Rumah berdesain modern yang di lapisi dengan cat berwarna cream yang memberikan nuansa nyaman. Tampak sepi, tidak ada kegiatan dalam rumah yang membuat Alena merasa nyaman ketika datang dan sampai di rumah.
"Ishh! Baru juga pindah, daddy sama momy sudah tidak dirumah" keluhan Alena saat ia sampai rumahnya.
Alena langsung memasuki kamarnya dan menutup pintunya. Ia merebahkan badannya langsung di atas kasur. Alena tiba tiba terpikirkan dengan momen tadi di sekolahnya, semua orang sorak ramai menyambutnya. Tapi ada seorang yang membuat alena salah fokus, ia melihat sosok lelaki yang hanya diam dan tidak memperdulikan sekitarnya. Lelaki itu hanya melihat sekilas lalu membuang muka."Satu lelaki yang hanya diam dan melihat ke arah jendela, sepertinya gue kenal dan pernah melihatnya."
Alena berfikir lalu mengingat siapakah lelaki itu. Ketika Alena mengingatnya Alena langsung berganti posisinya menjadi duduk. Ia ingat siapa lelaki itu, ternyata lelaki itu adalah lelaki yang menabraknya di koridor.
■■
Berbeda dengan kepulangan Alena kerumahnya, Damar pulang kerumah dan langsung berpamitan kembali. Hari ini dia jadwalnya untuk Bimbingan Jasmani. Dia di wajibkan oleh orangtuanya untuk mengikuti kegiatan ini, karena mengetahui bahwa Damar akan segera mendaftar menjadi Taruna Di AKMIL AU (Akademi Militer).
Ia berlari di track lari yang ada di kota bandung ini, dia sangat cepat. Dalam 12 menit dia bisa mengelilingi track sebanyak 15x luarrrrrr biasa cepat!!
Selesai berlari Damar berdiam diri untuk istirahat sejenak di di pinggir track, tiba tiba seorang wanita menghampirinya. Dia adalah silvia, masih teman sekelas Damar dan Aleta. Silvia sangat menyukai Damar tetapi Damar sangat tidak menyukainya. Karena silvia sangat nekad sekali mendekati damar, dan damar tidak menyukainya.
"Hallo damaaara!" Jelas dia tau suara itu
"Ngapain lo disini?" Jawabnya ketus
"Gue juga olahraga dong, biar nanti daftar keterima bareng lo. Dan menjadi sepasang taruna dan taruni di AKMIL" celoteh silvia sembari tertawa
Perkataan silvia tidak di gubris oleh damar, Damar langsung berdiri.melanjutkan olahraganya dan berlari mengelilingi track lari."Ishh kenapa sih damar gapernah anggap aku"
Perkataan silvia yang kecewa dengan sikap damar yang selalu dingin terhadapnya. Padahal silvia adalah wanita yang cantik, dia tinggi dengan rambut pendek di bawah telinga. Dia juga seorang siswi yang pintar di kelas, rangkingnya selalu masuk dalam 3 besar, ia selalu ingin menjadi yang terbaik di depan Damar, karena Damara selalu dapat rangking 1 di kelasnya dan itu membuat silvia selalu giat belajar.■■
Kringgg.... kringg...
Hari ini Alena sudah tercatat menjadi murid di SMA Walens, ia berjalan menuju kelasnya sambil bernyanyi bak anak sd sedang bahagia mendapat hadiah dari orangtuanya.
Sesampainya di kelas ia langsung menyapa teman teman barunya"Hallo guys, alena datangg yuhuuuuu~"
Untung saja yang ada di kelas hanya ada Darma, nazwa dan jihan. Yang sontak membuat mereka bertiga kaget bukan kepalang."BUKANNYA ASSALAMUALAIKUM MALAH KAYA GITU, DASAR ALE ALE" jawab Jihan yang kaget ketika mendengar suaranya. Darma hanya diam tidak memperdulikannya.
Alena langsung melihat ke arah Darma yang sedang diam, dan langsung menghampirinya.
"Eh lo, lo yang nabrak gue waktu itu kan? Tapi lo ga bilang maaf dan langsung pergi? Ayo minta maaf sekarang!" Pinta alena yang ingin lelaki itu memohon maaf padanya. Darma tidak menjawabnya, dia langsung berdiri dan meninggalkan kelas itu."Ish, kenapa sih bukanya minta maaf sama gue malah pergi, dasar cowo tak tau malu!" Alena langsung duduk di bangkunya dengan muka yang sangat masamm.
"Kenapa lo?" Tanya wawa. "Itu waktu kmrn gue pindah ke sklh ini, gue lagi jalan di koridor sekolah mau nyamperin ke ruang kepsek. Tapi di pertengahan jalan dia nabrak gue sama gue jatuh, dia sempet berhenti tapi gak minta maaf. Malah lanjut lari, bego gak sih tuh anak." Kesalnya ale, sampai terbawa emosi.
"Hmmm.... hmmm.. tapi lo ga tau dia?" Sambung wawa. "Ga" jawab nya ketus
Lalu wawa dan jihan menceritakan siapakah lelaki itu.
"Dia Damara Dwi Perwira, dia anak paling pinter di kelas ini. Mungkin di angkatan sekolah juga dia paling pinter, dia anaknya rajiin banget. Dan sangat disiplin gak pernah bolong absen sekolah, rambut dan pakaiannya pun selalu rapih. Dan lo tau? Ayahnya adalah seorang kapten TNI AD, dia sangat bertekad untuk mengikuti jejak ayahnya. Ayahnya pun di sekolah ini sangat di hormati. Damara sangat di sukai oleh guru-guru di sekolah ini, termasuk yaa dengan murid wanitanya. Karena selain dia disiplin dia juga ganteng kan??? Daan yang paling di sayangkan adalah.. dia sangat DINGIN! KEJAM!! MATA ELANG!! DAAN POKOKNYA SANGAT TIDAK MEMPERDULIKAN SEKITARRRRRRR!" Cerita wawa sambil memperagakan ia memeluk badannya sendiri ketakutan menceritakan Damara.
"Ah apaan sih kalian lebay banget sama orng kaya gitu juga. Pokoknya sebelum dia minta maaf sama gue! Gue bakal terus gangguin dia! TIDAK ADA PENGECUALIAN!"
"TERSERAH LO" Jawab Jihan dan wawa bersamaan lalu duduk di bangku masing masing.
Ale sempat berfikir, apakah benar dia sekejam yang di katakan teman temannya itu?JANGAN LUPA LIKE & COMMENT!
♡
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMAR
General FictionDamara Dwi Putra adalah seorang lelaki yang sangat disiplin. Ia adalah anak tunggal, sejak ia duduk di bangku SMA ia sudah sangat terbiasa dengan dunia militer hingga akhirnya ia di pertemukan dengan seorang wanita yang sangat berbeda prinsip dengan...