Part 23

582 19 0
                                    

Bel berbunyi menandakan ujian matapelajaran pertama Selesai dan akan dilanjutkan seteleh Istirahat berakhir. Siswa dan siswi bersorak riang lantaran Matapelajaran Hari ini Adalah Matematika. Mereka pagi-pagi sudah disuguhkan Dengan rumus dan sebagainya.

"Hoh akhirnya bel jugaa....." teriak legaa Aiza, ia memang suka pelajaran matematika tetapi jika mengenai Ulangan dia menjadi sangat tidak suka dengan pelajaran itu.

"Lo kenapa jadi budeg dah, gue panggilin juga daritadi. Lo tau sendiri kan mtk gue selalu anjlok" cerocos Darsha Tidak jelas.

"Gue denger suara lo anjer. Masalahnya daritadi gue di awasin mulu tuh sama pak sultan, lo tau kan garangnya pak sultan kayak gimana. Daripada gue dihukum mending gue diem. Lagi pula gue juga Ada yang enggak tau" Jawab Aiza Sangat sewot padahal Darsha Berbicara tidak sepanjangan Aiza. Tetapi Darsha lah yang menjadi sasarannya.

"Keruangan 9 yok" ajak Darsha kepada Aiza untuk keruangan 9. Ruangan dimana Shania berada disana.

"Ogah" tolak Aiza mentah-mentah.
"I know, pasti lo males ketemu Kak Andreass kan. Ngaku lo ?" Tebak Darsha dan hanya di angguki oleh Aiza.

"Kalo mau ke sana. Kesana aja gapapa gue disini, lagi pula gue pengen belajar Pkn" ucap Aiza ber alasan , sebab ia sangat males jika harus bertemu dengan kakak kelasnya itu. Sudah cukup kejadian tadi pagi membuat mood nya rusak untung saja ia bisa mengerjakan soal Matematika.

Darsha pergi meninggalkan Aiza. Ia masuk kedalam kelasnya, memainkan ponselnya dan membuka Akun instagram miliknya. Tak lama ada sebuah Notifikasi masuk dari kakak kelasnya lagi.

SebastianAndre : Gk istrht ?

AizaMlik : Gak

Setelah itu tidak ada notifikasi masuk, pesan terakhir yang dikirim kan Aiza tidak di respon Oleh Andreass. Tiba-tiba...

"Eh Apaan nih ?" Aiza terlonjak kaget melihat Andreass sudah berada didalam kelasnya sambil membawa Sebuah Roti dan susu yang disodorkannya kepada Aiza.

"MAKAN" ucapnya sedikit mengeras tetapi wajah nya masih tetap datar.

"Makasih"

Aiza mengambil susu dan roti yg diberikan oleh Andreass daripada ia tolak kan sayang, apalagi kedua makan nya adalah Favorite Aiza ketika moodnya sedang berantakan. Jadi sedikit Mood Aiza kembali berkat susu dan juga roti.

"Gue balik keruangan" ucap Andreass, ia berdiri dari bangku dan beranjak pergi dari ruangan Aiza. Aiza yang sedang menghabiskan makanannya tak terusik dengan perkataan Andreass tadi yang penting ia kenyang tanpa mengeluarkan uang sedikit pun.

Setelah kepergian Andreass. dan setelah menghabiskan makanannya itu, Aiza tampak gelisah. Entah apa yang membuat ia tampak begitu gelisah.

"Za, lo gak apa-apa?" Tanya Darsha yang sudah kembali dari Ruangan Shania.

'Yang ditanya belum merespon, dan terus termenung dengan tatapan kosong'.

Darsha mengibaskan kedua tangannya ke muka Aiza agar Aiza dapat meresponnya Bertanya.

"Zaaa kenapa sih" tanya Darsha sekali lagi, ia bingung setibanya dari ruangan Shania. Ia langsung disuguhkan dengan melihat Aiza diam bak orang bisu.

"Eh gak apa-apa kok Darsh, Cuma pusing aja" jawabnya Sambil tersenyum simpul agar Darsha yakin bahwa ia tidak apa-apa.

"Yakin?" Tanya nya hati-hati, ia ragu mendengar jawaban Aiza.

"Iyaa Darsha, gue gpp kok." Jawabnya sekali lagi untuk meyakinkan Darsha.

THE SENIORS COLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang