Author'Pov
alarm sudah menunjukkan pukul 06.00, tetapi seseorang masih menyelimutkan badan nya yang kecil. ia enggan membuka matanya. padahal ia sudah bersiap untuk hari ini dengan memasangkan alarm, tetapi ia pun belum terbangun juga. padahal alarm sudah berbunyi sejak pukul 05.00
seseorang dari luar kamar sudah mengetukkan pintu hingga beberapa kali. gadis itu tetap saja susah untuk dibangun kan. kalau ada perlombaan tidur terlama, mungkin ia lah yang memenangkan nya.
"Za...ayo bangun nak. cape nih bunda teriak-teriak mulu" Ya orang yang susah dibangun kan adalah Aiza. bunda nya sudah berapa kali membangunkannya tetapi itu mustahil untuk aiza bangun dari tidurnya.
"Za... bangun dong. Ada nak Andreass nih dibawah, bunda suruh pergi duluan ya kesekolah nak andreass nya" ucap aeera asal.
"Nak Andreass.... duluan aja kesekolah, hari ini Ai.... 'Gubrakkkk' belum sempat mengakhiri perkataannya sudah ada suara orang jatuh. sudah dipastikan itu anaknya yang terjatuh "diiming-iming Andreass aja baru bangun. dasar anak perawan" ucap Aeera bermonolog.
aiza mengaduh kesakitan karna bokongnya mencium dingin nya lantai. belum apa-apa saja ia sudah mendapatkan kesialan. dan tadi apa kata bunda nya? 'Andreass?' andreass datang kerumahnya untuk berangkat bareng? ia bergegas merapikan rambut dan keluar dari kamarnya, ia menuruni tangga dengan begitu cepat hingga ditangga terakhir ia 'Gubrrakkk' ia pun terjatuh untuk kesekian kalinya.
"bundaaa, kaki, bokong aiza sakittt ahhhhh" Aiza menangis sambil mengaduh kesakitan. benar-benar sakit, bayangkan ia melupakan 2 tangga terakhir dan akhirnya tersungkur jatuh.
"Eh anak manja.ngapain lo sujud kayak gitu. kalo mau solat mah diatas, jangan disini" ucap Azka yang baru dari dapur sambil memegang segelas susu.
"ahk..i..zaaa jatuh abangggg, bantuin berdiri kek sakit nih ahhhh" ucap Aiza menangis sesegukan.
"Oh lo jatuh, bilang kek daritadi. gue fikir lo drama aja, buat nyari perhatian pagi-pagi gini" ucap Azka tak berdosa. Azka membantu membangunkannya, dan menyuruhnya untuk duduk dianak tangga.
azka menggulung celana piyama aiza. Azka terkejut, kaki Aiza sudah memar kebiruan dan agak bengkak. segitu parahkah jatuhnya sampai seperti itu?. "Zaaa... ini parah banget sampai bisa memar begini. lagian sih jalan gak hati-hati" 'bukannya di obatin eh malah diomelin. dasar, abang laknat' cibir Aiza.
"eh lemot. gue lagi ngomong lo malah bengong. kenapa lo bisa jatuh za, seteledornya lo. lo gak bakalan sampai kayak gini za" ucap Azka yang sedikit perhatian kepada adiknya. "tanya aja bunda, dah ah gue mau mandi bhay" aiza bangkit dari duduknya. ingin melangkahkan kaki menuju tangga kedua, aiza sudah meringis kesakitan.
dengan spontan azka menarik lengannya, aiza jatuh kedalam pelukannya azka. beberapa detik ia bertatap-tatapan hingga akhirnya pertahanan kaki azka goyah karna diempu oleh badannya aiza, dan akhirnya mereka pun jatuh bersamaan.
"Anjriiiiittttt" ucap keduanya. posisi yang tidak mengenakkan bagi azka. sebab, badannya tertindih oleh badan Adiknya. panas, pegal, itulah yang dapat dirasakan oleh bokongnya Azka. dengan kasarnya, Azka mendorong badannya adiknya, dan aiza pun jatuh untuk kesekian kalinya lagi.
"KOK LO NGEDORONG GUE SIH, LO GAK LIAT KAKI GUE MASIH SAKIT AZKA" emosinya meledak-ledak, tak terima akan perlakuan kakanya yang seenaknya mendorong dirinya begitu saja.
"Ya lagian, siapa suruh lo tindihin badan gue" cercah Azka yang tak terima dirinya tertindas oleh sang adik.
"Kok jadi gue sih, gue ini daritadi kena musibahhh azkaaa. Jangan lo buat gue makin menderitaaaa" frustasi aiza sambil menyibakkan rambut kesegala arah.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SENIORS COLD
Teen FictionAiza Sabrina Malik Anak ke Tiga dari pasangan Afkar Malik dan Aeera Malik. mempunyai seorang Kakak laki-laki, dan seorang Kakak perempuan membuat Aiza senang. Kehidupan yang Sederhana dan Harmonis membuat Kebahagiaan Aiza semakin lengkap. --------- ...