Lisa dan Jennie kemudian menghampiri anak kucing itu bersama
"Lisa kemana anak kucing tadi?" tanya jennie saat mereka sampai
"aku juga tidak tau. kurasa tadi dia disini" balas Lisa sambil melihat ke sekeliling
"kemana dia? padahal aku ingin menolongnya sampai-sampai aku harus terpleset dan pantatku menjadi taruhannya" gumam lisa
"Lisa. aku rasa anak kucing itu sudah tidak ada, mungkin dia pergi bersama ibunya.sebaiknya kita pulang saja" ujar Jennie menghampiri Lisa
"baiklah. aku rasa hujan juga akan segera turun lagi" ucap Lisa
merekapun menghampiri motor Lisa yang berada di sebrang jalan. saat ini keadaan jalan memang sepi. hanya ada beberapa mobil/motor yang berlalu lalang.
Lisa pun mulai melajukan motornya dan benar seperti apa kata Lisa tadi. hujan turun.
Lisa pov
aku menambah lajuan motorku saat hujan mulai turun.dan sialnya tak ada halte atau tempat apapun yang bisa aku gunakan untuk tempat berteduhbaju yang kukenakanpun mulai basah akibat air hujan. aku tak mempermasalahkan diriku, yang aku khawatir kan adalah Jennie. meskipun dia memakai jaketku tapi hujan ini sangatlah lebat.
kurasakan jennie mempererat pelukannya. aku rasa dia kedinginan. aku mengelus tangannya yang memeluk perutku dengan satu tanganku dan sedikit menoleh kearahnya.
"bersabarlah" teriakku yang entah di dengarnya atau tidak karena hujannya terlalu deras
Lisa pov endLisa telah sampai di depan rumah yang cukup besar. satpam pun membukakan gerbangnya dan Lisa mulai memasuki halaman rumah tersebut.
"Lisa kenapa kau membawaku ke rumahmu?" tanya jennie saat turun dari motor
"jarak rumahku lebih dekat di bandingkan rumahmu. aku tidak ingin kau berlama-lama terkena air hujan nanti kau bisa sakit, di tambah lagi kau kedinginan. ayo cepat masuk"balas Lisa yang kemudian menarik jennie memasuki rumahnya
Lisa dan Jennie pun memasuki rumah yang ternyata ada mommy Lisa sedang duduk di ruang tamu dengan ponsel di tangannya.
air menetes dari pakaian Lisa dan juga Jennie, yang mengakibatkan lantai pun basah karnanya.
"ya ampun Lisa. kamu kenapa ujan-ujanan?" tanya mommy Lisa saat melihat anaknya basah kuyup
"ga ada tempat buat neduh mom, makanya kita ujan-ujanan. yaudah Lisa mau keatas kasian Jennie kedinginan. ayo jenn" ujar Lisa yang kemudian menarik jennie untuk ikut dengannya
"yaudah cepet gih bawa ke kamar kamu. kasian nanti dia bisa sakit" ucap mommy Lisa
lisa-pun segera membawa Jennie kekamarnya. sesampainya di kamar Lisa langsung menuju lemarinya dan mengambil pakaian untuk Jennie kenakan.
"kamu mandi di kamar mandi aku. biar aku mandi di kamar tamu" ujar Lisa sambil menyerahkan pakaian pada jennie
Jennie mengangguk dan langsung menuju kamar mandi yang berada di kamar Lisa. sementara Lisa menuju kamar mandi yang berada di kamar tamu.
setelah beberapa menit Lisa pun telah selesai dengan aktifitas mandinya dan menuju kamarnya. ternyata Jennie belum selesai.
Lisa mengambil ponselnya yang berada di nakas samping tempat tidurnya. dia pun memainkan sebuah game agar tidak bosan menunggu Jennie.
**
kleek...pintu kamar mandi terbuka dan muncullah jennie dengan handuk di kepalanya.
"oh kamu udah selesai duluan ternyata" ucap Jennie sambil berjalan mendekati Lisa dan duduk di sampingnya di atas kasur.
".............."
tidak ada jawaban dari Lisa. dia masih fokus pada game nya.
jennie pun mengerutkan keningnya
"game apa yang kau mainkan sampai-sampai kau tak menghiraukanku?" tanya Jennie"..............."
masih tidak ada jawaban dari lisa hingga Jennie pun kesal dan menggoyangkan tubuhnya
"aish LISA""eh iya. sorry ini bentar lagi selesai gamenya tanggung" balas Lisa
"jadi kau lebih memilih game itu ketimbang aku" ujar jennie dengan
memanyunkan bibirnya.Lisa pun gemas melihat tingkah Jennie
Chup.. Lisa mencium pipi jennie seketika jennie pun langsung terdiam"udah ya jangan ngambek, bentar lagi selesai game nya" ujar Lisa sambil masih memainkan game nya.
setelah beberapa saat diam, Jennie tiba-tiba berdiri dan langsung mengambil ponsel Lisa hingga Lisa tersentak kaget.
"hyaak kembalikan ponselku nanti aku bisa kalah"ujar Lisa mencoba meraih ponselnya
jennie tersenyum. lebih tepatnya menunjukan smirk-nya
"kau yang memulai menciumku tanpa ijin dariku, sekarang kau harus tanggung jawab" ujar Jennie yang kemudian duduk di pangkuan Lisa.
lisa-pun menelan ludahnya kasar melihat perilaku jennie yang menurutnya sangat-sangat .........
jennie mengelus pipi Lisa kemudian mengitari wajahnya dan berhenti di bibirnya.
jantung Lisa sudah bermaraton sedari tadi. melihat reaksi Lisa yang salah tingkah jennie pun tersenyum menang
Jennie menarik kepala Lisa dan
chup...bibir mereka bersentuhan.hanya bersentuhan untuk beberapa detik dan akhirnya Jennie yang memulai melumat bibir Lisa bergantian atas dan bawah.
Lisa yang mulai terbawa nafsu taktinggal diam hingga dia pun membalas lumatan Jennie.
jennie membuka mulutnya memberi akses lebih untuk lisa. tak ingin menyia-nyiakan kesempatan lidah Lisa langsung melesat masuk kedalam mulut Jennie. lidah mereka saling beradu
nggghhh.. desah jennie tertahan
puas dengan bibir kini ciuman Lisa berpindah pada leher jenjang milik Jennie.
nggghhh... lagi-lagi jennie mendesah saat Lisa menggigit kecil telinganya.
Jennie sudah tidak tahan hingga dia mencoba membuka bajunya tapi tiba-tiba tangan Lisa menghentikannya.
"ada apa?" tanya jennie dengan nafas terengah-engah
"aku tidak bisa melakukannya" balas Lisa
"kenapa?" tanya Jennie lagi sambil menaikan sebelah alisnya
"karena authornya tidak bisa nulis yang lebih dari ini" balas Lisa lagi.
author: perhatian banget kamu Lis
Jennie menghela nafas.
"baiklah. kita tunggu sampai authornya bisa" ujar Jenniemereka pun memposisikan untuk duduk dan merapikan pakaiannya.
tok tok tok..
.
.
.
.
.
.
.
Hay Hay balik lagi bersama author yang kece.
voment lah yaw.
abaykan typoreader jangan kesel ya. 😁✌️
KAMU SEDANG MEMBACA
[JENLISA] Queen Ice
RomanceTernyata (Queen ice) punya sisi lembutnya juga ya :Lisa cih mana mungkin gua suka sama si gadis tiang dasar kau jantung kenapa berdetak tak karuan : Jennie Rasa ini, seperti saat dulu dia berada disampingku : Lisa apa apaan ini kenapa rasanya sepert...