⭐Change 1⭐

6.3K 313 6
                                    

Happy reading 💜
Warning typo😂




Young ji pov on

Aku tidak tahu mengapa jungkook ku yang pendiam dan perhatian itu tiba-tiba marah padaku, padahal aku hanya jalan-jalan bersama dengan teman sekelasku taehyung.

Dan sejak saat itu juga aku dan taehyung berpisah tempat duduk, aku hanya tidak ingin tuan jungkook cemburu itu berkelahi dengan temanku.

Menyebalkan.

Memang, sekarang dia sangat-sangat bertambah parah cemburunya.

Waktu itu aku sedang belajar di perpustakaan tiba-tiba datang teman-teman lelakiku meminta bantuan penjelasan dari pelajaran yang mereka kurang mengerti, setelah itu yang terjadi adalah, Si tuan posesif jungkook itu datang langsung memojokkan teman lelakiku ke dinding tempat buku, sampai aku menariknya dan sedikit membentaknya karena kelakuannya membuat semua siswa yang belajar disini merasa terganggu dan kurang fokus untuk belajar.

Aku menariknya sampai keluar dari perpustakaan dan membawanya sampai di  Rooftop.

"Kenapa kau menjadi seperti ini Jeon jungkook?" tanyaku setengah membentak.

Aku sudah benar-benar muak dengan prilakunya yang berubah ini.

Aku ingin dia yang dulu.

Jungkook hanya menatapku tajam, sambil bernapas membuat pergerakan naik turun. Ku rasa dia menahan amarah, bukankah disini yang harus marah itu aku?

"Kenapa membiarkan mereka mendekatimu? Aku tidak suka mereka menatapmu seperti hewan kelaparan, dan satu lagi. Kenapa menyebut namaku seperti itu?"

Ku rasa dia benar-benar marah sekarang.

"Jung... ma-maafkan aku, aku tidak berma-"

"Mau menerima hukuman?"

"Huh?"

Apa maksudnya bicara seperti itu? Apa salahku?

Jungkook mulai berjalan mendekat ke arahku, aku masih melihat amarah dimatanya.

Atau posesifnya muncul lagi?

"chagi... kau kenapa? Kau marah padaku?" Ucapku menatapnya takut.

Dia tetap tidak mendengarkan kata-kataku tadi, dia masih tetap terus berjalan.

Mataku, aku merasa panas di bagian mataku. Sungguh aku ingin menangis melihatnya menakutkan ini.

"Hiks... Jungkookie maaf tadi aku tudak sengaja, tolong maafkan aku kali ini saja... jangan seperti ini kau membuatku takut,mianhe" air mataku sudah mulai turun dan dia masih sama seperti itu.

Aku menatapnya dengan tatapan memelasku, berusaha membuatnya luluh seperti biasa.

Tapi dia sama sekali tidak menggubrisku, masih tetap melangkah mendekat padaku yang sedari tadi juga tidak tinggal diam melangkah mundur kebelakangkan.

Bugh..

"Hiks.. huaaaa, chagi mianhe jongmal mianhe aku tidak suka melihatmu begini, aku takut..kenapa suka sekali membuatku menangis eoh? Dulu kau tidak begini.. wae?.. waeyo?"

Aku berlari memeluknya, meluahkan semua perasaanku melihatnya seperti ini.

Ku dengar helaan napas darinya, kurasakan tubuhnya mulai menghangat sekarang dan membalas pelukanku, aku semakin memeluknya erat.

Peduli apa aku dengan bajunya yang akan basah karena air mataku, inikan ulahnya.

"Maafkan aku... aku tidak bermaksud membuatmu menangis, mengertilah. Aku takut kehilanganmu." Balasnya pelan sedikit berbisik di telingakum

Aku mengadahkan kepala melihat wajahnya yang membalas pelukanku, dia berbalik dan menatapku yang mengerucutkan bibir kesal.

"Takut kenapa? Aku tidak akan kemana-mana" Ucapku lagi mendaratkan daguku di dadanya dan pandanganku fokus kedepan wajahnya.

"Bisa saja" Jawabnya menatapku balik dengan keningnya menyatu dengan keningku.

"Tidak akan"

"Aku masih tetap takut, banyak orang yang menginginkanmu selain aku" Dia menatapku intens lalu selanjutnya dia berkata lagi...

"Aku hanya ingin kau milikku seorang, dan tidak disentuh siapapun"

Dia tersenyum, tapi tidak seperti senyuman yang biasa dia berikan.

Kali ini senyumannya berbeda.

"Maksudmu?"

"Maafkan aku"

"Huh?"

Aku tidak mengerti arah bicaranya, tapi setelah itu dia menutup mulutku dengan sebuah kain yang aku tidak tahu bagaimana dan kapan ada di tangannya, aku memberontak tertahan karena dia mendekapku sampai sedikit demi sedikit penglihatanku memburam, dan akhirnya semua menjadi gelap.

Young ji pov end


Jungkook pov on

"Ini satu-satunya cara"

Aku menggendongnya membawa dia keluar dari rooftop.

Dan saat aku keluar aku dihadang oleh Taehyung.

"Mau mengurungnya lagi? Kau terlalu beebihan, makanya mereka mudah mengambilnya. Kali ini, aku berharap tidak terjadi seperti yang dulu." Ujarnya bersedekap dada lalu menatap Young ji yang terlelap.

(Flashback untuk yang ini aku pisah yah); )

"Tidak usah ikut campur" balasku melewatinya.

"Aku sedikit heran"

Aku berhenti sejenak.

"Mengapa kau membenciku? Kau seakan menjadikanku musuh"Ujarnya.

"Aku tidak menyalahkanmu untu kmasalah yang dulu itu, aku tahu siapa yang salah. Kau waktu itu sama sekali tidak terlihat marah, jadi mana mungkin kau membu-"

"Aku tidak ingin membahas itu, Young ji juga akan tahu yang sebenarnya nanti"

Kami saling terdiam sejenak. Lalu Taehyung kembali bersuara,

"Baiklah, lakukan apa yang ingin kau lakukan. Aku akan membantumu, bawa Young ji pulang. Sisanya nanti aku urus, terutama dengan yeoja itu."

"Jangan bertindak sendiri, aku sendiri yang membereskan itu nanti" Jawabku.

"Aku akan menemanimu"

Aku meninggalkan taehyung, dan melajukan mobilku menuju apartemenku.

Jungkook pov off


*REVISI*
*Posesif and psikopat boyfriend*

°Posesif & Psikopat Boyfriend (JJK) ° Tahap Revisi√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang