ELF KECIL

6.3K 496 19
                                    

Liary berdiri termenung, mengamati cahaya bulan dari jendela kamarnya.
Cerita maid yang dia dengar membuatnya lebih gelisah. Gadis itu berfikir apa yang bisa ia lakukan untuk menolong Gaelich. Gaelich memiliki tanggung jawab yang besar, dia adalah seorang Raja dan keberadaannya sangat diperlukan. Sebagai matenya, Liary sangat ingin membantu pria itu.

"Apa yang aku harus lakukan tuhan?" 

"Melakukan apa sweet?"

"ASTAGA! Kau selalu saja membuatku kaget!" pekik Liary kesal.

Gaelich terkekeh "Andai aku bisa melihat ekspresi yang kaget itu, aku pasti akan tertawa keras." perkataan Gaelich membuat Liary kembali ingat cerita maid tadi.

"Lich, apa kau merasa menderita karena tidak bisa melihat?" tanya liary pelan. Setelah dipikir-pikir, memang sangat sangat menderita hidup tanpa bisa melihat. Meski Gaelich seorang Raja yang kuat sekalipun.

"Tentu saja sweet, mata butaku ini membuatku jijik terhadap diriku sendiri. Aku menjadi sosok yang gagal sebagai matemu. Aku harusnya bisa menjadi sosok yang sempurna untukmu." jawab Gaelich sedih

' kau lupakan aku lich? aku ini matamu ' mindlink Evon.

' rasanya berbeda Ev '

' memangnya kau mengharapkan rasa apa? stroberi? Jambu?'

' dasar bodoh ' Gaelich memutus mindlink.

Liary menarik tangan gaelich untuk duduk di sofa yang ada di dalam kamarnya. "Aku tak menganggapmu sosok yang gagal, Lich. Tidak sekalipun dan kau itu istimewa. Kau harus percaya itu."  Gaelich menarik tangan Liary, mencium lembut punggung tangan matenya itu. Membuat hati dan pipi Liary menghangat.

"Besok aku akan membawamu berkeliling sweet, kau mau kan?"
Tawar Gaelich. Berniat membawa matenya untuk melihat-lihat packnya.

Liary mengangguk "Tentu saja."

"Baiklah, beristirahatlah. Aku mencintaimu." ucap Gaelich mencium kening liary.

"Terimakasih, beristirahatlah juga. Selamat malam, Lich."

"Selamat malam, Sweet... "

Setelah Gaelich keluar, Liary kembali merenung. Memikirkan cara untuk bagaimana dirinya bisa menolong Gaelich. Dan siapa orang yang telah meracuni Gaelich? Memangnya Gaelich salah apa? Sungguh orang itu sangat jahat.

*******

"Kau tak bilang jika akan membawaku berjalan-jalan di pagi hari, Lich." celetuk Liary dengan muka sedikit kesal.

"Kau tak bertanya, Sweet. Lagi pula udara pagi lebih segar."

Hal yang mengesalkan dari Gaelich hari ini adalah membangunkan Liary dipagi-pagi buta hanya untuk jalan-jalan, menjengkelkan bukan?

Gaelich membawa liary kedalam hutan, matahari sudah mulai nampak. kicauan burung mulai terdengar. Embun masih melekat pada setiap tumbuhan. Hutan itu indah, banyak bunga liar yang tumbuh. Dan banyak kupu-kupu dan kumbang. Wangi teropis yang sangat menenangkan, mungkin Gaelich benar, berjalan-jalan pagi di hutan seperti ini cukup menyenangkan.

"Udaranya sangat segar ya?" kata Liary menghirup wangi hutan.

Gaelich membelai lembut rambut Liary "Nama hutan ini adalah Alotis. Hutan ini sering aku gunakan untuk berlatih bersama Evon dan para warrior. Lingkungan di sini memang sangat menyenangkan, cukup untuk obat penat" jelas Gaelich.

"Tidak ada mahluk buas?" mau seindah apapun ini tetap hutan, tempat tinggal para hewan.

"Ada beberapa hewan, tapi meraka jinak. Karena hutan ini memiliki sihir murni, hanya mahluk dengan hati bersih yang dapat tinggal dan memasuki hutan ini."

ALPHAKU TUNANETRA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang