Part 31

427 15 0
                                    

Author'Pov

Pagi ini langit mendung tidak seperti pagi kemarin. Pohon melambai-lambai seperti sedang menari, sepertinya awan akan menumpahkan air matanya. dan membuat gadis cantik enggan untuk membuka matanya.

gadis itu, tidur dengan sangat nyenyaknya. seperti bayi mungil yang sedang tertidur pulas. sudah berulang kali, kedua orang tuanya membangunkannya. tetapi gadis itu enggan untuk bangun. dalam mimpinya, gadis itu bertemu dengan pangeran kerajaan yang sangat tampan. rupanya pangeran menyukai gadis itu. dan pangeran pun melamarnya, dan lamaran itu diterima.

tibalah mereka menikah. pesta perayaan dibuat semegah mungkin. para bangsawan pun turut datang untuk mengucapkan selamat kepada pangeran. para tamu undangan dipersilahkan untuk berdansa, pangeran mengajak gadis itu berdansa, pangeran mengeratkan pandangan nya kepada gadis itu. saat pangeran ingin mengecup bibirnya......

"Woi bangun. udah siang, anak gadis bangun siang, jodoh lo di ambil orang loh" mimpinya langsung buyar, dirinya gagal melakukan adegan kissing bersama pangeran tampan.

"Aiza, lo gak bangun. gue siram pake air loh ya" suara itu. ah sial, temannya itu selalu membuatnya kesal

Darsha mencoba membangunkan sang putri tidur, suara nya sudah melebihi toa masjid. tetapi aiza belum juga bangun. darsha mencoba menggerakkan engsel pintunya, dan ternyata tidak di kunci.

"Sial, gue udah cape-cape teriak. eh gak taunya gak dikunci" sungut Darsha.

Darsha mencoba menarik selimut Aiza, dan Aiza menarik nya kembali. darsha bulak-balik mencari ide, supaya temen nya yang satu ini bangun dari tidur. ia melihat ke sekelilingnya, ia menemukan tip pemutar musik. ia menyambung bluetooth ponselnya dengan tip. ia mencari musik yang sangat menggema. dan tip itu didekat di telinga Aiza. musik diputar. dan itu membuat Aiza terlonjak kaget.

Darsha pun tertawa terbahak-bahak. tidak sia-sia ia membuat rencana membangunkan Aiza. cepat dan mudah, dan paling penting tidak membuat suara Darsha habis. lantaran harus meneriakinya berkali-kali.

"eh stres. kalo gue jadi budeg gimana. bangunin pake cara halus kek, gak perlu lo dengerin lagu ditelinga gue juga dong" sungut Aiza, masih untung. telinga nya tidak apa-apa. kalau sampai terjadi sesuatu dengan telinganya itu. darsha harus bertanggung jawab atas semua ini.

"Cara halus ?" tanya darsha meremehkan "iya" potong Aiza. "Cara halus seperti apa yang lo maksud Aiza sabrina Malik. Gue udah berusaha teriak-teriak buat bangunin lo, dan gue gak mau pita suara gue rusak gara-gara bangunin lo doang. jadi gue gak punya pilihan zheyengg"

"Ah males gue dengerin lo nyerocos mulu. Mending gue mandi" ucap Aiza meninggalkan Darsha yang masih terus membeo tidak jelas.

setelah melakukan kegiatan di kamar mandi. Aiza sudah rapi dengan pakaian yang ia kenakan. dilihat nya melalui jendela kamar, langit mulai tampak mendung. akhirnya ia membuka laptop dan membuka file drakor yang belum ia tonton. sementara Darsha, ia bahkan sudah terlelap dalam mimpinya.

Andreass'Pov

Pagi itu, sepertinya langit kurang bersahabat dengannya. tadinya, ia ingin pergi untuk mencari udara segar. dan niatnya ia urungkan, lantaran rintik hujan sudah mulai turun.

sudah beberapa kali ia mengirimkan pesan kepada Aiza, tetapi ia tak kunjung menerima balasan pesan darinya. ia sangat bosan, jika harus mengendap didalam bilik kamar. ia ingin bermain dengan michu. tetapi michu sedang dirawat dirumah sakit hewan. Ya michu itu adalah Anjing peliharaan Andreass. michu sudah dianggap anak, bagi keluarga Panjaitan. makanya ia sangat disayang oleh mamanya.

THE SENIORS COLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang