Part 17

528 27 20
                                    

Sedari tadi Amira hanya memandang kosong pada cermin didepannya.

'Kenapa gue selalu kalah, apa salah jika gue ingin memiliki Lando sepenuhnya. Dafia sudah pergi, kenapa sekarang muncul lagi wanita disisi Lando. Apa gue terlalu egois kalau gue pengen bahagia, apa gue salah kalau gue pengen misahin mereka.' Batin Amira berkecamuk.

"Aaaarrgghhhhh sialan ....."

Dulu waktu SMA, Amira sering dibully oleh teman temannya sekolah karena penampilannya yang culun.
Kacamata tebal selalu menghiasi wajahnya, tidak lupa dengan rambut kepang yang menjadi ciri khasnya.
Pada saat dibully, Lando lah yang selalu membelanya. Dari situ tumbuhlah cinta dari seorang Amira terhadap pahlawannya. Sudah lama Amira mengagumi Orlando dari jauh, dia sadar diri untuk tidak mendekatinya. Penampilannya akan membuat Lando malu dan menjadi bahan cemoohan teman-temannya apalagi dia merupakan siswa teladan yang dikagumi banyak para siswi.

Setiap hari Amira mengawasi Lando dari jauh, kekagumannya semakin hari semakin membuncah hingga suatu hari ada anak baru yang bernama Dafia Syakila. Gadis cantik yang ramah dan supel, cepat berbaur dengan lingkungannya. Semua teman-temannya suka terhadap Dafia, bahkan Lando pun juga tertarik. Yaah, Dafia memang baik, pantas saja banyak yang menyukainya.
Makin hari Lando makin dekat dengan Dafia, membuat Almira cemburu namun ia tak bisa melakukan apa apa. Mereka menjadi idola disekolah, yang satu cantik dan yang satu tampan sungguh sangat serasi.

Menjelang kuliah, Almira merubah total penampilannya. Banyak yang kagum dengan kecantikan Almira, tapi dia menolak semua laki-laki yang mendekatinya hanya demi cinta masalalunya.

Tak disangka setelah lulus SMA, mereka kuliah di kampus yang sama. Cinta telah membutakan mata dan hati Almira. Dia mendekati Dafia hanya untuk keuntungan semata yaitu merebut Lando, berbagai cara ia lakukan untuk menghasut keduanya.
Suatu hari Dafia dan Orlando bertengkar hebat, Almira sangat bahagia karena rencananya untuk memisahkan mereka berhasil. Beberapa hari setelahnya Dafia memutuskan untuk pindah ke Luar Negeri, meneruskan kuliah disana dan meninggalkan Lando sendirian. Dia sangat sedih dengan kepergian Dafia, semakin hari ia berubah menjadi pribadi yang dingin terhadap siapapun. Bahkan banyak wanita yang mengejarnya, namun ia menolak. Berbagai cara dilakukan orangtuanya, termasuk menjodohkan dia dengan banyak wanita. Namun semuanya sia sia. Berbagai cara dia lakukan untuk mendapatkan hati Lando lagi, dia masih ingin berjuang. Namun lagi lagi ia ditolak mentah mentah oleh Lando. Almira sempat putus asa dan berhenti mengejar cintanya. Almira memutuskan untuk mengikuti kedua orangtuanya di Perancis sekaligus untuk melupakan Orlando.

Disana Almira bertemu dengan laki-laki yang berasal dari Indonesia. Dia sangat senang karena mempunyai teman yang cocok untuk berbagi cerita. Semakin lama tumbuh benih cinta dalam diri Almira kepada lelaki tersebut. Lelaki yang mampu menghapuskan masalalu dari hidupnya, membuatnya bangkit dari keterpurukan

Dua tahun berlalu, Almira muncul kembali ke tanah kelahirannya.
Dia terpaksa ikut kedua orangtuanya pulang karena ada bisnis yang harus dijalankan.
Suatu hari kedua orangtua Almira mengadakan pertemuan penting dengan sahabat lamanya. Mereka membahas tentang perjodohan kedua anaknya. Almira yang tau bahwa ia akan dijodohkan dengan Lando menjadi bimbang. Satu sisi ia sedikit merindukan masalalunya, satu sisi lagi ia sangat mencintai kekasihnya.
Sudah berbagi cara ia lakukan untuk membujuk kedua orangtuanya agar membatalkan perjodohan ini, namun orangtuanya tetap kekeh mempertahankannya.
Mau tidak mau ia kabur dengan kekasihnya dihari pernikahannya dengan Lando.

Tapi ternyata itu adalah pilihan yang salah bagi Almira. Kekasihnya bukanlah lelaki setia. Semakin hari kekasihnya semakin berubah, ia menjadi lebih kasar, suka membentak, bahkan berani main tangan. Ia menyesali semua yang ia lakukan untuk laki-laki tersebut. Demi membelanya, ia menjatuhkan harga dirinya didepan orang tuanya. Almira benar benar menyesalinya sekarang.

Yaahh, dia harus bangkit. Dia akan kembali menemui Lando untuk meminta maaf dan melanjutkan pernikahan itu. Pada saat kembali, ia sungguh kaget mengetahui fakta bahwa Lando sudah menikah dengan wanita lain. Hati Almira sungguh hancur saat itu.

Namun Almira tetaplah Almira, dia pantang menyerah demi mendapatkan apa yang ia mau. Yaah, dia mau bahagia, jika dengan memisahkan mereka bisa membuatnya bahagia. Maka ia akan lakukan.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

"Hay Lando, apa kabar ?" Sapa Almira yang sengaja datang ke kantor Orlando.

"Baik." Jawab Orlando.

"Lando, kamu bisa temani saya makan siang ?" Kata Almira dengan gaya manjanya

"Maaf saya sibuk. Jika tidak ada keperluan lain, silahkan pergi dari sini." Kata Orlando.

"Baiklah, tapi saya tidak akan menyerah."

Almera melangkahkan kakinya pergi dari hadapan Lando, dia tidak ingin menjatuhkan harga dirinya didepan Lando lagi. Kali ini ia akan sedikit bersabar menghadapi Lando.

Disisi lain Lando menjatuhkan dirinya ke kursi kepemimpinannya, lantas menghela nafas berat. Banyak sekali beban pikiran yang menari-nari di kepalanya. Mengapa gadis itu masih saja mengejarnya, padahal ia sudah memiliki istri. Belum lagi kerjasama dengan perusahaan asing yang mengalami berbagai kendala yang belum terselesaikan. Benar benar hari yang berat untuk seorang Orlando.

"Hay bos, ngapain lo ngelamun gitu. Mikirin bini lo ? Atauuuu jangan jangan lo lagi m-" Tiba tiba sekertaris sialan datang tanpa diundang.

"Diem lo." Bentak Lando.

"Weiissshh, santai bro. Kagak perlu nge-gas gitu dong." Canda Yoga, bosnya ini memang selalu serius dalam segala hal. Kalau bukan dia yang merupakan sahabat lamanya, mungkin tidak akan ada yang betah menjadi sekertatis bos macam dia.

"Daripada lo ngoceh gak jelas, mending lo siapin berkas buat meeting ntar."

"Kerjaan mulu bos yang lo pikir, santai lah sebentar, nikmatin hidup yang indah ini."

"YOGA Mulai besok kamu saya p-" Ancam Lando.

"Siap bos, laksanakan. Berkas akan selesai dalam waktu satu jam." Jawab Yoga lantas kabur meninggalkan Lando sendirian. Sahabatnya ini sungguh kurangajar sekali, selalu saja mengancam akan memecat. Dia fikir dia tega memecatnya ? Ya jelas enggak lah. Kan sayang.

Setelah kepergian sekertaris kurangajarnya, ia menyandarkan kepala dikursi lantas mengambil benda kotak pipih yang selalu ia bawa dikantong kemejanya. Ia mengernyit ketika ada pesan dari nomor tak dikenal, setelah ia buka ternyata isinya adalah foto istrinya dikafe bersama seorang pria. Ia mengepalkan tangannya hingga kukunya menembus kulit, berani sekali istrinya pergi bersama laki laki lain. Lando berusaha menelepon nomor tersebut untuk memastikan kebenarannya, namun sayangnya nihil, tak ada jawaban.

Dengan langkah cepat Lando berjalan menuju basemant. Ia mengendarai mobil dengan kecepatan penuh menuju alamat kafe yang dikirimkan oleh pemilik nomor tersebut.

Sesampai di kafe tersebut..

"Aurelia ...."





Hay para reader. Apa kabar ?
Sudah sangat lama saya tidak update lagi.
Mungkin sudah banyak yang lupa dengan cerita ini.
Hehehe.
Maaf ya. 😇
Tapi saya berusaha untuk aktif kembali.
Terimakasih untuk yang masih menunggu.
😘😘😘😘😘

Partner HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang