SMA Seirin

5.8K 464 26
                                    

Author POV

Didepan sebuah sekolah sedang berdiri seorang gadis yang mengenakan seragam SMA Seirin dengan rambut hitam panjang dan diikat kuncir kuda.

'Ini pasti sekolahnya. Untung semuanya sudah dipersiapkan oleh Rin jadi aku tidak perlu khawatir tersesat atau tentang biaya hidupku selama disini.'

Gadis itu memasuki gerbang sekolah. Saat melewati gerbang, terdapat banyak anak dari berbagai macam klub di sekolah itu yang sedang mempromosikan klubnya. Terlihat seorang siswa berambut biru memasuki sekolah sambil membaca sebuah buku dan berhasil melewati anak-anak lain dengan mudah.

'Bukankah itu Kuroko?' Batin Rei.

Saat akan menghampiri Kuroko ia dicegat oleh anak lain yang sedang mempromosikan klubnya. Rei pun mengalami kesulitan dan kehilangan jejak Kuroko.

'Aku harus bergabung dengan klub basket agar bisa bertemu dengan Kuroko dan Kagami.'

Kemudian terlihat oleh mata Rei seorang pria berambut merah tinggi yang sedang membawa seorang pria berambut coklat digendongannya.

'Itukan Kagami dan Koganei.' Batin Rei lalu ia mengikuti pria itu. Ia dapat mengikuti mereka dengan mudah karena tinggi pria itu yang seperti tiang listrik sehingga mudah untuk mengikutinya.

"Aku membawakan seorang anggota baru." Ucap Koganei sambil berlinang air mata.

"Eh?" Riko hanya bisa bingung melihat keadaan Koganei.

"Apa klub basket disini?" Ucap Kagami.

Riko lalu mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang berbicara. Ia kemudian hanya bisa mengangguk sebagai jawaban.

'Siapa orang ini? Matanya memancarkan aura seekor harimau liar' Batin Riko saat melihat mata Kagami.

"Aku mau bergabung." Ucap Kagami lalu menarik kursi yang terdapat di meja pendaftaran lalu duduk. "Klub basket"

"Oh, terima kasih, terima kasih banyak. Klub basket ini baru didirikan tahun lalu jadi kakak kelas masih kelas dua. Jadi..." Ucap Riko yang terpotong.

"Aku tidak peduli. Aku akan pergi setelah menuliskan namaku." Ucap Kagami lalu menuliskan namanya dan pergi.

'Dia memang selalu seperti itu pada awalnya. Mau berapa kali pun aku menonton bagian ini.' Batin Rei yang sedang melihat dari kejauhan. Rei pun mendekati meja pendaftaran meskipun masih sedikit ragu.

"Ano...aku juga ingin bergabung dengan klub basket." Ucap Rei saat sudah berdiri didepan meja pendaftaran.

"Maaf, tapi kami hanya memiliki klub basket laki-laki." Ucap Riko.

"Tidak masalah, aku akan menjadi manajer saja."

"Kalau begitu, silahkan tulis nama mu disini." Ucap Riko sambil menyerahkan formulir pendaftaran. Rei pun duduk dan mengisinya. Setelah mengisi formulir, ia pun membungkuk lalu pergi.

"Hei, kau melupakan formulir ini." Ucap Koganei sambil menyerahkan selembar formulir.

"Oh, maaf. Kuroko Tetsuya. Hah? Padahal aku daritadi disini, tapi aku sama sekali tidak sadar." Riko lalu memperhatikan formulir itu dan kaget.

"Ada apa?" Tanya Hyuga yang menyadari reaksi Riko.

"Di-Dia dari klub basket Teiko."

"Teiko? Maksudmu Teiko yang itu?"

"Iya! Dan kalau dia kelas satu, mungkin saja dia adalah salah satu dari Kiseki no Sedai!"

"Kiseki no Sedai, kelompok terkenal itu?" Tanya Hyuga yang hanya dibalas anggukan kepala oleh Riko.

Setelah upacara penerimaan murid baru, Rei pun memutuskan untuk berkeliling sekolah agar tidak tersesat nantinya.

Setelah puas berkeliling, Rei pun menuju kelas dan melihat sudah banyak anak baru yang duduk di kursi mereka.

Ia lalu melihat seorang pria berambut baby blue yang sedang duduk di kursi pojok belakang dekat jendela sambil membaca buku.

'Kuroko? beruntungnya aku bisa sekelas dengannya.' Batin Rei senang.

"Permisi, boleh aku duduk disebelahmu?" Tanya Rei.

Kuroko sama sekali tidak menggubris ucapan Rei dan masih lanjut membaca. Rei pun menepuk pundak Kuroko. Kuroko pun kaget dan menoleh menatap Rei.

"Kau bisa melihatku?" Hanya itu ucapan yang keluar dari bibir Kuroko.

"Tentu saja aku bisa melihatmu."

'Ini pasti efek karena banyak yang tidak menyadari keberadaan nya.'

"Jadi, boleh aku duduk disebelahmu?" Tanya Rei sekali lagi.

"Oh iya, silahkan." Ucap Kuroko sedikit gelagapan meskipun masih dengan wajah datar.

'Dia memang selalu imut.' Batin Rei lalu tersenyum dan duduk di kursi di sebelah Kuroko.

"Namaku Rei Nabila, semoga kita bisa berteman baik." Ucap Rei sambil mengulurkan tangannya.

"Aku Kuroko Tetsuya, senang berkenalan denganmu." Ucap Kuroko lalu menyambut uluran tangan Rei.

Brak!!

Pintu kelas pun terbuka dengan kasar dan terlihat seorang pria berambut merah dengan alis bercabang memasuki kelas. Kagami pun duduk disebelah Rei.

"Halo, Tiger." Ucap Rei yang membuat Kagami menoleh menatapnya.

"Apa kau bilang?" Tanya Kagami dengan tatapan seperti seekor harimau liar.

"Halo, Tiger." Ucap Rei dengan memberikan penekanan pada kata 'Tiger'.

"Namaku Kagami Taiga bukan Tiger."

"Tapi kau masuk kelas seperti itu jadi aku memanggilmu Tiger."

"Jangan memanggilku seperti itu, aku tidak suka."

"Jika kau tidak ingin dipanggil Tiger maka lain kali jangan membanting pintu seperti itu. Kau akan merusak pintunya, Kagami-kun."

"Iya iya, ngomong-ngomong siapa namamu?"

"Namaku Rei Nabila, oh, dan dia Kuroko Tetsuya." Ucap Rei sambil memperkenalkan Kuroko.

"Uwaaa, sejak kapan kau disitu? Apa kau hantu?" Kagami yang kaget hampir saja jatuh dari kursinya, tapi ia bisa menahan beratnya dengan bertumpu pada meja.

"Dia ini manusia, apa-apa kau ini." Ucap Rei sedikit jengkel karena tokoh favoritnya dibilang hantu.

"Salam kenal Kagami-kun." Ucap Kuroko.

"Sa-Salam kenal." Ucap Kagami yang masih kaget.

'Pfft ekspresi kaget nya sangat lucu.' Batin Rei yang berusaha menahan tawanya.

"Hei, kau sedang menertawaiku kan?" Tanya Kagami yang menyadari Rei sedang menahan tawanya.

"Maaf, maaf, itu karena ekspresimu sangat lucu." Ucap Rei masih berusaha untuk tidak tertawa.

"Terserah." Ucap Kagami lalu mengabaikan Rei.

"Ano...Rei-san bagaimana kau bisa melihatku?" Tanya Kuroko.

"Oh, maksudmu bagaimana aku bisa melihatmu padahal tidak ada yang pernah menyadari keberadaan mu?" Kuroko pun hanya mengangguk.

"Itu karena aku bisa melihat hantu."

"Apa? Benarkah?" Tanya Kagami yang kaget mendengar pernyataan Rei.

"Tentu saja itu bohong, hahahaha." Rei pun akhirnya tertawa terbahak-bahak.

"Sebenarnya, aku juga tidak tau, yang jelas aku sudah sejak lama memperhatikan mu Kuroko-kun." Ucap Rei saat sudah berhasil menghentikan tawanya dan menatap Kuroko.

"Begitu." Ucap Kuroko masih dengan wajah datarnya.

'Ada apa denganku? Kenapa aku merasa jantungku berdetak lebih cepat saat menatap matanya?' Batin Kuroko.

Guru pun memasuki kelas dan para murid diminta memperkenalkan diri satu persatu.

To be continued

Enter the anime world {Kuroko no Basket}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang