Suho POV
Sudah hampir seminggu ini aku berada di perusahaan Tuan Oh untuk membantu sedikit pekerjaannya. Kamipun tinggal di sebuah apartemen milik Kakak Sehun yang berada tidak jauh dari tempat Tuan Oh bekerja. Dia memutuskan untuk tinggal di apartemen karena jaraknya yang lumayan dekat sehingga dia tidak akan terjebak macet saat akan menuju ke perusahaannya. Apalagi sekarang perusahaannya sedang banyak kedatangan investor dari perusahaan luar, sehingga dia harus datang tepat waktu untuk melakukan meeting.
Sebenarnya aku sangat merindukan Irene, kami sudah hampir seminggu ini aku meninggalkannya.
Aku berharap tugas Tuan Oh cepat selesai hingga kami bisa kembali kerumah, agar aku bisa kembali bersama Irene.
Beberapa waktu lalu aku bertemu dengan Hye Rin dan membicarakan beberapa hal. Dia mengatakan bahwa dia akan menikah dengan seorang pria yang tidak pernah dicintainya. Dia dijodohkan karena suatu hal, hingga dia terpaksa menerima perjodohan itu. Cemburu?? Tentu tidak, aku sudah melupakan Hye Rin jauh sesudah aku memutuskan hubungan kami. Sekarang aku hanya ingin fokus untuk selalu berada di samping Irene.
"Suho, ayo kita pergi" seru Tuan Oh.
"Baik Tuan" sahutku sambil membungkuk dan membawa tas koper miliknya.
⭐ ⭐ ⭐
Author POV
Seperti biasa setiap pagi, Irene bangun pagi sekali untuk membuatkan sarapan untuk keluarga Sehun. Sepertinya ini bisa menjadi pekerjaan baru untu Irene selain melindungi Sehun dan keluarganya.
"Selamat pagi!!" Seru Sae Ron sambil duduk di salah satu kursi.
"Oh?? Sae Ron?? Kenapa kau bangun sangat pagi hmm???" Tanya Irene sambil menghidangkan nasi goreng ke sebuah wadah.
"Aku mimpi buruk Kak Ren" seru Sae Ron.
Setelah menyajikan nasi goreng tadi, Irene menghampiri Sae Ron yang duduk di kursi.
"Mimpi buruk seperti apa??" Tanya Irene.
"Aku tidak mengerti Kak, tapi dalam mimpi itu kau meninggalkanku dan tidak pernah kembali. Kemudian Pamanku tidak mau bicara dengan Kak Ren, lalu ada seorang wanita yang tinggal di rumah ini dan dia sangat jahat" sahut Sae Ron sambil memainkan jari kecilnya.
"Aahh...Sae Ron, itu mungkin hanya mimpi. Jangan terlalu di pikirkan hm??" Seru Irene sambil mengusap pelan rambut Sae Ron.
"Tapi...Aku rasa mimpi itu akan terjadi Kak, mimpi itu sangat nyata" sahut Sae Ron.
"Begini saja lupakan tentang mimpi itu. Ingat ini baik baik, aku tidak akan meminggalkanmu apapun yang terjadi hmm??" Seru Irene sambil meraih tangan kecil Sae Ron.
"Janji??" Ucap Sae Ron. Irene hanya mengangguk sambil tersenyum kemudian memeluk Sae Ron dengan erat.
"Tetaplah bersamaku Kak Ren, agar wanita itu tidak membuat kekacauan di rumah ini" seru Sae Ron.
"Tanpa kau meminta, aku akan terus berada disisimu Sae Ron" seru Irene.
Irene punya perangai dan perasaan layaknya seorang Ibu yang mengkhawatirkan anaknya. Walaupun ini adalah hari keduanya bertemu dengan Sae Ron, tapi dia merasakan seperti ada ikatan batin diantara mereka.
Seminggu kemudian...
Irene dan Sehun pergi ke sebuah toko mainan dan membelikan mainan untuk Sae Ron. Sehun merasa tidak nyaman saat mengetahui Irene memiliki sedikit waktu untuk tidur karena harus menemani Sae Ron bermain. Sehun berharap setelah ini, Sae Ron dapat bermain sendiri tanpa mengganggu aktifitas Irene seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BODYGUARD [HUNRENE]
FanfictionRanking #15 in hunrene 130619 Ranking #27 in surene 170619 Irene adalah seorang gadis tomboy yang hidup dan tinggal di jalanan sejak kecil. Hidup tanpa orang tua membuat perjalanan hidupnya sangat keras. Menjadi seorang kuli barang di sebuah ruko d...