[18] DELAPAN BELAS

757 54 9
                                    

Author POV

Irene duduk di taman sambil merasakan deru angin menerpa wajah dan rambutnya.

"Kak, sebenarnya kau ada dimana? Kenapa kau tidak bisa dihubungi? Apa kau tidak merindukanku? Kau tahu? Aku sangat ingin bertemu denganmu Kak, tapi...sepertinya kau terlalu sibuk dengan pekerjaanmu hm?" seru Irene.

Sehun yang baru saja mengambil segelas air minum menghentikan langkahnya saat melihat Irene melamun sendirian.

Rasa khawatir menyelimuti Sehun, hingga membuatnya menghampiri Irene untuk bicara dengannya.

"Ren?" Seru Sehun sambil mengelus rambut Irene kemudian dia ikut duduk di samping Irene.

"Kau baik baik saja? Katakan ada apa?" Tanya Sehun. Irene menggeleng pelan sambil tersenyum kaku.

"Kau pasti sedang memikirkan Suho kan? Ren, tolong jangan buat aku tersiksa seperti ini, kau bahkan belum makan pagi ini. Sekarang makanlah, aku tidak ingin kau sakit. Aku berjanji akan membawa Suho pulang setelah urusan kantor selesai" seru Sehun.

"Ren" panggil Sehun lagi. Irene hanya mengangkat wajahnya dan menatap Sehun dengan lesu.

"Ren, wajahmu pucat sekali. Kau sakit?" Tanya Sehun sambil memeriksa suhu tubuh Irene.

"Ayo kita masuk, aku akan membuatkan teh hangat untukmu" seru Sehun sambil merangkul Irene.

Skip

"Ren, aku minta hari ini jangan lakukan pekerjaan apapun ya. Aku sudah menyuruh Tuan Choi untuk mengurus ini semua, beristirahatlah. Aku berjanji akan membawa Suho pulang" seru Sehun.

"Terimakasih Hun" sahut Irene sambil tersenyum kecil. Sehunpun merasa lega karena akhirnya Irene menjawab sepatah kata.

' jujur melihatmu lesu seperti ini membuatku tersiksa Ren. Aku akan memaksa Suho untuk bertemu dengan Irene. Aku tidak ingin Irene sakit karena terus memikirkannya ' batin Sehun.

"Selamat pagi Tuan, Irene" seru Tuan Choi.

"Ah..anda sudah sampai? Tuan tolong jaga Irene sampai aku pulang nanti. Jangan biarkan dia mengerjakan pekerjaan rumah" sahut Sehun.

"Siap Tuan, aku akan menjaganya. Tuan tenang saja, soal pekerjaan rumah aku bisa mengerjakannya" seru Tuan Choi.

"Baiklah kalau begitu aku pamit ya. Ren jaga dirimu baik baik, aku akan pulang cepat hari ini" seru Sehun sambil bangkit dan mencium pucuk rambut Irene kemudian mengelus kepalanya dengan pelan.

* * *

Sesampainya di kantor, Sehun tidak langsung menuju ke ruangannya. Tapi dia memilih berkeliling kantor untuk menemui Suho.

"Sebenarnya kemana Suho? Kenapa nomornya masih belum aktif. Dia juga tidak ada di ruangannya" Gumam Sehun sambil mengotak-atik ponselnya.

Seorang wanita pun lewat di hadapan Sehun hingga membuat pandangannya beralih.

"Yoo Jin!" Seru Sehun.

"Iya Sehun" sahut Yoo Jin.

"Aku sedang mencari Suho, apa kau melihatnya?" Tanya Sehun.

"Aku tidak melihatnya Sehun, kenapa?" sahut Yoo Jin.

"Ada hal penting yang ingin ku bicarakan dengannya" seru Sehun.

"Ah begitu. Begini saja, nanti jika aku bertemu dengannya aku akan mengabarimu" sahut Yoo Jin.

"Baiklah terima kasih Yoo Jin" ucap Sehun.

MY BODYGUARD [HUNRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang