tilu dua

5.8K 431 33
                                    

"Lo kenapa sih?"

Drrtt drrtt drrttt.. tiba-tiba ponsel Lisa bergetar. terlihat dari layar ponselnya ada panggilan masuk.

"jennie" gumam Lisa saat melihat nama yg tertera di layar ponselnya.

"rose gue angkat telpon dulu ya"

"sebentar ya Mina" Lisa melihat kearah Mina dan kemudian berlalu meninggalkan kamarnya.

rose pov
Lisa sudah keluar dari kamar karena jennie menelponnya. sekarang tinggallah aku dan juga Mina. tidak seperti tadi, sekarang aku menjadi sedikit canggung setelah mengetahui bahwa Mina masih menyukai Lisa.
dulu memang Mina pernah bilang padaku kalau dia menyukai Lisa. tapi itu sejak umur kita masih 7tahun. aku tak menyangka bahwa Mina masih menyimpan perasaan itu untuk Lisa.

apa yang harus aku katakan kalau sampai Mina bertanya siapa Jennie. aku yakin Mina mendengar Lisa saat menyebut nama Jennie tadi.
apa aku harus mengatakan yang sebenarnya pada Mina bahwa Lisa sudah mempunyai kekasih? tapi aku tidak ingin membuatnya bersedih.
aarrrgghhh.. apa yg harus aku lakukan
rose pov end

"rose" panggil Mina

"i-iya kenapa?" sahut rose

"jennie siapa?" tanya Mina

"oh je-jennie. jennie itu emm dia--"

"kenapa rose gugup begitu? Mina kan cuma tanya Jennie siapa?. udah rose jujur aja" ujar Mina memotong ucapan rose

"hufftt baiklah. Jennie pacarnya lisa" ucap rose menatap Mina

"oohh" Mina hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

rose yang melihat reaksi Mina yang biasa saja pun mengerutkan keningnya.

"kenapa ekpsresi Mina biasa saja? apa Mina ga kecewa?" tanya rose penasaran.

Mina menggeleng

"Mina memang menyukai lisa. tapi Mina ga mau maksain agar Mina pacaran sama Lisa. cukup Mina bisa deket sama Lisa pun Mina udah bahagia. selagi Lisa bahagia sama pacarnya Mina ga masalah. tapi kalau sampai pacarnya bikin Lisa sakit hati, Mina ga bakal tinggal diem"ujar Mina

rose menghela nafas lega dan kemudian tersenyum. rose mengira kalau Mina akan kecewa, ternyata dia salah. Mina telah tumbuh menjadi gadis yg dewasa.

"terimakasih Mina. rose pastiin kali ini Lisa pasti bahagia" balas rose tersenyum.

Mina membalasnya dengan mengangguk dan tersenyum.

.

.

.

.

--------------------------------------------------------
seperti hari-hari biasanya di pagi hari mulai pukul 7:00 sekolah telah ramai oleh beberapa siswa yang sudah berangkat ke sekolah.

bahkan Lisa dan rose pun sekarang berangkat lebih awal. dikarenakan harus menjemput Mina untuk berangkat bersama.

biasanya setiap pagi Lisa akan menjemput Jennie untuk berangkat ke sekolah bersama. namun kemarin mina meminta Lisa agar berangkat bersamanya dan lisa-pun tidak bisa menolaknya.

"ah sial gue lupa kasih tau jennie kalo gue ga bisa jemput dia" ujar Lisa tiba-tiba menghentikan jalannya.

"Lo gimana sih lis. pasti dia nungguin Lo sekarang, cepet telpon dia" ujar rose

Lisa mengangguk dan segera mengeleluarkan ponselnya dari sakunya tanpa menunggu lagi Lisa langsung menelpon Jennie.

"ga di jawab" ujar Lisa

"telpon lagi" sahut rose

Lisa pun mencoba menghubungi Jennie untuk kedua kalinya. namun tetap saja tidak di jawab oleh Jennie.

"aarrgghh.. gue susulin aja deh" ujar Lisa

Lisa hendak bergegas menuju motornya lagi tapi dia melihat seseorang yang sedari tadi dia coba hubungi, sedang berjalan di tempat parkir bersama adiknya yaitu jisoo.

Lisa bernapas lega dan langsung menghampiri Jennie. terlihat wajah kesal Jennie saat melihat Lisa menghampirinya.

"jen maaf. aku lupa ngabarin kamu kalo aku ga bisa jemput kamu" ujar Lisa saat sampai di hadapan Jennie

"kenapa?" tanya jennie yang menatap lurus ke depan

"tadi aku--"

"Lo udah berangkat Jenn" tiba-tiba rose dan Mina datang dan rose memotong ucapan Lisa yang membuat Lisa menatap tajam kearahnya.

"tadi aku sama rose jemput Mina Jenn"

"eh elo rose. iya gue sih tadinya ga mau berangkat bareng jisoo. tapi orang yg biasanya jemput ga datang-datang yaudah gue bareng jisoo aja" sahut Jennie dengan di setiap katanya menyindir Lisa.

"yaudah gue duluan ya. bye" lanjut Jennie yang kemudian meninggalkan mereka.

Lisa hanya diam melongo melihat Jennie yang sudah jauh dari hadapannya.

"buruan bujuk gih sebelum tambah marah" ujar jisoo yang kemudian ikut menyusul Jennie.

"yaaak chipmunk gue harus gimana?" ujar Lisa lesu

"meneketehe" balas rose yang kemudian pergi juga

"yaak dasar kutil anoa. temen lagi ada masalah bukannya bantuin" teriak Lisa yang tak di perdulikan oleh rose membuat Lisa semakin kesal.

"udah lisa tenang dulu aja. ayo sekarang kita ke kelas" ajak mina. Lisa pun menurut dan merekapun akhirnya meninggalkan area parkir
.

.

***

bell istirahat berbunyi. Lisa langsung segera menuju kelas Jennie untuk meminta maaf lagi, sebelum Jennie semakin marah padanya

sampainya di kelas Lisa langsung celingak-celinguk mencari keberadaan Jennie namun dia tidak menemukannya.

Lisa langsung berlari ke kantin mungkin dia ada disana. namun nihil dia juga tidak berada di kantin.

Lisa pov
sedari tadi aku mencarinya. mencari kekasihku yang sedang marah padaku. ya meskipun aku tau itu adalah salahku. maka dari itu aku ingin meminta maaf padanya. tapi kemana lagi aku harus mencarinya? aku sudah mencarinya di kelasnya tapi tidak ada. aku juga sudah mencarinya di kantin, tapi tidak ada juga. bahkan aku juga tidak melihat jisoo sedari tadi. apa Jennie bersama jisoo. akupun melanjutkan langkahku, saat sampai di taman aku melihat seseorang yang aku kenali sedang duduk di kursi taman sendirian. seseorang yang sedari tadi aku cari yaitu jennie kekasihku. akupun perlahan mulai menghampirinya.
Lisa pov end

"masih marah?" ujar Lisa saat duduk di samping Jennie dan memberikan satu tangkai bunga yang dia petik di taman sekolah.



























tebece
-----------

jangan lupa vote dan komennya.
abaykan typo.

oya buat kalian yang cari ff jenlisa Emon nyaranin cerita dari jenlisa_blackpink . jangan lupa di baca ya. keknya dia up tiap hari deh keknya tapi.

okay deh see you later.
salam ketjub dari Emon😘

[JENLISA] Queen IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang