Darsha'Pov.
Terbangun dari tidurnya. Betapa kagetnya ia melihat sekelilingnya. Ternyata ini bukan kamarnya, ia lupa bahwa kemarin ia tertidur dari sore dan sekarang baru bangun.
Untung saja hari ini masih libur, jadi ia tidak perlu panik karena tidak memilik baju seragam, ya kali ia harus meminjam kepada Aiza dengan badan Aiza yang sangat kurus.
Darsha membangun Aiza, untung saja si kebo ini bangun dengan cepat. Jika tidak, ia malas melakukan hal bodoh seperti yang sudah-sudah.
"Minjem Baju dong Za. Gue gak bawa baju nih" Darsha mengguncangkan Badan Aiza yang masih terlelap dalam mimpinya.
"Hm" hanya dijawab dengan Anggukan, berarti ia boleh meminjam baju Aiza.
Andreass'Pov
Ia sudah rapi, dan ingin bergegas pergi dari kediaman Daniel. Tidak enak rasanya jika berlama-lama dirumah orang.
Sebelumnya, ia sudah membersihkan bekas bungkusan makanan dan kemasan kaleng. Yang kemarin mereka pesan. Setelah itu. Ia mengirim kan pesan kepada daniel. Tidak enak jika membangunkannya, apalagi daniel sedang tidur dengan sangat pulasnya.
Ia melajukan motornya. ingin rasanya pulang kerumah, tetapi ia males jika keadaan rumahnya masih tetap hening. Ia berfikir untuk pergi kerumah Aiza, mengajak nya pergi bersama.
Sesampainya dirumah Aiza, Andreass menekan bel rumah aiza. Belum ada tanda orang rumah untuk membukakan pintu. Akhirnya engsel pintu bergerak, menandakan seseorang membuka kan pintu rumah.
Ternyata Aeera lah yang membukakan pintu. Lantas Andreass menyaliminya, dan Aeera menyuruhnya masuk. Tetapi dirinya menolak.
"Gak apa-apa kalo disini? Didalam aja yuk nak. Bunda panggilin Aiza nya" tawar Aeera yang menyuruh Andreass masuk.
"Gak apa-apa kok bun" tolaknya sopan.
Aeera masuk kedalam rumah, berjalan menuju kamar Aiza. Dilihatnya Darsha sedang Asyik menonton Drama korea. Sementara Aiza, ia tampak belum membuka matanya. Padahal matahari sudah bersinar dengan Cerahnya. Tetapi anak gadisnya pun belum mau membukakan matanya.
"Darsha, Aiza belum bangun juga ya ?" Tanya Aeera sontak darsha menghentikkan aktivitas menontonnya.
"Hehe belum bun, padahal tadi darsha udah coba bangunin Aiza. Tapi ya gitu bun, dia enggak mau bangun-bangun" jawab darsha sambil tertawa garing.
Aeera hanya tersenyum simpul. Dan ia berjalan, mendeketai putrinya yang masih tertidur. Diguncangnya Badan putrinya itu, tetapi putrinya itu masih saja tak mau membuka kan matanya.
"Za, dibawah Ada Andreass tuh. Dia nyariin kamu tuh" ucap Aeera membangunkan anaknya.
"Hoamm"
"Cepat bangun, jangan mandi dulu. Sikat gigi aja, kesian tuh dia dateng pagi-pagi cuma buat ketemu kamu aja" ucap bunda mengangkat tubuh aiza untuk segera ke kamar mandi.
Aiza pun menurut, ia berjalan kekamar mandi sambil merentangkan tangan kedepan meraba-raba ruangan sekitar karena matanya masih terpejamkan.
Aiza pun sudah segar, tidak seperti tadi. Seperti ayam sakit. Aiza pun menyisir rambutnya dan langsung duduk didekat darsha.
"Ngapain lo duduk, sana temuin Andreass. Dia pagi-pagi kemari, pasti minta sarapan gratis sama lo" sungut Darsha yang mulai menunjukkan sikap tidak suka terhadap Andreass.
Aiza pun menuruni anak tangga. Ia malas, sumpah sangat malas. Jika harus bertemu dengan Andreass. Apalagi kejadian kemarin, membuat Aiza ingin membuangnya ke rawa-rawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SENIORS COLD
Teen FictionAiza Sabrina Malik Anak ke Tiga dari pasangan Afkar Malik dan Aeera Malik. mempunyai seorang Kakak laki-laki, dan seorang Kakak perempuan membuat Aiza senang. Kehidupan yang Sederhana dan Harmonis membuat Kebahagiaan Aiza semakin lengkap. --------- ...