Setelah mendapatkan buku dari orang yang tidak dikenalnya, Aiza kembali kelapangan untuk menunggu Dua sahabatnya itu. dan ternyata dua sahabatnya itu sedang mencarinya.
"Tumben Za baru dateng, biasanya pagi" ucap Shania.
"Gue udah daritadi dateng kali Shan. Cuma tadi gue nyari buku dulu buat literasi" Ucap Aiza menjelaskan.
Shania mengambil Buku itu Tanpa bertanya dulu ke Aiza, Shania melihat-lihat buku itu sepertinya iya tahu pemilik bukunya. Tetapi ia tidak bisa mengingatnya untuk saat ini.
"Kenapa Shan, kok dilihatin tuh buku. gue juga gak tau pemiliknya siapa, Dia Asal ngasih gitu aja" Ucap Aiza tidak peduli terhadap si pemilik buku itu.
"Bentar deh kayak nya gue tau itu buku punya siapa, tapi kok gue lupa sendiri yaa" Dia bilang Tahu tetapi Lupa Hadeh Shaniaa....
"Ngapain repot-repot sih mikirin tuh pemilik buku, mending buka halaman selanjutnya kali aja ada nama pemiliknya" Memang Diantara mereka bertiga otak yang masih berfungsi cuma Darsha.
"Oh iye gue lupa hehehe" ucap Aiza sambil cengengesan tidak jelas.
Dibuka halaman berikutnya, dan selanjutnya ia melihat huruf S A Siapakah itu Sa?
"S.A Siapa tuh Darsh" tanya Shania penasaran kepada Darsha.
"Entah, Za S.A Siapa yahh" dan sekarang Darsha balik tanya ke Aiza.
"Lo berdua saling tanya, lah gue tanya siapa dong" Aiza mendesah berat, pusing memikirkan S.A itu siapa.
"Udah lah daripada pusing pikirkan siapa pemilik ini buku, mending kita kelapangan Siswa-siswi yang lain udah pada baris tuh" ucap Aiza menunjuk ke tengah lapangan.
"Yaudah yuk" ucap mereka berdua.
Setelah itu mereka berbaris sesuai kelasnya, Aiza dan Darsha sudah melupakan siapa pemilik buku itu. tak terkecuali Shania, Daritadi ia hanya diam memikirkan siapa pemilik buku itu.
"Nama panjang Kak Andreass, Andreass Sebastian kan" tanya Shania tak tahu ditujukan kepada siapa.
"Lo tanya kita?" Darsha menanyai balik Shania.
"Ish" Shania mendesah kesal.
Kemudian Shania terdiam, pandangan nya lurus kearah depan. tetapi pikirannya terus tertuju pada pemilik buku itu."Apa jangan-jangan pemilik buku itu Kak Andreass lagi" lagi-lagi Shania bersuara dan masih dengan topik yang sama.
"Gak mungkin lah. dia kan Nolep, kalo pun Itu buku milik kak Andreass kenapa juga harus kasih ke Aiza. Emang nya dia kenal sama Aiza" Cerocos Darsha.
"Ya kan bisaa aja. kali aja gitu bang Azka yang nyuruh" ucap Shania.
"Kalo gitu entar gue tanya bang Azka aja lah, daripada pusing mikirin ini buku" Aiza putuskan untuk bertanya kepada Azka, kali aja apa yang dikatakan Shania ada benar nya.
Kegiatan Literasi sudah selesai, Semua siswa berhamburan. Ada Yang berjalan ke kantin, dan ada pula yang langsung ke kelas masing-masing.
"Za,Darsh. Toilet dulu yaaa, kebelet nih" ucap Shania. dan langsung diangguki oleh keduanya.
"Darsh kira-kira siapa ya pemilik buku ini" Tanya Aiza kepada Darsha karna ia masih bertanya-tanya siapa pemilik buku itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SENIORS COLD
Novela JuvenilAiza Sabrina Malik Anak ke Tiga dari pasangan Afkar Malik dan Aeera Malik. mempunyai seorang Kakak laki-laki, dan seorang Kakak perempuan membuat Aiza senang. Kehidupan yang Sederhana dan Harmonis membuat Kebahagiaan Aiza semakin lengkap. --------- ...