Lanjutan dari #21 Lie
Sudah seminggu semenjak perpisahan mereka di hari itu.
Jimin bisa bilang kalau ia sangat teramat rindu terhadap teman-temannya. Entah apa yang terjadi namun.. Semua temannya mendadak menjadi begitu sibuk belakangan ini. Bahkan semua pesan yang ia kirimkan akan terjawab sehari atau bahkan dua hari setelahnya.
Apa yang mereka lakukan? Setiap kali Jimin ke Jinhit ent. Para staff pasti akan mengatakan kalau mereka sedang sibuk saat ini. Setiap ke cafe Yoongi, para pelayan mengatakan kalau Yoongi baru saja berangkat berbelanja untuk kebutuhan cafenya. Apa lagi Namjoon dan juga Seokjin yang notabennya orang yang cukup penting.
Jimin membuka buku novelnya dan mulai membaca. Lalu dengan sekilas ia pun menutup buku itu dengan keras. Sialan, membaca di saat yang tidak tepat mungkin beginilah jadinya.
Iya... Di buku nya diceritakan kalau seseorang tengah ditinggal oleh teman-temannya. Ia mengira kalau mereka masih menjalin hubungan yang baik setelahnya. Namun semua berbanding terbalik, teman-temannya justru meninggalkan orang tersebut dan-
Jimin membanting bukunya ke kasur. Merebahkan dirinya dan menatap lurus ke dinding atapnya. Menghela nafas beberapa kali dan berusaha menjernihkan pikirannya. Ternyata berhenti bekerja membuat kehidupannya jauh lebih buruk
Apakah ia membuat kesalahan? Apakah pilihannya salah saat ini?
Ting!
Suara notifikasi masuk ke ponselnya. Dengan semangat ia membuka ponselnya. Lalu raut wajahnya kembali luntur dan membanting ponselnya ke kasur.
Lagi pula apa yang ia harapkan? Para member untuk memberikan pesan kepadanya? Padahal nyatanya yang ia dapatkan setiap hari hanyalah pesan bonus kuota dan juga diskon-diskon murah di mall.
Apakah Jimin harus dating dengan siapapun yang mengirim bonus-bonus itu? Satu-satunya yang memberi nya pesan hanya itu. Bilang saja Jimin gila, mau dating kepada moderator.
Ting!
"Urgh!" Gerutu Jimin kesal dan tidak berniatan untuk mengeceknya
Ting!
Ting!
Ting!
Ting!
Ting!
"Woi! Ga usah ngegas gitu dong!" Sahut Jimin dan mengambil ponselnya dengan kasar, lalu mencoba untuk melihat siapa yang menganggu sesi bengong Jimin.
Ggukkie❣
Ji
Ji
Heii
Ji!
Tumben nih anak ga cek
Nanti sore pukul 16.00 di taman, ga pake kata terlambat
"Sialan, merintah aja terus" gerutu Jimin tapi ia tetap beranjak bangun dan menuju lemarinya. Setidaknya ia masih melaksanakan apa yang Jungkook suruh.
Mengambil apapun yang ia lihat di lemarinya dan pergi masuk ke dalam kamar mandi.