Mata tajam seorang Kim Mingyu menatap ke sekeliling, salah satu sudut bibirnya terangkat ke atas membentuk sebuah seringai tipis. Setelah puas menatap sekitar, lelaki tinggi itu mengalihkan pandangannya ke depan, menatap dua orang lelaki yang tengah memandanginya dengan tatapan tajam.
"Rumahmu nyaman sekali Taeyong" ujarnya sembari tersenyum tulus.
Sang pemilik rumah berdecak kesal sambil melemparkan tatapan tajamnya "jadi sekarang jelaskan, kau ini siapa? Dan mau apa kemari?"
Mingyu terkekeh mendengarnya, ia berjalan satu langkah mendekati Taeyong, dan bersamaan dengan itu Yuta juga melangkahkan kakinya ke depan sambil menarik lengan Taeyong untuk berdiri di belakangnya. Mingyu yang melihat itu menyunggingkan sebuah senyuman... Meremehkan.
"Sudah kukatakan sebelumnya 'kan... Aku mengenal seseorang yang kau kenal, dan namanya Jung Jaehyun"
"Dari mana kau tahu jika aku mengenal Jaehyun?" Mata Taeyong memicing penuh kecurigaan. Saat ini ia mulai merasa menyesal telah memperbolehkan orang asing ini untuk masuk ke dalam rumahnya. Bagaimana kalau dia ternyata orang jahat? Musuh Jaehyun dalam bisnis? Bagaimana jika dia kemari untuk mencelakai Taeyong karena tahu Jaehyun dekat dengannya?.
Berbagai pikiran negatif Taeyong itu bertambah kuat saat Mingyu tidak mau mengatakan darimana dia bisa tahu jika Taeyong dan Jaehyun dekat.
"Sudahlah initinya aku tahu kalian itu dekat. Kau bukannya ingin tahu tentang tujuanku datang kemari 'kan?" Tanya Mingyu mengalihkan topik pembicaraan, dan itu berhasil, karena Taeyong mengangguk kuat saat ini.
Menggemaskan, Mingyu langsung menggelengkan kepalanya saat sebuah pemikiran itu terlewat begitu saja di kepalanya saat melihat Taeyong yang menganggukkan kepalanya.
"Aku kemari karena ingin tahu sesuatu, sebenarnya apa hubunganmu dengan si Jung itu?" Tanya Mingyu penuh selidik.
Taeyong terkejut mendengar pertanyaan lelaki tinggi di hadapannya ini, ia harus menjawab apa sekarang??.
"K...kau tidak memiliki hak untuk bertanya hal itu padaku" jawab Taeyong setelah menelan ludah susah payah.
Jawaban Taeyong membuat Mingyu terkekeh geli, kemudian matanya beralih ke arah Yuta yang masih berdiri dengan defensif di samping Taeyong.
"Taeyong, bisa kita bicara berdua? Ada yang ingin kutanyakan dan kukatakan padamu tentang Jaehyun" ujar Mingyu dengan nada yang lebih lembut dan tidak menuntut seperti sebelumnya.
Taeyong tampak ragu.
"Aku mengetahui sesuatu tentang Jaehyun yang ku yakin kau tidak mengetahuinya" ujar Mingyu berusaha menarik Taeyong, dan ia rasa ia sukses besar saat Taeyong akhirnya menganggukkan kepalanya dengan ragu.
Yuta menatap Taeyong dengan pandangan khawatir.
"Tidak apa-apa, aku akan bicara di balkon lantai dua" ujar Taeyong menenangkan Yuta, kemudian ia memberi kode pada Mingyu untuk mengikutinya naik ke lantai atas.
...
Jaehyun akan bertunangan dengan kembaranku. Sebuah kalimat yang sampai sekarang masih terus terulang di kepala Taeyong, walau faktanya sudah lewat seminggu sejak kejadian Mingyu yang datang ke rumahnya dan mengatakan kalimat tadi.
Jadi, Kim Jiho itu kembaran dari Kim Mingyu, itulah kesimpulan yang bisa diambil oleh Taeyong. Selain itu? Dia tidak mendapatkan informasi apapun lagi.
Lelaki mungil itu sebenarnya seminggu yang lalu sempat bertanya pada Mingyu apa dasar dari pertunangan antara Jaehyun dan Jiho yang akan dilaksanakan, tetapi lelaki tinggi itu tidak menjawab sama sekali, melainkan malah mengatakan jika Taeyong ingin tahu jawabannya maka mereka bisa bertemu lagi seminggu kemudian di sebuah tempat yang sudah Mingyu janjikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fate: When Everything Changed ◽JaeYong
FanfictionSegalanya pasti akan berubah. Begitupun dengan perasaan seseorang. (sequel Our Fate) ❗Boy x Boy ❗Jung Jaehyun x Lee Taeyong