Epilogue

3.7K 325 55
                                    

Letter to Elle

Angin berhembus begitu kencang, musim gugur tahun ini begitu indah. Sama seperti musim gugur sebelumnya. Namun bedanya, kali ini aku tidak lagi merasakan hembusan angin menerpa wajahku. Aku tak lagi merasakan dingin.

Aku merasa lebih lega di sini. Di dunia baruku..

Walaupun tanpa Elle,

Aku bisa pergi kemanapun,

Kini, aku berjalan di sampingnya, disamping orang yang sangat aku sayangi. Kami berjalan menuju sebuah tempat yang cukup jauh dan sepi. Namun dari tempat itu, kami biasa melihat keindahan dan kenyamanan yang tak bisa orang rasakan.

Rambut coklatnya begitu indah diterpa angin musim gugur. Elle berjalan lurus, kedua tangannya di kantung mantel, mata hijau itu menatap lurus,kosong. Semenjak hari itu, aku lebih sering melihat matanya. Mata yang dahulu selalu memancarkan keceriaan khas dirinya, kini seakan hilang tergantikan dengan mata yang lelah.

Kaki itu terus melangkah, begitupun kakiku yang tak pernah lelah mengikuti langkahnya. Tangannya menggenggam sesuatu yang tak akan pernah aku lupakan.

Elle duduk di bangku kayu yang masih terlihat bagus. Seperti biasa, aku duduk di sampingnya. Suasana begitu sunyi, dedaunan merah dan kuning yang gugur sejauh kami memandang, udara yang 'mungkin' sudah dingin, kami hanya diam.

Dear Elle,

Aku tak akan menanyakan kabarmu. Aku sudah tahu jawabannya. Jika mungkin aku bertanya, kau akan menjawab kau baik-baik saja. Kau benar. Kau memang baik-baik saja. Hanya saja dirimu yang tidak bisa menerima bahwa kau baik-baik saja.

SAVE [Niall Horan FanFiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang