seulgi menunjuk lisa.

Lisa-pun mengacungkan kedua jempol nya pada seulgi.

"Sekarang giliran ku" ujar rose.

Jin memulai dengan memainkan bola melakukan offense melewati seulgi dan melempar bola pada Sehun. namun belum sempat Sehun menangkap bolanya, lisa berhasil merebut bolanya.

"Lisa lempar ke gua" teriak rose

Lisa mengangguk dan langsung melempar bolanya pada rose dengan sigap rose menangkap bolanya dan langsung memasukan ke ring basket milik V dan timnya. Tim Lisa-pun kembali mendapatkan point.

V semakin geram kala point-nya jauh tertinggal dari timnya Lisa.
Permainan terus berlanjut hingga di menangkan oleh Lisa dan sahabatnya.

Jennie pov
Aku bersama kak Irene jisoo dan para siswa sedang menyaksikan V orang yang aku sukai sedang bertanding dengan si gadis tiang. aku melihat Lisa terjatuh terdorong oleh V, entah mengapa aku berfikiran sepertinya V sengaja melakukanya. dia di bantu oleh rose sikunya berdarah tapi dia tidak merasa sakit sama sekali bahkan dia malah tersenyum. dia itu perempuan kan?. Kak Irene terus saja menggodaku tentang V yang sedang bermain, tapi entah kenapa tatapanku selalu tertuju pada Lisa hingga permainan berakhir dan di menangkan oleh Lisa dan kedua temannya.
Jennie pov end

Kkyaaaaa wooaaaa lisaa... Lisa... prok prok prok semua siswa pun bersorak kala pertandingan telah selesai dan di menangkan oleh Lisa dan kedua saha

Aaarrggghh "sial, gua gak mungkin kalah dari perempuan", kesal V melemparkan bola basket yg tadi dia pegang.

"Perhatian semuanya" para siswa yang mendengar seulgi berteriak pun berhenti bersorak.

"Sesuai perjanjian yang kalah lari lima puluh kali keliling sekolah" ujar seulgi melirik V, Sehun dan jin

Lari... Lari... Lari... Lari.. seru semua siswa

"rose gua pergi duluan, mau ngobatin luka gua" ujar Lisa

"biar gua yg obatin Lis" rose yg sedari tadi khawatir tak tega membiarkan Lisa mengobati lukanya sendiri

"gk usah rose. gua bisa sendiri, Lo liatin para banci itu aja sampai selesai" ujar Lisa menunjuk V dan temannya yg sedang berlari.

"Huff, okelah tapi Lo bener gpp kan" tanya rose lagi memastikan

Lisa mengangguk " ingetin, harus sampe lima puluh kali rose" ujar Lisa dan berlalu pergi.

Rose yg melihat Lisa sudah pergi pun hanya tersenyum.

"gua gk bakalan tinggal diem Lis, karna lo udah bikin gua malu di hadapan semua siswa" guamam V.
.
.
.
.
----------------------------------------------------
Lisa kini sedang duduk seorang diri disebuah bangku di taman sekolah, dengan kotak p3k di tangannya untuk mengobati lukanya.

"Butuh bantuan" suara seseorang mengagetkan Lisa yang membuat Lisa menoleh kearah orang itu.

"gk usah, gua bisa sendiri" balas Lisa

Tetapi seseorang itu duduk di sebelah Lisa dan langsung mengambil kotak p3k dari tangan Lisa.

"udah gua bilang gua bisa sendiri Jen" ujar Lisa lagi

Jennie hanya tersenyum. Sementara Lisa ingin mengambil kotak p3k nya lagi dari tangan Jennie. Tetapi Jennie menjauhkannya. Lisa pun mengangkat keningnya.

"udah, gua bantu. Anggap aja balasan gua karna Lo waktu itu udah nolongin gua" ujar Jennie

Lisa menghela nafas
"terserah Lo aja lah" balas Lisa pasrah

"Sini tangan Lo harus cepetan di obatin, kalo gak bisa infeksi"

Jennie mengambil kapas dan obat merah untuk mengobati siku Lisa yang terluka.

Sementara itu tidak jauh dari Jennie dan juga Lisa, ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka dengan senyum liciknya.

Brruukk. rose yang sedang berjalan ingin menghampiri Lisa menabrak seseorang.

"eh juwi, kamu ngapain disini? gk mau samperin lisa?" Tanya rose saat tau itu tzuyu

"Eh, em gk deh. Sampein salam ku buat kak Lisa aja ya kak" ucap tzuyu dan berlalu pergi.

"Aww pelan-pelan dong, sakit tau" celetuk Lisa saat Jennie mulai mengobatinya.

"Tahan dikit kenapa, kaya anak kecil aja"balas Jennie

"Lis gimana luka lo?" Tanya rose yang kemudian duduk di sisi lain Lisa.

Rose yang menyadari ada Jennie disana pun bingung.

"eh ada jennie, tumben nih?" Tanya rose

"iya tadi Lisa minta gua bantuin ngobatin" jawab Jennie berbohong

Lisa yang mendengar jawaban Jennie pun membelalakkan matanya. Sementara Jennie hanya tersenyum.

"Oh, oya lis. tadi gua ketemu sama tzuyu terus dia nitip salam" ujar rose

"Hah, tumben dia gk langsung nyamperin gua?" Tanya

Rose hanya menaikan bahunya tanda dia tidak tau.

sementara Jennie yang mendengar pembicaraan rose dan Lisa yang tak menghiraukan kehadiran jennie tiba-tiba menekan luka Lisa dengan kuat hingga Lisa meringis kesakitan

"Aww Lo apa-apaan sih? kalo gak bisa ngobatin ya gak usah" ujar Lisa kesal

"Iya sorry-sorry, yaudah nih gua mau ke kelas" ujar Jennie menyerahkan kotak p3k pada Lisa dan berlalu pergi.

"Huh dasar orang aneh" gerutu Lisa

"Lis, kok tumben sih si Jennie baik sama Lo?" Tanya rose yang aneh dengan sikap Jennie

"Mana gua tau, mungkin dia suka sama gua" ucap Lisa asal.

"Yee biji salak, PD lo itu ketinggian" ujar rose yang memukul kepala Lisa

Lisa pun mengusap-usap kepalanya yg terasa sakit
"Ya siapa tau dia melihat pesona gua yg sangat mengagumkan ini terus dia jadi suka sama gua" balas Lisa dengan percaya diri

"Au ah, males gua ngomong sama kutil cicak" ucap rose berlalu meninggalkan Lisa

"Yaa chipmunk tungguin gua" teriak Lisa

Bell pulang telah berbunyi semua siswa pun berhamburan keluar untuk pulang.
.
.
.
.
----------------------------------------------------
"Hey boy tuit tuit tuit tutuit tutu tutuit tutu tutuit tuit" suara dering ponsel mengangetkan Lisa yang sedang berpakaian :v

Lisa pun segera berlari menghampiri ponselnya, dan menjawabnya.

"Halo chipmunk ada apa?"

".............."

"Iya gua lagi siap-siap"

"............."

"Ok gua tunggu bye" Lisa pun menutup telponnya dan kembali bersiap-siap.







Nyongan yeorobun Emon balik lagi. Makasih yang udah mau baca ff yg tidak menarik sama sekali ini.

Abaykan typo manteman😊

Buat sider Emon doa'in keselek sendok pas makan 😂

[JENLISA] Queen IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang