Chapter 12 : About You

2.4K 290 6
                                    

Niall’s POV

 

Yes sir, I’m win!” teriakku puas dengan Harry di sampingku yang masih tak percaya dengan permainan bola kami di Xbox. “Sesuai perjanjian. Kau harus pulang tanpa makan malam bersama Elle seperti apa yang telah kau rencanakan.”

Harry dengan cepat berdiri, “No!” teriaknya di samping telingaku. Are you crazy?! Telingaku baru saja dibuat berdengung. Harry menutup mulutnya dengan tangan, menyadari intonasinya yang terlalu keras. “Niall... Kau tahu aku telah memikirkan menu makan malam kami semenjak kemarin pagi!” ucapnya kali ini lebih pelan.

Aku menggelengkan kepala tegas dan mendorongnya menuju pintu, “Just go home, bro!”

Harry terus memohon kepadaku untuk membatalkan perjanjian kami tadi. Perjanjiannya adalah bila aku berhasil mengalahkannya, dia harus membatalkan makan malamnya bersama Elle.

Niall please!” ucap Harry memelas saat kami sampai di teras rumah. Aku memberi hormat kepadanya dengan dua jari kananku, “Take care bro.” Aku menutup pintu dan menguncinya cepat sebelum Harry kembali memohon.

Finally, just me and Elle!

 ****

Aku berlari kecil menuju taman belakang di mana Elle berada. Selama Aku dan Harry bermain Xbox kelihatannya Elle tidak beranjak dari taman belakang. Aku menghentikan langkahku setelah melihat Elle yang memunggungiku. Kali ini dia duduk di kursi taman dengan rambutnya yang terurai indah.

Angin sore membuatku menyilangkan kedua tanganku di depan dada. Aku duduk di samping kiri Elle lalu menatapnya.

Elle, what’s wrong?” Aku menatap matanya yang berair. Aku meneliti wajahnya. Hidungnya merah, pipinya basah. Dia baru saja menangis.

Elle.” ucapku kembali. Elle merespon namun tak memandangku. Ia memilih menunduk dan mengusap kuku-kukunya. Aku memperhatikannya melakukan itu. Hal yang ia lakukan disaat dirinya merasa tertekan.

Pikiranku melayang pada kejadian kemarin malam.

“Apa ini semua karena Harry?” Kali ini Elle menatapku. Aku bisa melihat sesuatu yang menyatakan bahwa aku benar di matanya. “Is it about the kiss last night?” ucapku setengah berbisik. Sesungguhnya menahan sedikit rasa sakit mengingat hal itu.

Aku baru saja akan membuka pintu pada saat hal itu terjadi. Aku melihat Harry yang mencium Elle dari monitor yang ada di samping pintu. Aku berulang kali meyakinkan diriku sendiri bahwa itu hanyalah sebuah ucapan biasa. Awalnya aku mengira bahwa Harry benar-benar mencium Elle. Mengambil ciuman pertama Elle. Namun, hal itu belum terjadi.

Elle membuka mulutnya namun tak mengeluarkan sepatah katapun. Matanya berkaca-kaca membuatku tak kuasa untuk memalingkan pandanganku dari kedua manik hijau yang begitu aku kagumi.

I’m sorry Niall, I..I..” Setetes air mata lah yang melanjutkan kalimatnya. Aku menangkupkan kedua tanganku di pipinya. Mengusap lembut pipinya yang basah dengan kedua ibu jariku.

SAVE [Niall Horan FanFiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang