[19] SEMBILAN BELAS

652 51 2
                                    

Author POV

Setelah kondisi Irene mulai stabil, Dokterpun mengizinkan Irene untuk menemui Suho. Karena rasa bersalah, Sehunpun ingin menemui Suho lebih dulu.

"Um...semuanya aku keluar sebentar ya" seru Sehun.

Skip

Sehun berjalan pelan menuju ruangan dimana Suho dirawat dan terbaring lemah serta banyak alat alat medis yang menempel di tubuhnya. Luka ada dimana mana membuat Sehun semakin membenci dirinya sendiri.

"Hai, Suho lama tidak bertemu" seru Sehun sambil menahan air matanya yang sudah tak bisa di bendung lagi.

"Aku datang kesini karena aku ingin minta maaf. Aku tidak bisa menjaga Irene dengan baik" seru Sehun sambil melihat ke langit langit sejenak agar air matanya tidak turun.

"Aku tau cinta memang tidak bisa dipaksa, tapi Irene sangat menyayangimu Suho. Dia menyakiti dirinya seharian penuh karena tidak bisa bertemu denganmu kemarin. Aku faham mengapa kau bisa jatuh cinta padanya. Irene sangat menyayangimu. Aku sangatlah jahat karena telah memisahkan kalian berdua" seru Sehun.

"Suho, cepatlah sembuh. Irene membutuhkanmu, dia terus meracau akan mati jika kehilanganmu. Setelah ini aku mungkin akan melepaskannya untukmu. Karena kufikir, dia jauh lebih membutuhkanmu, lagipula kau mencintainya kan? Mungkin ini yang terbaik. Ini bukan karena aku sudah tidak mencintainya lagi, tapi aku hanya tidak ingin kau terus menyakiti dirimu karena hubunganku, aku juga tidak ingin melihat Irene seperti kemarin" seru Sehun lagi.

"Irene sekarang sedang dirawat disini juga, tapi kau tenang saja. Kondisinya sudah membaik dan sebentar lagi dia akan datang kesini untuk menemuimu. Aku ingin saat Irene ada disini bukalah matamu, tersenyumlah untuknya. Aku tidak ingin dia menangis, dan setelah itu kau dan Irene harus bersama, aku tidak ingin menjadi penghalang untuk hubungan kalian. Dan kau tidak perlu lagi menyakiti dirimu karena hubunganku dan Irene. Aku akan melepaskannya jika kau mau. Karena kau adalah orang yang sangat berharga bagi Irene. Kalau begitu aku pergi ya" serunya lagi.

Setelah keluar dari ruangan dimana Suho tengah dirawat. Sehunpun mengontrol dirinya agar keluarganya dan Irene tidak curiga.

"Sehun kau dari mana saja huh?" Tanya Ayah Sehun.

"Maaf, aku sangat mengantuk jadi aku turun kebawah dan minum kopi" sahut Sehun.

"Ah begitu, kalau begitu kami pamit ya. Sehun jika ada apa apa hubungi kami" seru Ibu Sehun. Sehunpun mengangguk kecil sambil tersenyum.

"Paman jaga Kak Ren!" Seru Sae Ron sambil menjulurkan telunjuknya kearah Sehun.

"Siap Bos!" Sahut Sehun.

"Yasudah ayo, Ren cepat sembuh ya" seru Ayah dan Ibu Sehun.

"Hm... Terimakasih Ayah, Ibu, Sae Ron karena telah menjengukku" sahut Irene sambil tersenyum sambil memandang keluarga Sehun yang keluar dari ruangan ini.

Sehun menatap Irene sejenak lalu memeluknya erat. Dihirup aroma tubuh Irene sedalam mungkin yang mungkin suatu saat akan dirindukannya.

"Sehun? Ada apa?" Tanya Irene. Sehunpun segera mengontrol dirinya lalu melepaskan pelukannya dari tubuh Irene.

"Ah..tidak, hanya saja aku hampir mati karenamu" sahutnya. Irene tersenyum lalu meraih tangan Sehun dan menggenggamnya erat.

MY BODYGUARD [HUNRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang