Cedera

2.2K 209 4
                                    

Author POV

Saat sedang membahas tentang liga final penyisihan Inter High, Kagami yang datang telat masuk ke gym. Melihat Nigou yang mengonggong, Riko segera menganalisis keadaan tubuh Kagami.

"Kagami-kun, apa kau bermain basket?" Tanya Riko sambil berjalan mendekati Kagami.

'Jadi ketahuan ya. Memang Riko sangat hebat.' Batin Rei.

"Ti-Tidak" Ucap Kagami berusaha berbohong.

"Cederamu makin parah."

"Tidak, aku...main sedikit..." Ucap Kagami sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"Dasar Bakagami!" Ucap Riko mulai mengomeli Kagami.

Akhirnya, dia hanya diperbolehkan menonton dan tidak boleh latihan. Rei segera mengambil kompres yang diperintahkan oleh Riko dan mengompres kaki Kagami.

"Akhirnya kau dimarahi Riko-senpai." Ucap Rei sambil mengompres kaki Kagami. Sedangkan Kagami tidak menjawab dan hanya diam. Kuroko lalu mendekati mereka berdua.

"Kagami-kun itu memang bodoh." Ucap Kuroko yang membuat Kagami kesal. "Tapi kurasa kau tidak mungkin berbuat sembarangan tanpa alasan. Apakah terjadi sesuatu?" Tanya Kuroko.

"Aku bertemu dengan Aomine. Waktu itu dia bilang, kalau dia dulu adalah 'cahaya' mu. Aku merasa kalau kalian berdua bukanlah sekedar teman satu tim biasa. Sebenarnya, apa yang terjadi pada kalian saat SMP?" Ucap Kagami.

Kuroko pun mulai menceritakan masa lalunya dengan Aomine, mulai dari Aomine yang menemukan bakatnya dan semakin kuat, ia yang mulai merasa bosan saat bermain basket lalu tidak bekerja sama dengan Kuroko lagi dan bermain sendiri. Hingga anggota yang lain mulai berubah dan dirinya yang meninggalkan klub basket Teiko.

"Yah, kalau aku boleh mengatakan sesuatu tentang itu. Jangan terlalu sombong, bodoh! Apa-apaan itu! 'Jadi merasa bosan karen terlalu kuat?' juga 'yang bisa mengalahkanku hanyalah aku sendiri?' Kiseki no Sedai isinya orang-orang bodoh, ya?! Saking kesalnya sampai aku mau meludah!" Ucap Kagami.

"Yang benar itu muntah." Ucap Rei yang perkataannya tidak diperdulikan oleh Kagami.

Kagami mengacungkan tinjunya pada Kuroko.

"Ayo kalahkan, dan sadarkan dia kembali!" Ucap Kagami.

Kuroko pun menyambut tinju Kagami. Rei yang melihat hal itu pun tersenyum.

Esoknya, masing-masing anggota tim Seirin mempersiapkan dirinya untuk pertandingan liga final. Tim Seirin saat ini sedang berada di ruang ganti.

"Sudah hampir saatnya. Apa kalian semua sudah siap?" Ucap Riko.

Para anggota tim Seirin seperti nya sudah siap dari raut wajah mereka yang menunjukkan keseriusan dan terlihat siap bertarung.

"Hanya tiga dari empat sekolah yang bisa lolos ke Inter High! Untuk lolos mungkin terasa tidak sulit. Tapi, kalau kalian kira tidak apa-apa kalah sekali saja karena sistem pertandingan liga , maka selesailah sudah! Hal yang terpenting adalah saat ini! Kita pasti, akan memenangkan pertandingan ini!" Ucap Riko.

Kedua tim mulai memasuki lapangan. Tapi tidak terlihat adanya Aomine. Kagami pun menghampiri salah satu pemain tim Touou yang berambut coklat.

"Ano...apa Aomine tidak datang?" Tanya Kagami.

"Dia terlambat, dasar berandalan yang satu itu." Ucap pemain yang ditanya Kagami itu.

Kagami yang mendengarnya terkejut, begitu juga dengan Rei dan Kuroko yang kebetulan mendengarnya.

Enter the anime world {Kuroko no Basket}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang