"masih marah?" ujar Lisa saat duduk di samping Jennie dan memberikan satu tangkai bunga yang dia petik di taman sekolah.
Jennie hanya melihat Lisa dan bunga yang dia pegang itu sekilas dan memalingkan tatapannya.
Lisa mendesah pelan. sebegitu marahkah Jennie padanya sampai-sampai dia tidak mau melihat kearahnya bahkan kurang dari satu menit.
"ngapain kesini?" Jennie bertanya tanpa menoleh kearah Lisa
"ayolah Jenn aku minta maaf, aku benar-benar lupa" ujar Lisa
"gadis tadi siapa? aku baru melihatnya?" tanya Jennie lagi masih dengan pandangannya lurus kedepan
Lisa mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan Jennie.
"aah maksud kamu Mina? dia siswi baru di kelasku. dan dia adalah teman masa kecilku bersama rose"balas Lisa menjelaskan.
"kalau memang dia teman masa kecilmu, kenapa kamu tidak pernah mengenalkannya padaku?" tanya Jennie lagi yang kini melihat ke arah Lisa walaupun hanya sekilas.
"dia dulu ikut bersama orangtuanya pindah ke Jepang. Bahkan aku juga terkejut saat melihat dia bersekolah disini dan sekelas denganku"
Jennie yang mendengar penjelasan Lisa pun hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
"ayolah Jenn jangan marah terus" ujar Lisa merayu
"aku tidak akan marah kalau kamu mengabariku terlebih dulu" balas Jennie
"iya iya aku memang salah, untuk itu aku meminta maaf padamu. jadi maafkan aku ya! lihatlah bunga ini sudah layu karena sedari tadi kau abaikan. semoga saja tidak ada yg melihatku memetiknya bisa-bisa aku kena marah guru" ujar Lisa dengan menunjukan bunga yg dia pegang
"yaah kau ini tidak modal sekali. itukan bunga yg ada di taman. yang tidak boleh di petik" ujar Jennie
"hehe.. habisnya aku bingung apa yg harus aku lakukan supaya kamu tidak marah lagi. ya aku petik aja bunga ini. lagian bunga ini terlihat cantik, ya meskipunasih cantikan kamu" ujar Lisa menggaruk tengkuknya yang tak gatal
Jennie tersenyum mendengar ucapan Lisa.
"jadi kamu sudah memaafkan aku kan? kamu tidak marah lagi?" lanjut Lisa
Jennie mengangguk
"lagi pula aku tidak bisa berlama-lama marah sama kamu" ujar Jennie
Lisa tersenyum mendengar jawaban Jennie. dia pun kemudian menarik jennie kedalam dekapannya. Jennie hanya menurut dan diam dalam dekapan kekasihnya.
nyaman. hanya itu yang Jennie rasakan.
"aku menyayangimu Lisa" ujar jennie masih dalam dekapan lisa
Lisa mengecup lembut pucuk kepala Jennie
"aku lebih-lebih mencintaimu Jenn"
..
.
tanpa sepengetahuan Jennie dan juga Lisa. ternyata ada seseorang yang sedari tadi memperhatikan mereka dengan tangan yang mengepal.
"lihat aja Lis. gue bakal misahin Lo sama Jennie" gumam orang itu.
orang itu hendak pergi namun dia di kagetkan dengan seseorang yang berada di belakangnya.
"ngapain Lo disini?"
"seharusnya gue yang tanya Lo ngapain disini?" ujar seseorang yang tak lain adalah rose.
"bukan urusan Lo minggir"
orang itu hendak pergi namun rose menahannya.
"denger ya. kalo sampe Lo berbuat ulah, gue gabakalan ngampunin Lo. cukup dulu Lo ngehancurin kebahagiaan Lisa. dan itu ga akan terjadi selagi masih ada gue. NGERTI LO" ujar rose dengan lantang.
"kita liat aja" ujar seseorang itu dengan tersenyum miring dan kemudian pergi
"PENGECUT LO" teriak rose. teriakannya cukup kencang hingga membuat Lisa dan juga Jennie terkejut dan melihat kearahnya.
Lisa terkejut saat melihat seseorang yang sedang berjalan menjauh dari rose.
"CHIPMUNK" teriak Lisa.
mendengar seseorang memanggilnya akhirnya rose pun membalikan badannya.
rose langsung menghampiri jenlisa saat mengetahui bahwa Lisa yang memanggilnya.
setelah sampai Lisa memperingati rose dengan gerakan matanya agar menghalangi arah pandang Jennie tidak melihat kedepan dan terpokus padanya.
"bukankah itu--"
"hey kalian disini ternyata. gue dari tadi nyariin kemana-mana" ujar rose memotong ucapan Jennie
Jennie pun mengamati ke depan namun seseorang yang tadi dia lihat sudah tidak ada.
"Lisa. sepertinya aku tadi melihat---"
"ayo cepat sampai kapan kalian disini terus? sebentar lagi bell berbunyi" lagi-lagi rose memotong ucapan Jennie.
Jennie dan Lisa pun mengangguk dan akhirnya mereka pergi meninggalkan taman dan menuju kelasnya.
untuk apa juga setia sama taman. kalo tamannya aja ga berharap kita setia. eh apaan sih aku tuh :') abaikan wahay reader
***
bell pulang telah berbunyi. kini semua siswa pun merapikan buku-buku yang membuat pusing itu dan memasukannya kedalam tas.
dalam hitungan tidak sampai 10 menit kini kelas telah tersisa hanya beberapa siswa.
Lisa dan rose telah lebih dulu keluar dan menghampiri kelas Jennie karena Lisa sudah berjanji untuk mengantarnya.
Jennie pun keluar dari kelasnya dengan tas di punggungnya dan beberapa buku dia pegang .
"sini biar aku yang bawa" ujar Lisa mengambil alih buku yang Jennie pegang.
"aku harus mengembalikannya ke perpustakaan" ujar Jennie.
"baiklah ayo kita ke perpustakaan terlebih dahulu" ujar Lisa lagi.
"emm bisakah kamu mengantarkannya? aku ingin ke toilet sebentar" ucap Jennie
"kalau gitu biar gue saja yang mengembalikan buku itu, biar Lisa mengantarmu ke toilet" sahut rose.
"tidak usah rose. Lis kamu sama rose kembaliin bukunya aku akan ke toilet sendiri. dan kalian tunggu saja aku di tempat parkir" ujar Jennie lagi.
Lisa pun mengangguk
"baiklah. kamu hati-hati" ujar Lisa yang mendapat anggukan dari Jennie.kini Lisa dan rose menuju perpus sedangkan Jennie ke toilet. mereka menuju ke arah yang berbeda.
Jennie telah selesai dengan urusannya yang di toilet. sekarang dia sedang berjalan koridor menuju tempat parkir.
langkah demi langkah dia pijakan hingga tanpa dia sadari dia menabrak seseorang.
Bruukkk
||
TEBECE
-------------jangan lupa vote dan komennya ya
abaykan typo :)oh ya. bagi kalian yang suka Lisoo kalian bisa baca ceritanya chichibay01 di jamin bagus deh. bukan soal percintaan jisoo dan Lisa adik kakak. pokonya kalian baca aja deh. baca ya soalnya Emon di paksa suruh promote. wkwkwk galah canda
okay segitu Dolo
salam ketjub dari Emon 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
[JENLISA] Queen Ice
RomanceTernyata (Queen ice) punya sisi lembutnya juga ya :Lisa cih mana mungkin gua suka sama si gadis tiang dasar kau jantung kenapa berdetak tak karuan : Jennie Rasa ini, seperti saat dulu dia berada disampingku : Lisa apa apaan ini kenapa rasanya sepert...