Sekali mencintai seseorang itu, pasti akan sangat susah meninggalkannya. Walaupun kadang sifat dan sikapnya yang membuatmu mau tidak mau harus pergi, dan melepaskannya. Apa itu yang aku rasakan sekarang padamu Jung?
~kyj~
Warning typo bertebaran 😅
Youngji pov on
"Sepertinya kau harus mengetahui semuanya sekarang, dan ku harap kau mengerti dengan keadaan ini" kata taehyung setelah lama kami terdiam dengan aku yang sudah sedikit menjauh darinya.
Dia menenangkanku dengan memeluk dan mengusap punggungku lama, sampai mengucapkan kata itu yang membuatku sedikit terdiam dari isakanku.
Aku memandangnya lekat, kebingungan juga penasaran. Apa yang ingin dibicarakan orang yang ada didepanku ini.
Bahkan aku tidak sampai berpikir dua kali untuk memilih tempat menenangkan diri, aku tetap memilih rumah, maksudku apartemen taehyung. Mengingat dia yang dulu aku hindari karena takut di amuk oleh jungkook, sungguh aku sensitif jika membahas dia rasanya aku ingin menangis terus.
Lelaki tersayangku, aku tidak menyangka. Harusnya iya aku percaya dengan firasatku,tapi rasa cintaku mungkin lebih besar dan menutupi itu semua.
Aku memang tidak tahu malu, datang padanya saat ku butuhkan saja. Bukankah itu tidak sopan? Tapi apapun itu, aku tetap kesini.
Ia balik menatapku padahal sebelumnya kulihat dia menunduk dan seperti menggumamkan sesuatu, apa itu keraguan. Memangnya ada hal apa yang ingin dia katakan, kenapa sampai gugup seperti itu.
"Katakan saja, aku tidak apa-apa" jawabku lalu memberikan senyum yang ku usahakan terbaik dibalik rasa sedihku. Menganggapku terlalu cengeng mungkin kalian perlu berada di situasiku dulu baru kalian akan pahami.
"Aku tidak bisa menjelaskannya sendirian, aku perlu seseorang lagi." Jawabnya sambil merogoh saku celananya, mengeluarkan benda pipih bersegi empat itu.
"Hyung" ucapnya pada orang diseberang sana.
Aku tidak terlalu memperhatikan dan mendengarkan apa yang dia bicarakan dengan orang itu, tapi ringkasnya. Taehyung mengajak seseorang datang ke apartemennya.
Youngji pov off
Jungkook pov on
Harusnya aku mengatakan padanya lebih awal, atau lebih bisa dan cerdas lagi menyembunyikan, atau membiarkan dia tetap bersamaku dan meninggalkan penyakit sialanku ini. Apa aku salah dan bodoh mengambil jalan? Kenapa harus terjadi berulang kali. Mengapa?
Satu-satunya seorang gadis yang aku harapkan selama ini untuk menemaniku telah pergi karena kebodohanku sendiri, membuatnya ketakutan dan meninggalkanku sendiri lagi disini. Apa dia tidak bisa lebih lama lagi?
Aku tidak bisa dan tidak akan pernah mau dia jauh dariku, cukup saat 7 tahun lalu dia jauh dan hanya bisa kulihat lewat kamera pengawasan. Itu cukup membuatku gila, dan berusaha membuatnya kembali lagi kesini.
KAMU SEDANG MEMBACA
°Posesif & Psikopat Boyfriend (JJK) ° Tahap Revisi√
Fanfiction"Posesif dan obsesi itu cuman beda tipis bukan?" Cover by @authorid Work by @mrskookie