Aku bermimpi terjatuh di sebuah taman yang begitu rindang
Gesekan dedaunan dan ilalang memasuki indra pendengaranku
Pohon-pohon yang begitu subur menjulang tinggi di sisi kanan dan kiri ku
Wangi-wangi bunga menusuk tajam indra penciumanku
Langit sedikit abu-abu menandakan hampir hujan menambah kesan lebih mengenang di taman ini
Mengenang segala memori yang kita simpan bersama di tempat ini
Terlebihi lagi inilah tempat dimana aku melihatmu untuk terakhir kalinya....
Ku terus berjalan didaerah rerumputan yang basah akan embun-embun di pagi hari
Hingga ku melihat sesosok orang tengah berdiri di depan sana
Melihat indah nya sungai itu
Ku berjalan mendekatinya dan betapa terkejutnya aku ketika melihat mukanya
Matanya yang hilang dan dipenuhi oleh darah-darah
Dan terlebihi lagi kini ia sedang tersenyum kedepan dengan perasaan yang begitu hampa
Aku jatuh berlutut ketika melihat segala nya
Melihat hingga jauh ke lubuk hatinya
Yang mana seseorang yang dari dulu ku kira pergi ada urusan ternyata tidak
Ia rela mendonorkan matanya untukku
Untukku yang begitu ceroboh dalam berkendara
Ku begitu merutuki diriku, dengan keras
"Jiminie~ jangan marah kepada dirimu sendiri" ucapnya
"Biarkan segalanya berlalu, berlalu dengan tenang...."
"M-maafkan aku hyung hiks" tangisan ku pecah ketika ia mulai berbicara padaku
"K-kenapa hiks k-kenapa? Kau mendonorkan matamu untukku? Biarkan aku mati saja, ini merupakan kesalahan ku bukan kesalahan mu hiks" ku terus-terus menangis hingga ia membelai rambutku
"Aku ingin dirimu bahagia, aku ingin kau tidak menderita. Cukup aku saja, aku akan selalu sedia untuk mu Jimin...." Katanya
"Agar kau bisa melihat indahnya dunia Jimin, lebih dari sekedar Korea.... Bahkan tempat-tempat yang tak kalah indahnya diluar sana"
"Andwaee... Kau meninggalkan ku"
"Aku mungkin tidak bisa berada disamping mu untuk menemanimu berjalan, ya.. Mungkin ada Hosoekie hyung yang bersedia membntu mu kapan saja"
"tapi aku akan selalu ada di jiwa mu untuk membimbing mu hingga akhir dunia" ucapnya
"Pindahlah ke Seoul cari Hosoekie hyung, dia selalu sedia membantu untuk mu Jiminie..."
"Berjanjilah padaku, tunjukkan padaku kalau kau mampu dan kau bisa menjadi orang yang kuat dan populer Jimin... Carilah orang lain dan berbahagialah bersama tidak apa-apa, toh aku akan selalu mendukung mu"