How can we not talk about family when family's all that we got?
Everything I went through you were standing there by my side
And now you gon' be with me for the last rideAlunan musik pelan terdengar di sebuah ruangan tempat kedua orang lelaki tengah duduk berhadapan sambil membicarakan hal yang tampak serius.
"Baby boy, kau serius si Jung itu suamimu?"
Yang dipanggil dengan sebutan baby boy itu memutar bola matanya malas sambil menghembuskan napasnya jengah, matanya menatap tajam orang di hadapannya.
"Lucas kau sudah menanyakannya lebih dari lima kali sejak kita berada di sini"
Lelaki dengan badan besar itu menampilkan cengiran bodohnya sambil mengusap tengkuknya "ya bagaimana, aku tidak bisa mempercayainya, tidak mungkin malaikat sepertimu mempunyai suami iblis seperti Jaehyun"
Taeyong tahu Lucas tidak sungguh-sungguh menilai Jaehyun itu orang jahat, bahkan mereka berdua memiliki koneksi pertemanan yang baik sejauh pengamatan Taeyong.
Lelaki manis itu mengambil gelas di meja depannya lalu meminumnya sedikit, matanya menatap Lucas dengan pandangan serius,
"Kali ini serius Lucas, aku membutuhkan mu—"
"Kau akan selalu membutuhkanku" potong Lucas dengan percaya diri tanpa memperhatikan wajah kesal Taeyong.
Lucas mengangkat kedua tangannya saat melihat ekspresi lawan bicaranya "okee maaf, serius, silakan lanjutkan"
Taeyong membuang napas nya perlahan, "seperti pertanyaanku sebelumnya, bagaimana menurutmu? Jika aku mengatakan Jaehyun selingkuh dariku, apa kau percaya? sebagai temannya?"
Lucas mengulurkan tangannya untuk mengecilkan volume speaker miliknya yang berada di ruangannya itu, "ehem... Begini Taeyong—"
Baru kali ini Taeyong mendengar Lucas memanggilnya dengan nama yang benar.
"—Aku memang belum mengenal Jaehyun cukup lama, tetapi pertemanan kami cukup dalam juga hingga aku mengetahui sebagian rahasianya, warna celana dalamnya saja aku tahu"
"Hah?! Apa katamu?!" Seru Taeyong memastikan pendengarannya tidak salah.
Lucas nyengir "bercanda baby boy, menurutku, sebrengseknya seorang Jung Jaehyun, ia tidak mungkin melakukan hal serendahan itu. Maksudku, yeah dia memiliki segalanya, harta, wajah tampan, dan sebagainya, sangat mudah untuknya menarik perhatian orang lain—"
Lucas menarik napasnya sejenak, Taeyong menatapnya menunggu."—tetapi aku rasa dia bukan orang yang seperti itu, dia mempunyai harga diri yang tinggi, dan dia bukanlah seseorang yang akan melanggar janjinya, apalagi itu janji yang terikat dalam sebuah pernikahan seperti denganmu"
Taeyong menghela napasnya saat mendengar perkataan Lucas, otak dan hatinya sepertinya saat ini tidak berjalan bersama. Otaknya mengatakan untuk tidak mempercayai Jaehyun dan membencinya, tetapi hatinya berkata lain.
"Tapi bagaimana jika aku mempunyai bukti yang kuat?" Tanya Taeyong.
Lucas berdiri, lalu berjalan ke arah speaker favoritnya.
"Baby boy, kau tahu apa merk speaker ini?"
Pertanyaan Lucas membuat Taeyong menautkan kedua alisnya bingung, karena sama sekali tidak bersangkutan dengan pembicaraan mereka, namun ia memutuskan untuk menjawabnya. Ia menganggukkan kepalanya, sambil menjawab merk speaker yang cukup terkenal itu.
"Kau tau dari mana?" Tanya Lucas sambil berjalan kembali ke arah Taeyong dan berdiri di sampingnya yang sedang duduk.
"Sudah tertulis jelas di sana bahwa itu merknya" jawab Taeyong sambil mengedikkan dagunya ke arah tulian merk speaker yang terpampang jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fate: When Everything Changed ◽JaeYong
FanfictionSegalanya pasti akan berubah. Begitupun dengan perasaan seseorang. (sequel Our Fate) ❗Boy x Boy ❗Jung Jaehyun x Lee Taeyong