Note: up mumpung lagi ga da tugas :") makasi buat yg udh nyempatin baca :")
Sebenernya mau up dari td tp diajak chat-an sm temen :") terlupakan jadinya :"(
----------
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
So don't play with me boy
.
.
.
.
.
.
.Tangan ramping dengan jari lentik milik Taeyong sibuk mengaduk-aduk nasi goreng di atas kompor elektrik miliknya.
Phobia pada api yang dideritanya masih sering kambuh, jadi sejak awal menikah dengan Jaehyun, suaminya itu membelikan segala perlengkapan rumah tangga yang tidak menimbulkan api sedikitpun, seperti kompor elektrik yang kini sedang digunakan oleh Taeyong.
"Mom! Bisa ajari Markeu?!" Teriak sebuah suara dari arah meja makan yang terletak di dapur juga.
Taeyong menolehkan kepalanya ke belakang sambil menyunggingkan senyum manisnya "tunggu sebentar ya Mark, mom sedang memasakkan nasi goreng kesukaanmu. Nanti setelah ini akan mom ajari" ujarnya sambil menatap sang putra yang sedang fokus dengan buku-buku dan kertas di meja makan.
"Okay mom! Mark tunggu yaa nasi goreng enaknya!" Seru Mark yang ditanggapi oleh Taeyong dengan senyuman dan kekehan.
Ketukan di pintu rumah membuat Taeyong lagi-lagi mengalihkan atensinya dari nasi goreng yang sedang ia masak.
"Mark bisa lihat siapa yang datang?"
"Bisa Mom!" Mark segera turun dari kursi lalu berlari menuju pintu depan.
"Siapa Mark?!" Teriak Taeyong sedikit keras karena Mark tidak segera kembali ke meja makan, kini tangan-tangan Taeyong sibuk memindahkan nasi goreng ke dalam piring.
"Hehe Mom, lihat siapa yang datang!" Seru Mark dari belakang Taeyong, membuat laki-laki mungil itu menoleh.
"Ouhh Daniel?" Taeyong sedikit terkejut saat mendapati Daniel yang sedang berdiri di samping Mark dengan senyuman gigi kelincinya.
"Selamat malam Yongie" sapanya sambil melebarkan senyuman.
"Loh kenapa kau bisa di sini? Kenapa tidak menghubungi dulu tadi?" Tanya Taeyong sambil menautkan alisnya, karena biasanya setiap Daniel berkunjung ke rumah Taeyong pasti memberinya kabar terlebih dahulu.
"Hmm kau membuatku seolah bukan orang yang dekat denganmu saja Taey" Daniel membuat ekspresi seolah sedang sedih.
"Hng bukan begitu Niel, hanya saja 'kan— ah sudahlah" Taeyong akhirnya mengalihkan pandangannya lagi ke nasi goreng di piring lalu membaginya ke dalam tiga piring.
Sebenarnya laki-laki berwajah manis itu hanya takut dengan pandangan tetangga tentang kedatangan Daniel. Para tetangga hanya tahu jika Jaehyun suaminya sedang bekerja di luar sana. Lalu apa tanggapan mereka jika melihat Daniel sering keluar masuk rumah Taeyong 'kan.
"Karena kau sudah terlanjur sampai di sini maka ayo makan malam bersamaku dan Mark" tawar Taeyong sambil menyajikan tiga piring nasi goreng di atas meja.
"Sebenarnya tidak perlu repot-repot juga Taey, aku kemari hanya ingin melihat Mark belajar saja, siapa tahu dia butuh bantuan, kau 'kan pasti sibuk" ujar Daniel tampak salah tingkah, ia mengusap tengkuknya gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fate: When Everything Changed ◽JaeYong
Fiksi PenggemarSegalanya pasti akan berubah. Begitupun dengan perasaan seseorang. (sequel Our Fate) ❗Boy x Boy ❗Jung Jaehyun x Lee Taeyong