AWAL

10.3K 770 40
                                    

Setelah selesai dengan acara bermain-mainnya, Gaelich segera pergi membersihkan dirinya. Jam telah menunjukan pukul 23:44. Dia mendapat kabar dari salah satu warriornya yang ia perintahkan untuk memata-matai matenya, gadisnya itu masih belum pulang bekerja.

' apa yang dilakukan gadisku hingga harus bekerja selarut ini? ' tanya evon.

' entahlah,dari pada kau pusingkan hal itu,sebaiknya kita segera menemuinya, perasaanku tidak enak ".
Jawab gaelich.

' ah ya kau benar, cepat pergi temui mate kita '.

°°°°°°°°°°°

Liary membersihkan sisa-sisa makanan para pelanggan, gadis itu melakukannya dengan cepat, mengingat malam sudah sangat larut.
Setelah selesai dengan semua kerjaannya, liary menghampiri bosnya.

"Bos, aku sudah selesai." lapornya.

"Oh Baiklah, kau mau langsung pulang?" tanya bosnya.

Liary mengangguk "Iya bos."

"Tapi ini sudah larut malam, kau tak mau menginap saja di kafe?" tawar bos Liary

"Tidak bos, terimakasih tawarannya. Tapi aku lebih nyaman tidur dirumah."

"Ya sudah, aku tak bisa mengantarmu, berhati-hati lah dijalan." ucap pria berumur sekitar 30 tahunan itu.

Liary mengangguk paham.
"Baik bos, kalau begitu aku langsung pulang. Selamat malam."

"Selamat malam juga."

Liary semakin mempercepat langkahnya, gadis itu ingin cepat sampai rumahnya, perasaanya tidak enak. Apa lagi letak rumahnya yang berada di seberang perkebunan jati.
Bukan hantu yang gadis itu takutkan, tapi para pembegal.

Firasat gadis itu menjadi kenyataan tatkala ia melihat sekelompok pria tengah berjalan dibelakang nya.
Tanpa berfikir panjang liary segara berlari. Berlari sekencang mungkin.

"Hei gadis itu lari, cepat kejar!! Jangan sampai dia lolos!!" teriak salah satu dari mereka.

"Hahahaha... Mau kemana gadis cantik, ayolah.. Mari kita bersenang-senang dulu."

"Oh tuhan, tolong aku!" batinnya. Dia terus berlari, walau lelah menghantuinya, gadis itu tetap memaksakan kakinya untuk terus berlari.

Tapi malang keberuntungan sedang tidak berpihak padanya, salah satu dari sekelompok pria itu berhasil menangkap tangannya.

"LEPASKAN!!!!" ronta liary. Namun sia-sia.

"Hahaha...sudahlah menyerah saja gadis cantik dan layanilah kami!" ucap seorang pria gemuk, dia menatap liary dengan pandangan penuh nafsu. Menjijikan.

Liary tak menyerah, dia terus memberontak,mencoba untuk terlepas dari pria-pria pembegal itu.
"LEPASKAN AKU!!! TOLONG!!."

"Percuma sayang..hahaha..." kata pria gemuk itu sambil membelai pipi Liary penuh hasrat.

Liary sudah tak sanggup untuk melawan lagi, gadis itu kini hanya bisa menangis, "kumohon lepaskan aku."

Pria-pria mesum itu tertawa keras.
"Tentu kami akan melepaskanmu, tapi setelah kami menikmatimu dulu, sayang."

Liary menggeleng kuat, dia menangis histeris,sungguh dia sangat takut.
' kumohon..siapapun tolong aku!' jerit batin liary.

Pria bertubuh gemuk tersebut mulai membuka paksa pakaian Liary. Masih tak meyerah liary berhasil menendang perut pria gemuk itu hingga tersungkur.

"Bos! Kau tak apa?" tanya seorang pria jangkung, kurus saat melihat pria gemuk itu jatuh tersungkur.

Pria bertubuh gemuk itu bangkit, menatap Liary bengis. Pria itu mengepalkan tangannya. Tanpa banyak bicara lagi, pria gemuk itu melayangkan sebuah pukulan diwajah cantik Liary.
"JAL**G BRENGSEK!!" umpatnya.

ALPHAKU TUNANETRA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang