[16] ENAM BELAS

780 59 6
                                    

Author POV

Setelah menghabiskan waktu bersama, Sehun dan Irene memutuskan untuk segera pulang. Diperjalanan  pulang, tidak ada pembahasan yang dilakukan oleh keduanya.

Skip

Sesampainya mereka dirumah, Irene dan Sehun turun bersama sambil menggandeng tangan mereka.

"Hun, kalau begitu aku tidur dulu ya" seru Irene. Sehun pun menarik pergelangan Irene untuk bisa bicara lebih lama dengan Irene.

"Hei, aku masih ingin bersamamu Ren" rengek Sehun.

"Hya, bukankah kita sudah menghabiskan waktu hampir semalaman tadi?" tanya Irene.

"Iya aku tau, tapi bisakah kau temani aku tidur" sahut Sehun.

"Apa? Oh Sehun. Apa kau bercanda? Aku tidak mau!" seru Irene.

"Oh ayolah, kenapa? Aku berjanji tidak akan melajukan apapun" sahut Sehun.

"Huftt..baiklah aku mau. Tapi aku hanya menemanimu hm?" seru Irene.

"Yes!!" seru Sehun sambil melompat kegirangan.

"Ganti pakaian mu terlebih dahulu, aku juga ingin mengganti pakaianku" seru Irene.

"Baiklah sayang" sahut Sehun.

"Haish... Ada apa dengan anak itu" gumam Irene sambil menaiki tangga menuju kamarnya.

* * *

Setelah mengganti pakaiannya, Irene pun berjalan menuju kamar Sehun yang ada di sebelah kamarnya.

"Sehun" seru Irene sambil mengetuk pintu kamar Sehun beberapa kali.

"Huh? Apa dia sudah tidur?" gumam Irene.

"Sehun, apa kau sudah mengganti pakaianmu?" seru Irene lagi.

"Baiklah aku masuk!" seru Irene sambil memutar kenop pintu dan mendorong daun pintu hingga terlihatlah Sehun yang sudah terlelap.

'Jadi dia sudah tidur? Sepertinya dia kelelahan karena menyiapkan pesta makan malam untukku' batin Irene.

Irene pun menghampiri Sehun dan duduk di tepi tempat tidur sehalus mungkin agar Sehun tidak terusik.

"Sehun, terimakasih untuk hari ini. Aku sangat bahagia. Awalnya aku pikir perasaanku akan bersarang lebih lama yang mungkin aku sendiri tidak tau kapan aku harus mengungkapkannya padamu. Melihatmu bisa bangkit lagi dari kandasnya hubunganmu dengan Hye Rin membuatku lega. Aku tidak pernah menyangka bahwa kau juga menyimpan perasaan terhadapku" seru Irene sambil tersenyum.

"Kau tau, jika bukan karena Ibumu mungkin sudah sejak lama aku pergi dari sini. Kau itu sungguh menyebalkan, selalu bersikap arogan padaku. Tapi saat sikapmu perlahan mulai berubah aku semakin tertarik padamu. Cara mu memperlakukan ku membuatku nyaman. Kuakui kau memang tampan, matamu Indah, senyummu juga menawan, tapi kenapa sikapmu sangat menyebalkan. Beruntung kau berubah secepatnya, mungkin jika sikapmu masih seperti dulu heh... Dijamin aku tidak akan menerimamu sebagai calon suamiku" seru Irene.

Sehun pun membuka matanya lalu tertawa begitu keras hingga membuat Irene terkejut hingga hampir terjungkal.

"Hya!!" pekik Irene sambil mengelus dadanya.

"Haha...Ren, apa kau pikir aku benar benar tidur?" tanya Sehun yang masih tertawa karena tidak tahan melihat ekspresi wajah Irene.

"Haishh...Kau sangat menyebalkan!" seru Irene sambil beranjak dari sana. Sehun pun berbegas berjalan dengan lututnya dan menarik pergelangan Irene hingga tubuhnya terhempas ke arah Sehun.

MY BODYGUARD [HUNRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang