⭐The First Meeting⭐

24.3K 723 8
                                    

Happy reading💜
Warning typo😅

Young ji pov on

Hari ini adalah hari pertamaku memasuki university baru di Korea, aku sebenarnya berasal dari Indonesia. Suatu keuntungan besar bagiku karena bisa bersekolah disini, aku mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolahku disini. Dan keuntungan lainnya, aku bisa berbahasa korea.

Di korea aku tinggal di apartemen sendirian, karena aku ingin hidup mandiri mulai sekarang.

Pagi ini aku berangkat sekolah dengan menaiki bus umum, dan beruntung nya lagi halte bus tidak jauh dari tempat tinggal ku. Halte bus hari ini lumayan ramai karena banyak orang berlalu lalang, ada juga yang sama seperti ku menunggu bus datang. Aku lebih suka mendengarkan lagu dari earphone ku dan membaca novel.

Tapi entah mengapa perasaanku dari tadi tidak enak, aku merasa seperti diperhatikan. Dan aku mencoba mengecek sekitar dengan perlahan, agar tidak terlihat aneh saja saat aku menatap satu-satu orang disini. Dan tidak ada yang aneh, atau hanya perasaanku saja?

Young ji pov end

People pov on

Seperti biasa, aku sedang sibuk menunggu bus umum di halte dengan aku yang menikmati lagu di earphone ku.

Hari ini sedikit berbeda, karena perhatianku bertumpu pada seorang gadis yang duduk di depanku. Sudah lama sekali.

Ku rasa aku terlalu memperhatikannya, dia menoleh kesana kemari memperhatikan setiap orang di sekitarnya. Memangnya apa yang dia cari? Aku?

People pov off

Young ji pov on

Beberapa menit menunggu, akhirnya bus yang aku tunggu sedari tadi tiba. Lalu aku bergegas naik, sedikit terlambat karena tempat duduk semuanya hampir penuh dan hanya tempat paling belakang.

"Untung saja" gumamku

Saat di bus aku masih tetap mendengarkan laguku, tidak lama setelah itu busnya tiba-tiba berhenti. Ku pikir ada penumpang lain yang naik atau yang sudah sampai di tujuannya, ternyata yang naik adalah seorang nenek tua.

Ku lihat dia sibuk mencari tempat duduk, semuanya sudah penuh saat aku mencoba mencarikan untuknya. Aku beranjak dari tempatku, menepuk perlahan pundaknya karena ku lihat dia terpaksa berdiri.

"Permisi , nenek duduk di tempat saya saja yah, jangan berdiri disini" ujarku lalu menuntunnya duduk di tempatku tadi. Setelahnya bergantian aku yang berdiri, dengan seorang lelaki didekatku. Maksudku dibelakang punggungku.

"Terima kasih,tapi tidak apa-apa jika kau berdiri?" kata nenek tadi menyentuh lenganku.

"Tidak-tidak, aku tidak apa-apa sudah biasa" jawabku sambil tersenyum agar membuatnya percaya.


People pov on

Aku melihatnya duduk paling belakang, maklum saja. Keadaan bus memang benar-benar penuh dengan penumpang, dan aku berdiri didekatnya. Tidak ingin terlalu dekat atau terlalu jauh.

Dan tidak lama bus nya tiba-tiba berhenti dan aku lihat ada seorang nenek tua yang masuk, tapi aku mengabaikannya dan masih memperhatikan gadis di depanku ini.

Dia tidak berubah sama sekali, wajahnya tetap seperti dulu. Cantik.

Saat aku memperhatikannya, dia berdiri lalu beranjak membawa nenek tadi menuju tempat duduknya. Mendudukkan nenek tua tadi lalu dia yang berdiri, tepat di depanku.

Aku masih memperhatikannya, lebih tepat punggungnya.

Wanginya juga tidak berbeda jauh dari sebelumnya, masih seperti itu. Tingginya hanya sebatas dadaku.

Aku sedikit terjungkal kedepan karena busnya tiba-tiba berhenti mendadak, dan berakhir aku sedikit memeluk gadis didepanku saat dia juga hampir terjungkal kedepan.

" Astaga, bisakah hati-hati saat membawa bus." Kata seorang ibu-ibu sedikit berteriak. Keadaan sedikit rusuh.

"Maaf saya tidak sengaja,tadi dideoan ada motor yang melintas jadi saya terpaksa menginjak remnya" Kata supir bus tadi.

Saat suasana masih riuh karena kejadian tadi, aku tidak sadar masih memeluk pinggang gadis tadi, sampai dia berbicara memecah lamunanku karena terus memandang nya.

"Maaf, tapi bisa mundur sedikit?" Tanya gadis itu sedikit bergerak maju.

"Maaf, aku tidak sengaja." Kataku pelan.

"Ah tidak, bukan kesalahanmu juga. Aku seharusnya berterima kasih, jadi terima kasih sudah menolongku tadi karena kalau tidak pastinya aku akan jatuh." Kata gadis di depanku sambil tersenyum.

"Sama-sama" Balasku singkat dan tersenyum padanya. "Boleh aku tahu namamu?" Sambungku.

"Oh, perkenalkan namaku Kim young ji" Jawabnya masih tersenyum.

"Aku tidak salah tebak" Batinku.

"Em, namamu?" Tanyanya kemudian.

"Jungkook, Jeon jungkook." Jawabku

"Sepertinya kita satu sekolah, ya?" Tanyanya lagi.

"Benar, dan aku seniormu" Jawabku.

"Berarti aku harus memanggilmu Sunbae?" Ujarnya sedikit cangung menatapku.

"Panggil namaku saja" Kataku memperhatikannya.

"Baiklah, j-jungkook" Ujarnya yang ku balas senyuman.

"Aku menemukanmu"

Jungkook pov off


*REVISI*

*Posesif and psikopat boyfriend*

°Posesif & Psikopat Boyfriend (JJK) ° Tahap Revisi√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang