Happy reading💜
Warning typo😂Young ji pov on
"Will you be my girlfriend" Kata Jungkook padaku.
Ungkapan perasaannya yang tiba-tiba itu membuat ku mematung seketika, benarkah? Apa aku tidak bermimpi? Apa ini, kenapa dia begitu mudahnya mengungkapkan itu secepat ini. Aku tahu ini memasuki bulan kedua aku berteman dengannya. Tapi ini benar-benar membuatku kaget, aku pikir tadi dia mengajak ku bukan untuk kencan.
Tapi nyatanya di luar dugaanku, dia mengajakku ke sungai Han dan yang membuatku kaget lagi adalah.
Dia membuat sungai Han ini menjadi lebih indah, ia mendekorasi sebuah tempat berteduh yang cantik, memang tidak seindah kencan para pasangan yang aku baca di novel atau aku nonton di TV. Ini memang sederhana tapi ini indah, dan setelah itu dia mengungkapkan perasaan nya.
Aku harus bagaimana? Aku bingung sendiri dengan perasaanku sekarang.
"Young ji? Kim young ji" Panggilnya memecahkan lamunanku sejenak.
"Ya? Em... itu, a-aku" Astaga kenapa aku menjadi gugup seperti ini.
"Masih ragu menerimaku ya?" Tanya Jungkook kemudian, dan itu memang benar.
"Y-ya, secara kita baru kenal selama 2 bulan ini. A-apa tidak terlalu cepat?" Okey aku gugup sekarang.
"Ya tuhan aku harus bagaimana?" batinku
"Aku tidak akan memaksamu, semua keputusan ada ditanganmu jika mau. Aku akan menunggumu menjawabnya" Ujarnya lagi.
Baiklah mari kita pikirkan dulu.
Sebenarnya dari awal bertemu dengan Jungkook aku sudah menaruh hati padanya, hanya saja aku masih berpikir itu karena dia baik padaku atau aku benar-benar menyukainya? Karena teman pria yang paling dekat denganku hanya dia.
Dan aku selalu bergantung padanya, juga aku selalu merasa aman dan nyaman saat didekatnya. Dia juga yang selalu mememaniku jika keempat temanku sibuk dengan kegiatan ekskul sekolah. Jungkook juga yang selalu mendengarkanku jika ada masalah, terutama masalah dibully yang selalu teman-teman sekolah lain lakukan.
Ya, selama aku bersekolah disini tidak sedikit yang mengucilkanku, menghinaku, membenciku, menyiksaku, bahkan menghindariku. Masih beruntung aku punya empat teman perempuan, dan 1 teman pria. dia yang sedang berada di hadapanku ini.
"Kuharap keputusanku tepat" Batinku
"Young ji, bagaimana? Mau menjawabnya sekarang atau nanti saja?" Tanya Jungkook saat aku diam menatap tangannya yang membungkus tangan kecilku.
"A-aku akan menjawabnya sekarang" Jawabku sambil menghembuskan napas perlahan dan menatapnya.
"Aku menerimamu, m-maksudku... a-aku mau menjadi pacarmu . I want to be you girlfriend" Sambungku masih terbata-bata.
"B-benarkah?kau menerimaku" Tanyanya sekali lagi.
"Ya" Jawabku sambil berusaha tersenyum tanpa canggung.
"Terima kasih!!!" Serunya. Astaha lihat apa yang dia lakukan sekarang, dia ingin membunuhku atau kenapa?
"J-jungkook, jangan memelukku seperti ini aku kesusahan bernapas" Kesalku, tapi apa yang dia lakukan, bukannya melepaskan malah tubuhku digoyangkan ke kiri dan ke kanan dengan pelan.
"Young ji, aku sangat senang kau menerimaku. Terima kasih" Lirihnya berkali-kali.
Aku sebenarnya heran dengan prilakunya sekarang, tapi ku pikir itu wajar. Aku berharap dia serius mengatakannya.
"Aku juga, jadi bisa kita lanjutkan acara kita Jung?" Tanyaku sedikit menepuk punggungnya pelan beberapa kali.
"Jung ayolah, bagaimana aku bisa makan jika kamu masih memelukmu. Lepaskan" Aku mulai kesal sekarang dan mendorongnya sedikit.
Untng saja dia melepaskan pelukannya, lihat gigi kelincinya itu, astaga pacarku ini memang tampan dan lucu.
"Baiklah ayo kita makan" Ujarnya kemudian.
Young ji pov end
Jungkook pov on
Aku sudah menunggu momen ini dari dulu, dan akhirnya dia menjadi milikku.
"Sampai jumpa, hati-hati dijalan chagiya" Teriak Young ji di depan pintu rumahnya.
Aku mengantarnya pulang, sampai dirumahnya dia bertanya padaku ingin singgah sebentar atau mau langsung pulang, ku bilang langsung pulang saja karena ini sudah larut malam.
"Ya, masuklah jangan lupa mengunci pintu dan jendelamu. Besok aku akan menjemputmu, tidur yang nyenyak." Kataku berteriak sedikit.
"Baiklah aku masuk dulu" Dan Young ji masuk dan menutup kembali pintunya.
Aku masih disini belum beranjak dari depan rumahnya, aku masih ingin melihatnya disini. Di atas jendela kamarnya aku melihat dia sudah mulai menutup jendelanya, lantas aku pergi dan melajukan mobil ku pulang.
Jungkook pov end
*REVISI*
*Posesif and psikopat boyfriend*
KAMU SEDANG MEMBACA
°Posesif & Psikopat Boyfriend (JJK) ° Tahap Revisi√
Fanfiction"Posesif dan obsesi itu cuman beda tipis bukan?" Cover by @authorid Work by @mrskookie