Go

7.8K 1K 257
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
Never let go till we're one
.
.
.
.

"—Kau tidak lihat siapa yang berciuman dengan Jung Jaehyun tadi pagi?!"

Mulut Taeyong terbuka lebar mendengar penuturan orang yang baru dikenalnya beberapa menit lalu ini.

"Jadi...jadi kau yang berciuman dengan Jaehyun tadi pagi?!" Taeyong tanpa sadar meninggikan nada suaranya, emosinya bercampur aduk sekarang, antara kesal, marah, terkejut dan bingung.

Tapi yang paling mendominasi adalah kebingungannya, bagaimana bisa orang sebesar kingkong dan bertampang manly sepertinya berciuman dengan Jung Jaehyun? Pikir Taeyong heran.

Oh ayolah, Taeyong selama ini menganggap type Jaehyun itu adalah laki-laki berbadan kecil, berwajah manis dan imut seperti dirinya, tapi ini apa?! Berkebalikan seratus delapan puluh derajat!

Ada satu pemikiran yang terlintas di kepalanya tiba-tiba,





Apa Jaehyun sudah berubah posisi?

Taeyong menggelengkan kepalanya kuat, merasa bodoh sendiri dengan pikirannya barusan.

Lucas mengangguk sambil mengangkat bahunya acuh "iya, asal kau tahu saja setelah berciuman dengan si Jung sialan itu aku langsung mencuci bibirku dengan deterjen dan menyemprotnya dengan pewangi,"

Taeyong mengerjapkan matanya lucu, mulutnya terbuka lebar, pikirannya hanya satu sekarang,




Apa kingkong ini baru saja kabur dari tempat rehabilitasi?

Belum sempat Taeyong membuka suara tapi Lucas sudah melanjutkan lagi kalimatnya "aihh he's a good kisser as fuck, tapi ayolah, aku bisa lebih darinya. Dan berciuman dengannya itu membuat harga diriku ternodai!"

Taeyong ingin bertanya sesuatu, tapi Lucas kembali memotongnya "tahu tidak, sebenarnya ciumanku dengan Jaehyun tadi itu adalah my first kiss, tapi agar tidak jadi begitu, maka sebelum aku melakukannya aku langsung saja menarik seorang karyawan laki-laki yang lewat dan menciumnya saat itu juga. Yang terpenting bukan Jaehyun my first kiss."

Sekarang Taeyong yakin benar jika orang di sampingnya ini sudah tidak waras.

"Lalu kenapa kau melakukannya?!" Tanya Taeyong yang sudah kehabisan kesabaran, bahkan kata-katanya barusan keluar begitu saja tanpa kendalinya.

"Yah karena ini, kalau bukan karena ini aku tak akan sudi melakukannya tentu saja!" Laki-laki tinggi itu mengeluarkan sebuah kunci mobil dari dalam sakunya.

"What is that?" Taeyong menaikkan alisnya bingung.

"Ini kunci baby boy, bagaimana kau bisa tidak tahu huh?"

"Bukan itu maksudku. Kunci apa itu?" Taeyong memutar matanya kesal, bicara dengan orang ini membuatnya naik darah dengan cepat.

Lucas menaikkan sudut bibirnya, ia menekan salah satu tombol yang berada di kunci itu,

Sebuah mobil mewah berwarna putih yang terparkir di depan perusahaan berbunyi cukup nyaring membuat semua orang yang berada di sekitar situ langsung mengalihkan perhatian mereka ke arahnya.

Dalam sekejap mobil itu berhenti berbunyi saat Lucas kembali menekan tombol yang sama.

"Sebagai bayaran aku mau berciuman dengan si Jung itu, aku mendapatkannya" Lucas mengedikkan dagunya ke arah mobil tadi.

"What? Tapi bukankah itu mobil Jaehyun?" Taeyong tak mengerti.

"Benar sekali. Salah satu mobil lebih tepatnya, lihat saja besok dia pasti akan membawa mobil yang lebih mewah lagi" balas Lucas cuek.

Our Fate: When Everything Changed ◽JaeYongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang