[12] DUA BELAS

699 68 2
                                    

Irene POV

Kami bertiga makan malam bersama di sebuah restoran yang tidak terlalu mewah. Namun, makan malam kali ini sangat berbeda, bukan karena lokasinya tapi karena Sae Ron yang terdiam sejak kemarin. Entah apa yang sedang terjadi padanya, aku sangat tersiksa melihatnya seperti ini.

"Sae Ron, ayo makanlah. Jangan hanya mengaduk aduknya saja" seru Sehun. Tidak ada jawaban dari Sae Ron, dia hanya diam tanpa memandang Sehun.

"Sae Ron, ayo makanlah. Nanti jika kau sakit bagaimana?? Apa kau mau melihat Pamanmu sedih??" Tanyaku sambil membelai rambutnya. Dia meletakkan sendok serta garpu di piring kemudian memelukku.

"Tenanglah, aku disini" seruku lagi.

"Sae Ron, dengar Kak Ren. Apa yang sebenarnya terjadi padamu huh??" Tanyaku sambil melepaskan pelukan Sae Ron tadi.

Sae Ron menatapku sekilas kemudian menatap Sehun sejenak. Aku tahu mungkin Sae Ron tidak ingin Sehun mendengarnya. Akupun mengisyaratkan Sehun agar meninggalkan kami sejenak. Sehun mengerti dan berpura - pura ingin ke toilet.

"Baiklah ceritakan padaku sekarang apa yang terjadi huh??" Tanyaku.

"Kak Ren...Aku takut Paman terluka" seru Sae Ron. Aku senang melihatnya mau bicara lagi.

"Apa maksudmu huh? Terluka kenapa?? Karena siapa??" Tanyaku lagi.

"Kau tau..Wanita yang datang kemarin??" Tanya Sae Ron, aku mengingat dan mengangguk segera.

"Dia adalah tunangan Pamanku Kak. Tapi dia jahat" serunya.

Tunangan?? Hye Rin adalah tunangan Sehun?? Apa aku tidak salah dengar?? Tapi...bukankah dia masih berhubungan dengan Kai?

"Jahat bagaimana maksudmu??" Tanyaku sedikit ambigu dengan pernyataan Sae Ron.

"Dulu aku dan Paman pernah ke suatu tempat, namun aku tidak sengaja melihat dia bersama teman Paman. Setelah kejadian itu, aku terus memberitahu Paman bahwa wanita itu hanya memanfaatkan Paman dan hanya akan menyakitinya. Tapi Paman tidak pernah percaya padaku" seru Sae Ron.

"Lalu...apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Irene.

"Wanita itu terus ditanyai oleh Pamanku soal kedekatannya dengan teman Paman. Kemudian dia terus menerorku untuk diam dan jangan bilang apapun pada Paman. Kak Ren, tolong katakan dan yakinkan Paman bahwa wanita itu tidak mencintai Pamanku. Kumohon" seru Sae Ron lagi.

Yaampun, kenapa Hye Rin melakukan ini? Apa dia belum cukup menyakitiku, Kak Suho? Sekarang dia ingin menyakiti Sehun pula?

"Dia terus mengancamku Kak Ren, dia bilang kalau Paman nantinya mengetahui sesuatu tentang hubungannya dengan teman Paman maka dia akan melakukan sesuatu yang buruk" seru Sae Ron lagi. Akupun hanya mengangguk tanda mengerti. Sekarang aku harus mencari tau bagaimana caranya aku harus memberi tahu Sehun soal Hye Rin.

"Kak Ren, jika nanti Paman menanyakan sesuatu tentangku. Katakan saja aku tidak apa apa, aku tidak ingin Paman khawatir padaku. Aku takut jika dia tahu soal ini dan tau bagaimana wanita itu memperlakukan ku selama ini, Paman pasti akan marah dan wanita itu akan melakukan seuatu yang buruk pada Pamanku" seru Sae Ron.

"Baiklah, aku akan merahasiakan ini. Aku kan mengatakan pada Pamanmu untuk lebih berhati hati dengan Hye Rin. Hm.." sahutku. Tapi bagaimana caranya aku meyakinkan Sehun? Apa dia akan percaya padaku? Aish... sebenarnya aku tidak ingin lagi berhubungan dengn wanita itu, tapi jika aku tidak mencegahnya Sehun jauh akan lebih membenciku.

Beberapa saat kemudian...

"Uhum...Uhumm..." Sehun kembali menghampiri kami sambil berdehem.

MY BODYGUARD [HUNRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang