Author Pov
Setelah termenung sesaat. Andreass langsung pergi kekamarnya mungkin saat ini teman-teman nya sudah menunggu dia dan mungkin juga kamarnya sudah menjadi kapal pecah."Es kemana Aja lo, baru nongol. ngomongin apaan sih lo sama bang Azka, Ngomongin gue yang ganteng yaaaa ngaku aja deh" pertanyaan yang amat sangat tidak penting dari seorang EVAN ERLANGGA.
"BACOT"
"Yee ngegass, Jangan ngegas tar yang ada kamar ini banyak air" ucapan Evan semakin hari semakin ngaco."Apaan sih van bisa diem dulu gak sih, daritadi tuh mulut gak bisa diem. tuh mulut kembarannya burung beo apa gimana hah" sungut Daniel karena sedaritadi mulut evan tidak ada hentinya mengoceh.
"Diem lo jomblo. gue gak lagi ngomong sama lo yaa" jawab Evan tidak memperdulikan ucapan Daniel tadi.
"Van sekali lagi lo ngomong, tuh mulut gue sumpelin kaus kaki gue nih" Ancam kembaran Evan yaitu Ethan.
'Evan pun terdiam, karna Evan tau kembarannya itu sangat malas untuk mengganti kaus kaki nya, daripada dia disumpelin kaus kaki nya Ethan yang baunya minta ampun lebih baik Evan mengalah'
"Than kenapa gak daritadi aja lo ancam dia biar gak berisik tuh mulut" Sambung Danendra.
"Bener tuh Than kenapa gak daritadi aja sih lo ancam. Sakit nih telinga gue nge dengerin Si Evan berkicau" ucap Aksara ikut-ikutan mencemoohkan Evan.
"Iyaa juga yaa daritadi aja gue..." "BACOT"belom selesai berbicara Sang pemilik rumah sudah menyerobot Ethan berbicara.
'Semua pun terdiam karna sang pemilik rumah sudah mengeluarkan suaranya'
"Kenapa pada diem" ucap Andreass, mengapa kalau ia sudah berbicara semua nya pada diam. Sungguh Aneh.
"Enggak es enggak" jawab Aksara sambil menggelengkan kepalanya karna takjub melihat Sikap Andreass yang berubah ubah.
"Kenapa pada tegang amat sih, jalan yuk bete nih disini mulu" usul Daniel memecahkan keheningan.
"Yukk ahh" teriak si kembar."Gak solat dulu kan mao maghrib" usul Andreass membuat semuanya mengarahkan ke arah Andreass.
"Oh iyeee lupaaa kan mau maghrib ye, hehehe. thankyou es udah mau ngingetin hehehe" ucap Aksara sambil cengengesan gak jelas.
azan berkumandang, Aksara dan yang lainnya Langsung mengambil Air wudhu, Kecuali Andreass. Ya karna Andreass dan teman-teman nya Berbeda kepercayaan.
Setelah menunaikan ibadah salat maghrib Andreass dan yang lain Langsung bergegas pergi ketempat biasa ia dan yang lain kunjungi.
Aiza Pov
Azan sudah berkumandang, Aiza dan shania langsung mengambil air wudhu, dan bergegas menunaikan ibadah salat maghrib."Za, Bang Azka kapan pulang" Shania membuka percakapan.
"Kurang tahu. Biasanya nih ya kalo dia udah main sama the geng nya itu pasti pulangnya sekitar jam 10-11 an" ucap Aiza membalas pertanyaan Shania.
"Yah padahal gue pengen salat berjaamah sama dia" ucap shania lesu.
"Udah sih salat tinggal salat, kalo lo pengen nunggu bang Azka yang ada lo gak bisa salat maghrib" sambung Darsha dengan Nada khas yang begitu judes, Darsha kalau ngomong Sama Shania Gak bisa santai ya jadi begitulah. Maaf keun yaaa...
'Ingin sekali rasanya merobek-robek mulut Darsha yang pedesnya melebihi sambal,Shania sudah sangat geram. tapi Shania masih menahan emosinya dan tak mau bertengkar lagi'
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SENIORS COLD
Teen FictionAiza Sabrina Malik Anak ke Tiga dari pasangan Afkar Malik dan Aeera Malik. mempunyai seorang Kakak laki-laki, dan seorang Kakak perempuan membuat Aiza senang. Kehidupan yang Sederhana dan Harmonis membuat Kebahagiaan Aiza semakin lengkap. --------- ...