Elle’s POV
Udara malam yang menyapu wajahku mencairkan kembali es yang menutupi tubuhku saat Harry mendaratkan bibirnya di ujung bibir ini. Sungguh aku masih tidak bisa mencerna kejadian itu. Jemariku menyentuh kembali tempat dimana Harry melakukan hal kecil yang membuat jantungku berhenti berdetak beberapa detik. Dunia seakan berhenti berputar dan tubuhku menolak untuk bergerak saat aku merasakan sentuhan yang dilakukan bibirnya.
Kudengar pintu terbuka, memperlihatkan Niall berkaus putih dengan celana abu-abu di baliknya. Niall memperlihatkan deretan giginya dan berjalan ke arahku, “Kau akhirnya pulang.”
Apa maksud Harry melakukan hal itu? Oh stop Elle! Aku mendongak menatap wajah Niall yang mengerutkan dahinya
“You okay?”
“Yeah... I just need to take some rest.”
“Okay...” Niall mengangguk pelan dan beralih di belakangku. Mendorongku menuju kamar. Niall bungkam sampai kami tiba di depan kamarku. Niall membuka pintu di hadapanku, “Good night, princess. Sleep tight.”
Aku memaksakan segaris senyum untuknya. Kali ini aku benar-benar membutuhkan istirahat.
Aku memejamkan mataku mencoba terlelap tidur. Namun tidak juga berhasil. Harry masih terus mengganggu otakku. Kejadian di teras tadi masih terasa segar dan menjadi alasan utama mengapa aku masih terjaga di tengah malam.
Aku memeluk bantal guling di sampingku. Harry baru saja membuatku memikirkannya tanpa henti malam ini. Tingkahnya tadi benar-benar mengejutkanku. Setiap kali aku memikirkan hal itu, ada perasaan senang juga gelisah yang bersamaan merasuki dadaku.
Aku tidak bisa seperti ini! Aku menutup wajahku dengan kedua tanganku. Mencoba benar-benar tenggelam dalam tidurku dan menjauhkan pikiran tentang Harry sejauh-jauhnya dan selanjutnya handphoneku yang berada di samping lampu tidur berbunyi.
Aku meraihnya cepat. Terpampang nama Harry di layar. Dia mengirimku sebuah pesan. Aku ragu untuk membukanya.
Apa lagi sekarang?
Namun rasa penasaranku mengalahkan ketakutanku. Aku membuka pesan dari Harry dan membacanya
Kau baik-baik saja? Mungkin kau sudah tidur but, good night Elle!
Baru saja aku berniat membalas pesannya namun dengan cepat kuurungkan niat itu. Dengan aku membalas pesannya akan membuat semuanya semakin jelas terbayang dan itu akan benar-benar menyulitkanku untuk tidur. Biarlah Harry dengan pikirannya bahwa aku sudah terlelap tidur.
Kali ini aku menarik selimutku menutupi wajah dan berusaha untuk benar-benar tertidur.
****
Cahaya matahari di minggu pagi berebut masuk menembus gorden putih. Sinar hangatnya mulai menyentuh kulitku, memaksa saraf saraf di sekujur tubuhku untuk bekerja kembali. Aku membuka kedua mataku. Pikiranku masih tertinggal sejak tadi malam. Kejadian yang membuat tidurku tak lelap seperti biasanya. Entahlah, ini mengerikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVE [Niall Horan FanFiction]
FanfictionElle Abigail Heather, seorang gadis periang dan pemberani kini berubah menjadi dingin dan seolah tak peduli. Menjadi seseorang yang tertutup. Tak terpancarkan kebahagiaan dari matanya. Hanyalah rasa takut dan kenangan pahit yang terus menghantuinya...