tilu genep

5K 378 20
                                    

Lisa telah sampai di depan gerbang rumah Jennie yang seluas lapangan bola itu.

dia tidak masuk karena pikirnya ini sudah sangat terlambat jadi dia memutuskan untuk menelpon Jennie saja agar jennie saja yg menghampiri nya.

Lisa mengambil ponselnya. ada beberapa panggilan tak terjawab dari rose.

Lisa tidak memusingkan panggilan dari rose dan segera menelpon Jennie. tersambung, namun tidak di jawab. Lisa mencoba menelpon lagi. tapi tetap saja tidak dijawab oleh sang pemilik nomor.

hingga satpam rumah Jennie menghampirinya yang membuat Lisa berhenti menelpon.

"maap non. apa non sedang menunggu non Jennie atau non jisoo? kebetulan mereka sudah berangkat sejak satu jam yang lalu" ujar satpam itu

"aahh. baiklah, makasih ya pak" ujar Lisa pada satpam itu.

"sama-sama non"

Lisa mengangguk lalu kemudian memakai helm dan menyalakan motornya.

"mari pak"

lisa-pun kemudian melajukan motornya dengan kecepatan yang semula sedang hingga sekarang sudah seperti sedang di arena balap.

hanya dalam waktu 10menit Lisa telah sampai di halaman sekolah. jangan tanya kenapa dia bisa masuk. padahal gerbang sekolah sudah ditutup.

keadaan sekolah sudah sepi karena pelajaran pertama telah berlangsung.

"pagi pak" ujar Lisa dengan napas terengah-engah

pak GD yang sedang menerangkan pelajaran pun langsung memalingkan tatapannya pada Lisa. begitupun dengan murid yang berada di kelas. yang di tatapun hanya nyengir kuda.

"dari mana saja kamu? saya pikir kamu sudah berubah. ternyata sama saja seperti dulu" ujar pak GD

"ya maap pak. saya kesiangan, yaudah saya masuk ya pak" ujar Lisa tanpa rasa bersalah

"enak saja. kamu itu sudah terlambat" ucap pak GD lagi

"tapi kan pak. tidak ada kata terlambat untuk belajar"sahut Lisa yang mendapat sorakan dari semua murid yg berada di kelas. Lisa pun menaik turunkan alisnya

"oh begitu ya. taruh tas kamu" suruh pak GD pada Lisa

dengan wajah sumringah Lisa pun berjalan menghampiri tempatnya yang berada di samping rose.

"selamat lu" ujar rose saat Lisa duduk di kursinya. Lisa hanya memainkan alisnya.

"siapa yang menyuruh kamu duduk Lisa? saya hanya menyuruhmu untuk menaruh tasmu bukan untuk duduk" ujar pak GD

"tapi pak"

"kamu ya sudah terlambat. tidak ada rasa bersalah sama sekali. berdiri menghadap tiang bendera Sampai jam istirahat" tegas pak GD

mau tak mau lisa-pun akhirnya menurut dan berjalan gontai keluar kelas.

.

.

.

.

sudah satu jam Lisa berdiri dengan memberi hormat kepada sang bendera. matahari yang terik dan juga pagi tadi dia tidak sarapan membuat tubuhnya lemas.

"nih" ujar seseorang menyodorkan satu botol air mineral.

Lisa menoleh kearah orang itu, yang ternyata adalah miyeon.

"lo ngapain disini? bukannya bell belom bunyi" bukannya menerima Lisa malah bertanya pada miyeon

"aku ga tega liat kamu kepanasan gini. dan kamu keliatan pucat. kamu belum sarapan ya tadi pagi. nih aku bawain roti sama air mineral" ujar miyeon menyerahkan roti dan juga satu botol air mineral.

Lisa pun menerimanya. karena memang dia lapar dan juga haus pastinya. dia tidak memperdulikan kalau sampai pak GD melihatnya beristirahat sebelum waktunya, karena memang dia sudah tak mempunyai tenaga lagi untuk berdiri

"Lo balik ke kelas gih" ujar Lisa pada miyeon

"gak. aku mau temenin kamu"

"terserah" ujar Lisa sambil membuka bungkus roti dan mulai memakannya.
terasa serat lisa-pun meminum air mineralnya.

"oh ya Lis. kok kamu tumben telat dan tadi aku lihat Jennie berangkat bersama V" ujar miyeon tiba-tiba

uhuuk uhuukk.. Lisa tersedak mendengar ucapan miyeon.

"apa? Lo serius?" tanya Lisa dengan penasaran.

"dua rius malah. kalo kamu ga percaya, tanya aja langsung sama Jennie" balas miyeon.

Lisa hanya diam saja mendengar jawaban miyeon.
sementara itu miyeon yang melihat ekspresi Lisa pun memunculkan senyumnya, lebih tepatnya smirk.

"Lis Lo gpp kan" ujar rose duduk di samping Lisa

"Lo ngapain disini. sono-sono pergi" ujar rose lagi pada miyeon.

"yaudah biasa aja kali" ujar miyeon kemudian berlalu meninggalkan Lisa dan juga rose.

sementara itu Lisa sejak tadi hanya melamun. dia bahkan tidak menjawab pertanyaan rose saat datang tadi.

"Lis. Lo kenapa sih malah ngelamun?"

"rose emang bener tadi Jennie berangkat bareng V?" ujar Lisa

"hah. Lo kenapa ngomong gitu? Lo tau darimana? pasti si miyeon kan yg ngomong sama Lo. udah gausah di dengerin tu orang mah Lis." balas rose.

"tapi Lo tadi liat ga Jennie berangkat bareng siapa?" ujar Lisa lagi

"gue ga liat sih. tapi gue cuma tau kalo Jennie udah berangkat. makanya gue telpon Lo, tapi ga Lo angkat" balas rose.

sementara itu dari kejauhan terlihat Jennie dan juga jisoo sedang berjalan menghampiri lirose.

"Hay Kaka Kaka" ujar jisoo

"aku dengar kak Lisa di hukum karna terlambat ya?" ujar jisoo.

"lisa. kamu gpp?" tanya Jennie menghampiri Lisa.

"kamu tadi berangkat sama siapa?" bukannya menjawab lisa malah bertanya balik pada Jennie.

"eumm aku--"

"rose ayo kekantin gue laper" belom sempat Jennie menyelesaikan kata-katanya Lisa sudah lebih dulu memotong nya.

lisa pun berdiri. berniat untuk meninggalkan lapangan dan menuju kantin. tapi tiba-tiba
Bruukkk...
Lisa terjatuh



















tebece

jangan lupa vote dan komennya wajah reader.
abaykan typo

maapkeun karena Emon udah lama ga up. karna Emon habis ujian dan sedikit masalah kesehatan.

jadi maapkeun yah.

salam ketjub dari Emon😚😘
abaykan typo

[JENLISA] Queen IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang